3 Alasan Ryan Garcia Pensiun dari Tinju: Tersandung Kasus Hukum, Doping hingga Cedera
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Petinju sensasional Ryan Garcia yang dikenal dengan julukan KingRy mengumumkan pensiun dari dunia tinju. Keputusan ini datang setelah serangkaian peristiwa yang mengganggu kariernya.
Tiga alasan utama di balik keputusan besar ini adalah kasus hukum yang menimpanya akibat vandalisme di hotel, kasus doping, dan meredupnya karier tinjunya.
Ryan Garcia terjerat kasus hukum setelah ditangkap karena vandalisme di sebuah hotel di Beverly Hills. Insiden ini terjadi saat Garcia diduga merusak properti hotel, yang menyebabkan pihak berwenang turun tangan. Penangkapan ini menambah beban masalah yang sedang dihadapi oleh petinju berusia 25 tahun tersebut. Insiden ini mencoreng citra publiknya dan mempengaruhi fokus serta persiapan mentalnya untuk bertarung di ring.
Selain masalah hukum, karier Garcia juga terguncang oleh kasus doping. Garcia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang Ostarine sebelum dan setelah kemenangannya atas Devin Haney pada April lalu. Meskipun tim hukum Garcia mengklaim bahwa hasil positif tersebut disebabkan oleh suplemen yang terkontaminasi, reputasi Garcia tetap tercoreng. Saat ini, Komisi Tinju New York sedang membahas hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya, yang kemungkinan besar akan berupa skorsing dari dunia tinju.
Setelah kalah KO melawan Gervonta Davis, April lalu, Ryan Garcia divonis cedera rusuk. Cedera itu menyebabkan performa yang inkonsisten dan masalah di luar ring membuatnya kesulitan untuk mempertahankan statusnya sebagai salah satu bintang muda di dunia tinju. Sementara rekan-rekannya terus naik daun, Garcia menghadapi tekanan besar untuk tetap relevan. Meredupnya karier ini, ditambah dengan masalah hukum dan doping, menjadi pukulan telak bagi motivasinya untuk terus bertarung.
Tiga alasan utama di balik keputusan besar ini adalah kasus hukum yang menimpanya akibat vandalisme di hotel, kasus doping, dan meredupnya karier tinjunya.
1. Kasus Hukum Akibat Vandalisme di Hotel
Ryan Garcia terjerat kasus hukum setelah ditangkap karena vandalisme di sebuah hotel di Beverly Hills. Insiden ini terjadi saat Garcia diduga merusak properti hotel, yang menyebabkan pihak berwenang turun tangan. Penangkapan ini menambah beban masalah yang sedang dihadapi oleh petinju berusia 25 tahun tersebut. Insiden ini mencoreng citra publiknya dan mempengaruhi fokus serta persiapan mentalnya untuk bertarung di ring.
2. Kasus Doping
Selain masalah hukum, karier Garcia juga terguncang oleh kasus doping. Garcia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang Ostarine sebelum dan setelah kemenangannya atas Devin Haney pada April lalu. Meskipun tim hukum Garcia mengklaim bahwa hasil positif tersebut disebabkan oleh suplemen yang terkontaminasi, reputasi Garcia tetap tercoreng. Saat ini, Komisi Tinju New York sedang membahas hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya, yang kemungkinan besar akan berupa skorsing dari dunia tinju.
3. Karier Tinju yang Meredup akibat Cedera Rusuk
Setelah kalah KO melawan Gervonta Davis, April lalu, Ryan Garcia divonis cedera rusuk. Cedera itu menyebabkan performa yang inkonsisten dan masalah di luar ring membuatnya kesulitan untuk mempertahankan statusnya sebagai salah satu bintang muda di dunia tinju. Sementara rekan-rekannya terus naik daun, Garcia menghadapi tekanan besar untuk tetap relevan. Meredupnya karier ini, ditambah dengan masalah hukum dan doping, menjadi pukulan telak bagi motivasinya untuk terus bertarung.
(sto)