Ryan Garcia Bingung Aturan Hukum soal Doping, Berbeda Tiap Petinju

JAKARTA - Ryan Garcia baru-baru ini terlibat dalam perdebatan sengit dengan Bill Haney, ayah Devin Haney. Keduanya menjadi panas usai membahas masalah doping.

Konfrontasi tanpa sensor ini berasal dari Ryan Garcia yang positif doping setelah kemenangannya atas Devin, yang mengakibatkan skorsing satu tahun dan denda yang besar.



Menghadapi kontroversi, Garcia tidak menahan diri dan menjawab pertanyaan Bill Haney secara langsung. Ketegangan keduanya terlihat jelas saat membedah detail insiden doping tersebut.

Garcia mempertahankan ketidakbersalahannya. Dia menyatakan bahwa suplemen itu diberikan oleh pelatihnya, Scooter dan itu tidak disadarinya.

"Sudah kubilang hari itu karena kamu dinyatakan positif pada dua hari itu. Tepat sekali. Menurutmu virus itu tidak akan tetap ada di sistemmu? Itulah yang dimiliki para pengacara, yang dia berikan kepada saya," jelas Garcia.

Perdebatan tersebut kemudian menyentuh isu-isu yang lebih luas mengenai keadilan dalam penegakan hukum terkait doping. Garcia pun membandingkan skorsing yang berikan kepadanya dengan petarung lain dan mencatat adanya perbedaan dalam hukuman.

"Oscar Valdez dicoret dan tidak mendapat skorsing, Shane Mosley dicoret, tidak ada skorsing, Canelo dicoret, enam bulan. Saya dicoret setahun," kata petinju kontroversial ini menyoroti inkonsistensi dalam cara penanganan kasus doping.

Sementara, pertarungan ulang Garcia vs Haney II semakin memanas. Para penggemar sangat menantikan pertandingan ulang yang menjanjikan akan sama intensnya dengan perdebatan verbal mereka.

“Saat Garcia vs Haney II terjadi, itu akan menjadi pertarungan yang hebat,” kata Garcia.



Divisi divisi ringan penuh dengan potensi pertarungan, masing-masing dengan drama dan pertaruhannya sendiri.

Saat perbincangan antara Garcia dan Bill Haney hampir berakhir, menjadi jelas bahwa jalan ke depan dalam divisi ringan tidak akan mudah. Dengan banyaknya pertarungan berisiko tinggi yang akan terjadi, drama dan kegembiraan seputar gerakan Garcia dan Haney selanjutnya terus memikat penggemar tinju di seluruh dunia.