Kocak! William Saliba Ketinggalan Bus Timnas Prancis, Ini Gara-garanya

Rabu, 26 Juni 2024 - 21:50 WIB
loading...
Kocak! William Saliba...
Bek Tim Nasional Prancis, William Saliba, mengalami momen kocak saat membela negaranya dalam laga terakhir Grup D Piala Eropa 2024. Foto/Metro
A A A
JERMAN - Bek Tim Nasional (Timnas) Prancis, William Saliba, mengalami momen kocak saat membela negaranya dalam laga terakhir Grup D Piala Eropa 2024 kontra Polandia. Dia ketinggalan bis timnya hingga terdampar di stadion.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Rabu (26/6/2024) malam WIB itu, Saliba tampil sebagai starter bersama Dayot Upamecano di lini belakang Prancis. Sayangnya, tim asuhan Didier Deschamps itu ditahan imbang 1-1 oleh Polandia.

Les Bleus -julukan Prancis- pun finis di posisi kedua Grup D setelah mengemas lima poin dari tiga pertandingan. Mereka mengantongi tiket ke babak 16 besar turnamen sepakbola terakbar antar negara-negara Benua Biru itu.

Setelah pertandingan ada kejadian janggal yang menimpa Saliba. Menurut laporan Metro yang dilansir pada Rabu (26/6/2024), bek tengah Arsenal itu tertinggal oleh bus tim.



Bus Timnas Prancis berangkat sekitar jam 9 malam dari Signal Iduna Park. Namun, Saliba tertinggal hingga pukul 10.30 malam waktu setempat. Hal itu terjadi karena Saliba terpilih menjadi pemain yang harus menjalani tes anti-doping yang terkenal memakan waktu. Banyak mantan pesepakbola profesional yang mengeluhkannya.

Kocak! William Saliba Ketinggalan Bus Timnas Prancis, Ini Gara-garanya


Saliba pada akhirnya keluar dari pintu stadion sekira 1,5 jam setelah teman-temannya pergi meninggalkannya. Dia pulang dengan van hitam bersama anggota staf Timnas Prancis.

Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memang telah mengumumkan bahwa akan melakukan tes doping wajib di Piala Eropa 2024. Hal itu merupakan bagian dari program pengujian pra-turnamen yang dijalankan bersama Organisasi Anti-Doping Nasional (NADO) dan FIFA.



“Pada turnamen UEFA EURO 2024 di Jerman, kami akan melakukan tes di seluruh 51 pertandingan,” tulis Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) di situs web mereka awal tahun ini.

"Selain itu, sebagai bagian dari program pengujian pra-turnamen yang dijalankan bersama dengan organisasi anti-doping nasional (NADO) dan FIFA, para pemain dari 24 tim yang bersaing harus menjalani pengujian target yang cerdas.”

“Pendekatan ini dibangun berdasarkan keberhasilan program anti-doping kami di UEFA EURO 2020, ketika seluruh sampel dari 1.616 sampel dinyatakan negatif.”
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1436 seconds (0.1#10.140)