Faeroz Bakal Timba Banyak Pengalaman dari Suzuka 4 Hours

Senin, 24 Juni 2019 - 00:01 WIB
Faeroz Bakal Timba Banyak Pengalaman dari Suzuka 4 Hours
Faeroz Bakal Timba Banyak Pengalaman dari Suzuka 4 Hours
A A A
BOGOR - Pembalap muda binaan Yamaha Racing Indonesia (YRI), Muhammad Faerozi Toreqotullah bakal terbang ke Jepang untuk mengikuti ajang balap ketahanan bergengsi tahunan Suzuka 4 Hours Endurance Road Racing (ST600) di Sirkuit Suzuka pada 27 Juli mendatang.

Dikirimnya Faeroz ke ajang tersebut bukan tanpa alasan. Selain memiliki sejumlah prestasi, pembalap berusia 16 tahun asal Lumajang, Jawa Timur itu juga diharapkan bisa menimba banyak pengalaman dari keikutsertaannya di Suzuka 4 Hours.

"Kami yakin Faerozi akan mendapatkan pengalaman membalap di level internasional yang luar biasa serta belajar bagaimana mengikuti Endurance Race dan mengendarai motor besar sekelas YZF-R6," ujar President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Minoru Morimoto saat konferensi pers di Press Room Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (23/6).

Sebagai mantan pembalap di kelas internasional, Minoru merasa sangat kagum dengan performa membalap Faeroz yang sudah meningkat dari satu balapan ke balapan yang lain. "Sangat tertarik dengan gaya membalapnya yang agresif, dengan semangat untuk terus berada di barisan terdepan," sambungnya.

Dengan usia yang masih muda dan memberikannya banyak kesempatan untuk mendapatkan pengalaman, Minoru yakin kemampuan balap Faeroz bisa terus meningkat, termasuk di kelas balap dunia.

Lebih lanjut, Minoru menuturkan bahwa Suzuka Endurance Race merupakan salah satu ajang balap terbesar di dunia, banyak pembalap top, termasuk pembalap MotoGP yang tertarik mengikutinya. "Bahkan, dulu Valentino Rossi juga pernah mengikutinya, dan.. saya pun juga," lanjutnya.

"Meskipun saya bukan pembalap dengan nama besar, tetapi saya dapat naik tingkat dari kelas kategori 125cc ke 1000cc. Suzuka Endurance Race merupakan balapan impian yang ingin diikuti oleh para rider profesional dalam karier balap mereka," katanya lagi.

Suzuka 4 Hours memang lebih rendah dari Suzuka 8 Hours. Namun, dengan mengikuti ajang balap yang cuacanya bisa berubah setiap waktu tersebut, Faeroz diyakini tetap akan memperoleh banyak pengalaman dan bisa menjadi lebih kuat di balapan AP250 ARRC yang akan datang, termasuk juga kebaikan masa depan karier balapnya.

"Pengalaman saya dalam mengikuti Suzuka 8 Hours adalah tidak hanya soal bagaimana memacu motor dengan sangat cepat, tetapi juga cara menjaga performa berkendara yang stabil, bagaimana melewati banyak pembalap dengan mesin berkekuatan besar untuk menjaga lap time dalam waktu yang panjang," papar Minoru mencoba berbagi pengalaman dengan Faeroz yang berada di sebelahnya.

Dalam Suzuka 4 Hours Endurance Race 2019 nanti, Faeroz akan melahap lintasan Sirkuit Suzuka bersama rekan satu timnya asal Jepang, Maiku Watanuki dari Ito-Racing Team.

Faeroz, yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur, pernah mengikuti program VR46 Academy, Mastercamp batch keenam di Tavullia, Italia. Pada 2016 dan 2017, Faeroz sempat berlaga di kejuaraan Motoprix dan tampil memukau dengan mendominasi perolehan podium, baik di kelas Moped 110cc, 125cc dan 150cc.

Pada 2018, Faeruz menjalani debut balap internasional dengan ambil bagian di kejuaraan tingkat regional, yakni Asia Road Racing Championship (ARRC) selama semusim penuh di kelas Asia Production 250 dengan tunggangan YZF-R25 buatan lokal.

Tahun ini, Faeroz kembali mengikuti ARRC 2019 dengan rekan duetnya Anggi Setiawan. Faeroz sukses meraih podium tiga dalam seri balapan terakhirnya di Sirkuit Buriram, Thailand. Keberhasilan itu pun menjadi podium pertamanya di musim ini.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7803 seconds (0.1#10.140)