Indonesia v Jepang: Ibarat Laga Final, Pemain Harus Fokus!

Sabtu, 25 Mei 2019 - 14:46 WIB
Indonesia v Jepang: Ibarat Laga Final, Pemain Harus Fokus!
Indonesia v Jepang: Ibarat Laga Final, Pemain Harus Fokus!
A A A
Para pemain Indonesia harus bermain habis-habisan menghadapi Jepang di semifinal Piala Sudirman 2019, Sabtu (25/5) sore ini. Dalam laga yang dimainkan mulai pukul 17.00 WIB di Guangxi Sports Center, Nanning, China, pejuang bulu tangkis Merah Putih harus menganggap pertemuan melawan Jepang sebagai laga final.

Lima wakil terbaik yang dipercaya menghadapi kekuatan besar Jepang diharapkan tampil dalam Top performance-nya. Pemain harus fokus, percaya diri, berani, siap capek menghadapi pemain Jepang.

Ganda peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dipercaya untuk meraih angka pertama. Marcus/Kevin bertemu rival lawasnya, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Dari head to head, Marcus/Kevin masih unggul 8-5. Pertemuan terakhir terjadi di Kejuaraan Asia 2019 ketika The Minions membabat peringkat dua dunia itu dalam tiga game yang seru, 15-21, 21-17, 21-15.

Lantas, bagaimana peluang di pertemuan ke-14 sore ini? Marcus/Kevin diharapkan bermain lebih tenang dan tidak buru-buru mematikan lawan. Fokus dan siap capek untuk meraih angka pertama untuk Indonesia.

Jika menang, Marcus/Kevin akan menjadi doping semangat bagi dua tunggal yang akan turun berlaga di dua partai berikutnya. Di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung menantang Akane Yamaguchi.

Pertemuan Grego dengan Akane kali ini yang keempat dengan hasil sekali menang dan dua kali kalah. Kekalahan terakhir dialami Grego di New Zealand Open 2019 dengan skor 14-21, 15-21.

Grego harus berani bermain lebih menyerang menghadapi Akane. Pemain peringkat 15 dunia itu diminta tidak banyak melakukan kesalahan yang merugikan. Tetap fokus dan stamina prima menjadi kunci bagi Grego untuk mematikan Akane.

Duel lebih seru terjadi saat Anthony Ginting Sinisuka bentrok dengan Kento Momota di partai ketiga. Memang, secara head to head, Anthony kalah 3-7 dari Momota yang berperingkat 1 dunia.

Mampukah Anthony membuat keajaiban? Hasil pertemuan terakhir di final Singapore Open bisa menjadi Indikator. Dalam laga itu, peri gkat 7 dunia itu sempat merebut game pertama 21-10. Sayang, Anthony dipaksa menyerah dalam dua game berikutnya 19-21, 13-21.

Jika dua tunggal Indonesia kalah, partai keempat yang mempertandingkan ganda putri akan menjadi beban bagi Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Ganda peringkat lima dunia ini harus memeras keringat untuk melawan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, peringkat satu dunia.

Dalam pertemuan ketiga sore ini, Greysia/Apriyani harus enjoy, meminimalisasi kesalahan, dan tetap fokus menang. Kekalahan di pertemuan terakhir di Prancis Open 2018 dengan skor 10-21, 8-21 harus menjadi evaluasi Greysia/Apriyani. Duet ganda putri terbaik Indonesia itu harus fight mengimbangi lawan.

Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus lebih siap jika partai semifinal ini harus diselesaikan hingga laga kelima. Duet unggulan ketujuh dunia mendapat tantangan dari Yuta Watanabe/Arisa Hisaghino, peringkat tiga dunia.

Jika dari head to head, Praveen/Melati memenangi pertemuan pertama di Malaysia Master 2018 dengan skor ketat 25-23, 21-16. Nah, di pertemuan kedua nanti, Praveen/Melati harus bermain dengan semangat tinggi. Konsentrasi tidak boleh kendur dalam kondisi unggul atau poin tertinggal.

Indonesia lolos ke semifinal setelah menumpas Taiwan dengan skor 3-2 di perempat final. Tim Jepang ke semifinal dengan mengalahkan Malaysia 3-0.

Satu hal lagi, para pemain harus fight untuk mengalahkan Jepang sekaligus lolos ke final. Jika menang, Indonesia sudah ditunggu tuan rumah China yang dalam semifinal lainnya menaklukkan Thailand dengan skor 3-0.

Indonesia v Jepang


Ganda Putra

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo v Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung v Akane Yamaguchi

Tunggal Putra

Anthony Sinisuka Ginting vs Kento Momota

Ganda Putri

Greysia Polii/Apriyani Rahayu v Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara

Ganda Campuran

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti v Yuta Watanabe/Arisa Hisaghino
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8823 seconds (0.1#10.140)