Kesamaan Messi dan Lamine Yamal, si Pemalu yang Menari Indah di Lapangan

Senin, 15 Juli 2024 - 02:01 WIB
loading...
A A A
“Dia adalah anak yang sangat matang secara mental,” kata Oscar Lopez dari Bacelona Junior.

“Saya pikir dia memiliki mentalitas yang sangat jelas dan dia tidak memiliki rasa gugup seperti yang dimiliki hampir semua pemain lain pada usia itu. Tetapi saya pikir, secara bertahap, dia menyadari bahwa dia harus mengambil langkah maju secara emosional, untuk memahami bagaimana mengelola situasi yang belum pernah dia alami sebelumnya, seperti berada di bangku cadangan dan tidak bisa bermain dalam pertandingan,” tuturnya.

Xavi Hernandez, manajer yang mengawasi transisinya ke tim utama Barcelona, memanfaatkannya, kecuali satu dari 38 pertandingan LaLiga musim lalu.

“Bahkan ketika dia masih muda, 14 atau 15 tahun dan bermain untuk tim U-16, dia tampak tertutup ketika Anda berbicara dengannya. Tetapi dia adalah orang yang ekstrover ketika harus tampil di lapangan dan dalam mengelola emosi serta bakatnya,” ujar Xavi Hernandez.

Perbandingan Messi
Pengalaman Lopez menjadi rekan satu tim Messi dan pelatih Yamal membuat dia berhak mengomentari persamaan di antara keduanya. Bisakah remaja itu mencapai level seperti Messi?

“Salah satu kekuatan terbesar Messi, salah satu dari banyak kekuatan yang dia miliki, adalah dia tahu cara menjalankan tim,” kata Lopez.

“Dia tahu bagaimana membuat tim bermain, dari posisi lini tengah, atau dari posisi sayap kanan, masuk ke dalam. Dia tahu kapan dia perlu memimpin tim, kapan harus mempercepat permainan, dan kapan dia harus berkata, 'Hei, tim tidak bermain bagus hari ini, tapi saya bermain bagus, jadi saya akan memutuskan pertandingan ini,” ujar dia lagi.

“Itulah yang menurut saya masih sedikit dibutuhkan Lamine. Namun, seiring berjalannya waktu, dia akan mendapatkannya. Kita harus ingat bahwa saat ini dia adalah seorang anak laki-laki yang berusia 16 tahun,” ucapnya.

Dalam 10 tahun atau saat berusia 26 tahun, Yamal akan memiliki karier profesional yang cemerlang.

“Yang benar-benar menarik adalah memperkenalkannya kepada tim U19 dan melihatnya menyadari bahwa ia memiliki bakat hebat, namun seorang pemain saja tidak bisa memenangkan pertandingan,” kata Lopez.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)