Pemain Lapis Kedua AS Ternyata Mampu Raih Tiket 16 Besar

Selasa, 18 Juni 2019 - 08:29 WIB
Pemain Lapis Kedua AS Ternyata Mampu Raih Tiket 16 Besar
Pemain Lapis Kedua AS Ternyata Mampu Raih Tiket 16 Besar
A A A
PARIS - Kebijakan rotasi terbukti tidak mengganggu keseimbangan Amerika Serikat (AS) saat mengikuti penyisihan Grup F Piala Dunia 2019. Walau menurunkan pemain lapis kedua, USWNT bisa memastikan tiket 16 besar seusai mengandaskan Cile 3-0, Minggu (16/6). Kemenangan di Parc des Princes mengukuhkan AS di puncak klasemen sementara Grup F dengan enam poin.

Mereka dipastikan aman melaju ke babak gugur atau setidaknya mendapatkan posisi runner-up jika terhindar dari kekalahan saat menghadapi Swedia di laga terakhir, Jumat (21/6). Lolosnya AS ke fase berikutnya menjaga peluang mempertahankan gelar juara. Ini semua dipercaya berkat keberanian Pelatih Jill Ellis melakukan rotasi.

Seusai menggasak Thailand 13-0, Rabu (12/6), dia melakukan tujuh perubahan dalam komposisi starting line-up menghadapi Cile. Pemain utama macam Alex Morgan, Rose Lavelle, Sam Mewis, dan Megan Rapinoe diistirahatkan. Ellis memberikan kesempatan kepada Tierna Davidson, Allie Long, Jessica McDonald, dan Emily Sonnett untuk melakukan debut.

Hasilnya terbukti jitu. Carli Llyod menjadi bintang kemenangan lewat dua golnya di menit ke-11 dan ke-35. Satu gol lainnya dicetak Julie Ertz (26). Hebatnya, Davidson menyumbangkan dua assist untuk gol Ertz dan Llyod. Performa pemain lapis kedua yang cemerlang rupanya tidak membuat Ellis terkejut.

Dia menyebut skuad AS saat ini memang memiliki kualitas dan kedalaman yang bagus. Karena itu, seluruh pemain pantas mendapat kesempatan serta pengalaman. Ellis juga mengungkapkan belajar dari kesalahan pada 2015. Ketika itu, meski menjadi juara, AS harus kehilangan Morgan akibat cedera engkel, dua bulan sebelum turnamen berlangsung.

Ellis menilai kebijakan rotasi bertujuan menjaga kebugaran dan menghindari cedera. “Dalam hal memercayai tim, ini semacam rencana gambaran besar selama beberapa bulan terakhir. Rotasi tertentu yang telah kami lakukan dan bagaimana kami mendekati permainan tertentu,” ungkap Ellis, dilansir laman resmi FIFA. Secara khusus Ellis memuji Llyod.

Dia menilai kualitas penyerang berusia 36 tahun tersebut membuatnya memiliki banyak alternatif lini serang di Piala Dunia Wanita kali ini, terutama saat memperebutkan posisi teratas Grup F melawan Swedia. “Saya pikir apa yang diajarkan pada edisi 2015 kepada saya adalah Anda bisa mendapatkan skorsing. Anda bisa mendapatkan cedera, bisa mendapatkan semua hal ini, dan semakin Anda siap untuk menangani hal-hal ini maka semuanya akan baik,” ujar Ellis.

Apresiasi yang diberikan Ellis bukan tanpa sebab. Llyod merupakan pemain sarat pengalaman. Sebelumnya, dia telah tampil di Piala Dunia 2007, 2011, dan 2015. Llyod sukses membawa AS meraih gelar presitisius, yakni juara Piala Dunia Wanita 2015 serta medali emas Olimpiade (2008, 2012).

“Fakta bahwa Llyod sekarang telah mencetak tiga gol, saya tidak berpikir dia bisa berada di tempat yang lebih baik (untuk memulai). Saya tahu dia siap untuk melakukan apa pun saat tim membutuhkannya," ujar Ellis. Di kubu lawan, Cile kini menelan dua kekalahan beruntun setelah tumbang 0-2 dari Swedia di laga pembuka, Selasa (11/6).

Total, dalam 11 laga terakhirnya, La Roja Femenina belum mampu meraih kemenangan. Akibatnya, Cile tertahan di urutan ketiga klasemen sementara Grup F. Peluang pasukan Jose Letelier lolos ke babak 16 besar melalui posisi tiga terbaik jadi semakin sulit. Karena, mereka harus bersaing dengan lima tim dari masing-masing grup. Di laga terakhirnya, Cile akan berhadapan dengan Thailand, Jumat (21/6).
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5304 seconds (0.1#10.140)