Meski Diunggulkan, Muenchen Waspada Kejutan RB Leipzig

Sabtu, 25 Mei 2019 - 08:06 WIB
Meski Diunggulkan, Muenchen Waspada Kejutan RB Leipzig
Meski Diunggulkan, Muenchen Waspada Kejutan RB Leipzig
A A A
BERLIN - Diunggulkan bakal meraih gelar ganda saat menghadapi RB Leipzig di final DFB Pokal dini hari nanti tidak membuat Bayern Muenchen jemawa. Die Roten justru memilih waspada dan belajar dari pengalaman musim lalu. Masih lekat dalam ingatan bahwa situasi serupa dialami Muenchen pada musim 2017/2018.

Menjadi favorit juara, FC Hollywood yang saat itu ditangani Jupp Heynckes secara mengejutkan tumbang 1-3 dari Eintracht Frankfurt. Uniknya, pelatih Frankfurt ketika menjadi juara DFB Pokal pada musim lalu adalah Niko Kovac. Karena itu, kali ini Muenchen mengandalkan sentuhan magis Kovac untuk mengembalikan peruntungan saat menghadapi Leipzig.

Jika menang, status Muenchen sebagai pengoleksi gelar terbanyak DFB Pokal semakin sulit dikejar. Saat ini, klub asal Bavaria itu mengoleksi 18 gelar, yakni pada 1957, 1966, 1967, 1969, 1971, 1982, 1984, 1986, 1998, 2000, 2003, 2005, 2006, 2008, 2010, 2013, 2014, dan 2016.

“Kami harus berhati-hati agar tidak lengah seperti tahun lalu, setelah kami juara Bundesliga. Kami memberikan penampilan yang sangat buruk melawan Frankfurt. Kami tidak mampu menunjukkan kinerja terbaik,” ujar Presiden Muenchen Uli Hoeness, dilansir Bavarianfootballworks. Meski berpeluang menjuarai DFB Pokal dua kali beruntun bersama tim berbeda, rupanya Kovac enggan memandang remeh Leipzig.

Dia mengatakan pertandingan final akan selalu berat dan penuh kejutan sehingga sulit diprediksi. Terlebih dalam tiga pertemuan terakhir Bundesliga, rekor Muenchen dan Leipzig cukup berimbang dengan sama-sama mengemas satu kemenangan dan satu seri. Selain itu, pertemuan dengan juara Bundesliga selalu menambah motivasi tim lawan.

“Kami tahu Leipzig memiliki skuad yang hebat. Tahun lalu saya diizinkan melihat apa artinya berada di final. Anda tidak dapat meremehkan siapa pun, tidak akan pernah. Kami juara Bundesliga dan Leipzig menempati urutan ketiga. Ini akan menjadi permainan sulit dan menarik. Saya mengharapkan hasil yang baik. Kami harus benar-benar mengembangkan potensi yang kami miliki,” papar Kovac.

Karena itu, Kovac menyatakan bakal menurunkan komposisi terbaik guna mewujudkan ambisi Arjen Robben dan Franck Ribery yang akan pergi dan menjadi starter di pertandingan terakhirnya. Di lini depan, Robert Lewandowski akan didukung Thomas Muller, Kingsley Coman, dan Serge Gnabry.

Sementara itu, Leipzig yang berhasil finis di urutan ketiga klasemen Bundesliga dan melaju ke Liga Champions, justru menuai hasil kurang meyakinkan di tiga pertandingan terakhir, yaitu dua imbang dan satu kalah. Namun, Pelatih Ralf Rangnick memastikan seluruh pasukannya bakal tampil beda di final DFB Pokal.

Motivasi semakin besar lantaran ingin mengamankan gelar pertamanya di level tertinggi sepak bola Jerman. Berbekal menyisihkan tiga tim kuat Hoffenheim, Augsburg, dan Wolfsburg di fase sebelumnya dan baru kebobolan tiga gol sejauh ini, Rangnick optimistis timnya mampu membuat Muenchen kesulitan sekaligus menjadi juara.

“Saya tidak berpikir final DFB Pokal tahun lalu mengungkapkan banyak hal. Sudah jelas bahwa Anda harus bermain dengan berani ketika Anda ingin menang melawan Muenchen. Di fase sebelumnya kami telah menunjukkan bahwa kami dapat melakukannya,” ucapnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4520 seconds (0.1#10.140)