F1 Singapura Sukses Gabungkan Olahraga dan Hiburan

Selasa, 11 Juni 2019 - 09:08 WIB
F1 Singapura Sukses Gabungkan Olahraga dan Hiburan
F1 Singapura Sukses Gabungkan Olahraga dan Hiburan
A A A
SINGAPURA - Ajang Formula 1 (F1) di Singapura selalu menjadi tontonan luar biasa setiap tahunnya.

Singapore Grand Prix berhasil menciptakan pengalaman tak dapat di lupakan oleh para penonton dari penjuru dunia dengan menggabungkan olahraga dan hiburan.

Selama tiga hari, 20-22 September 2019, Gwen Stefani, Red Hot Chili Peppers (RHCP), Fatboy Slim, serta Muse siap memanjakan pencinta musik dan F1, sedangkan adu balap jet darat yang meng hadirkan Lewis Hamilton dkk bakal menjadi acara pamungkas.

Saat matahari mulai tenggelam di antara gedung-gedung, Singapore Grand Prix pun telah menawarkan sederetan musisi kelas dunia untuk menghibur para penonton adu balap tersebut.

Singapura telah sukses menjadi tuan rumah selama satu dekade ajang adu balap malam hari dan satu-satunya ajang balap jalanan di Asia untuk kalender F1 sejak 2008.

Yang luar biasa, F1 Si ngapura melanjutkan kombinasi unik aksi balap malam dan hiburan kelas dunia hingga 2021. Para pengemudi terbaik kelas dunia akan memacu kecepatan hingga 320 km per jam, menyusuri jalanan sekitar Marina Bay dengan latar belakang gedung-gedung warisan sejarah ikonik, arsitektur modern, dan horizon mengesankan.

“Swedish House Mafia membuka ajang pada akhir pekan dan mengawali aksi berbagai musisi di panggung utama Padang Stagedi jantung Circuit Park yang juga akan menampilkan Muse, Red Hot Chili Peppers, dan Fatboy Slim,” ungkap pernyataan penyelenggara Singapore Grand Prix di lamannya.

Para penonton tahun ini memiliki peluang menikmati THE CUBE, paket konser VIP yang menawarkan pengalaman menikmati konser dari dek lantai tiga menghadap ke panggung utama Padang Stage. Dengan hiburan nonstop selama 100 jam, puncaknya adalah penyelenggaraan F1 Singapura yang spektakuler.

Sirkuit cepat Singapura sangat menantang dan bahkan para pengemudi kelas dunia dapat membuat kesalahan di sana. Suhu panas dan lembap membuat F1 Singapura menjadi race paling sulit dalam kalender untuk para driver.

Suhu sekitar 30 derajat Celsius pada malam hari sehingga para pengemudi diperkirakan kehilangan hingga 3 kg bobot badan melalui keringat, menguji stamina mereka hingga batas mak simal. Pada 2010, Lotus yang di kendarai Heikki Kovalainen berakhir dramatis dalam pertarungan saat terbakar di awal lap terakhir.

Valtteri Bottas, yang sekarang menggunakan Mercedes, nyaris celaka tiga tahun lalu. Selain laga yang mendebarkan, untuk yang kedua belas kali, Singapore GP dan afiliasinya, Lushington Entertainments, menyajikan hiburan oleh para bintang dunia.

“Bintang internasional Swedish House Mafia mengumumkan kembalinya me reka pada akhir 2018 dan akan mem bawa live show mereka ke Padang Stage pada 20 September di Zona 4,” ungkap penyelenggara F1 Singapura.

Swedish House Mafia terdiri atas Axwell, Steve Angello, dan Sebastian Ingrosso, yang ketiganya memiliki hit global seperti “Don’t You Worry Child”, “Save The World” dan “One (Your Name)”.

Akan hadir pula band rock legendaris asal California, Red Hot Chili Peppers. Band yang saat ini terdiri atas vokalis Anthony Kiedis, basis Flea, drumer Chad Smith, dan gitaris Josh Klinghoffer yang merupakan salah satu grup rock paling sukses sepanjang sejarah.

Dengan tiga Grammy yang me reka raih, Red Hot Chili Peppers juga memegang rekor untuk tangga Lagu Alternatif Billboard paling banyak di peringkat 1. Sejak konser ter ak hir mereka di Singapura pada 2002, para penggemar dapat menyaksikan mereka pada 22 Sep tember di Padang Stage Zona 4.

Komposer peraih penghargaan, Hans Zimmer, juga akan memberi pengalaman luar biasa pada 22 September di The Wharf Stage, Zona 1. Para penggemar akan menikmati musik orkestra yang disajikan melalui The World of Hans Zimmer.

Zimmer telah menggelar lebih dari 150 proyek dengan pendapatan lebih dari USD28 miliar di box office dunia. Karya komposer Jerman itu akan ditampilkan dalam orkestra simfoni live, menampilkan beberapa karya terbaik Zimmer dari sejumlah soundtracks termasuk The Lion King, Gladiator, Pirates of the Caribbean, The Dark Knight trilogy, Inception, dan Interstellar.

Muse akan mengguncang Padang Stage di Zona 4 pada 21 September. Trio asal Inggris itu merupakan salah satu band rock terbesar di dunia. Dibentuk pada 1994 oleh Matt Bellamy, Chris Wolstenholme, dan Dominic Howard, Muse telah menjual lebih dari 20 juta album di penjuru dunia.

Legenda asal Jamaika, Toots and the Maytals, bakal hadir di The Wharf Stage, Zona 1, pada 20 September dan Esplanade Outdoor Theatre di Zona 4 pada 21 September. Larkin Poe dengan Rebecca dan Megan Lovell juga akan menggelar penampilan pertama mereka di Singapura.

Band pop rock asal Skotlandia, Texas, yang memiliki debut “I Don’t Wanta Lover” pada 1989 akan menambah energi dalam debut mereka di Singapura sebagai bagian dari tur “Jump on Board”. Musisi hiphop dan penulis lagu Raja Kumari hadir di Singapore GP dengan musik yang menjembatani Timur dan Barat.

Para penggemar balap dan musik dapat menikmati berbagai penampilan para musisi itu di Marina Bay Street Circuit, dengan merogoh 98 dolar Singapura untuk tiket sehari, dan 269 dolar Singapura untuk tiket tiga hari.

Pada 2018, rata-rata setiap hari jumlah pengunjung sebanyak 87.666 orang dan rata-rata pengunjung dalam tiga hari sebanyak 263.000 orang. Dengan tren peningkatan pengunjung setiap tahun, penonton tahun ini diperkirakan melebihi 2018 lalu. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6245 seconds (0.1#10.140)