Usai Tundukkan Prancis, Skuad AS Siap Jinakkan Three Lionesses

Minggu, 30 Juni 2019 - 08:46 WIB
Usai Tundukkan Prancis, Skuad AS Siap Jinakkan Three Lionesses
Usai Tundukkan Prancis, Skuad AS Siap Jinakkan Three Lionesses
A A A
PARIS - Amerika Serikat (AS) menabuh genderang perang setelah sukses melaju ke semifinal Piala Dunia Wanita 2019. The Stars and Stripes menegaskan siap menjinakkan Inggris demi merebut tiket ke partai puncak. AS berhasil mematahkan prediksi dengan mengalahkan Prancis selaku tuan rumah dengan skor 2-1 di Parc des Princes, Sabtu (29/6).

Armada Jill Ellis membuat mayoritas penonton terdiam lewat dua gol beruntun yang dicetak Megan Rapinoe (5 dan 65). Prancis sejatinya terus memberi perlawanan dan bisa memperkecil ketertinggalan setelah Wendie Renard memaksimalkan umpan Gaetane Thiney pada menit ke-81. Namun, kokohnya pertahanan AS membuat kedudukan tidak berubah hingga peluit panjang berbunyi.

Kemenangan ini menjaga rekor fantastis AS yang selalu lolos ke semifinal sejak pertama kali mengikuti Piala Dunia Wanita pada 1991. Itu membuka peluang bagi Tobin Heath dkk mengikuti jejak Jerman yang mampu menjuarai turnamen ini dua kali beruntun. Tapi, sebelum itu AS harus terlebih dahulu meladeni Inggris di Groupama Stadium pada 3 Juli nanti. Ini diyakini akan menjadi laga sangat sulit bagi wakil CONCACAF itu.

Pasalnya, Three Lionesses disinyalir jauh lebih tangguh dari Prancis. “Kami akan menghadapi tantangan yang sangat berat. Kami harus melawan Inggris yang terus tampil bagus di turnamen ini. Tim yang memiliki sejumlah pemain berkualitas. Mereka adalah nama besar yang menghiasi sepak bola wanita,” ucap Rapinoe, dilansir Skysport. Jika mengacu track record dan rivalitas keduanya, AS seharusnya lebih diunggulkan.

Terbukti, USWNT sudah tiga kali menjuarai Piala Dunia Wanita. Selain itu, pada edisi 2011 dan 2015, mereka juga berhasil lolos ke partai pamungkas. Mengenai rekor pertemuan kontra Inggris, AS juga lebih dominan. Dari lima perjumpaan di semua event, AS mencatat tiga kemenangan, satu imbang, dan sekali kalah. Sementara Negeri Ratu Elizabeth II belum pernah meratui dunia, prestasi terbaiknya hanya merebut urutan ketiga pada 2015.

Namun, statistik itu tidak membuat AS jemawa. Mereka memilih tetap waspada karena Inggris yang sekarang dianggap berbeda dari yang dulu. Apalagi, mereka diasuh Phil Neville yang sejauh ini mampu meracik strategi mumpuni. Itu terlihat ketika Inggris menggasak Norwegia tiga gol tanpa balas.

“Mereka melewati perempat final secara meyakinkan dan punya waktu jeda satu hari lebih banyak. Jadi, mereka bisa lebih lama beristirahat. Untuk sementara kami akan menikmati kemenangan ini. Tapi, setelah itu kami akan fokus sepenuhnya untuk menghadapi Inggris,” tandas Rapinoe. Hal serupa diutarakan Ellis.

Pelatih wanita berusia 52 tahun itu tidak menampik Inggris berkembang sangat pesat dan terus menyajikan permainan yang menarik. Ini bisa berpengaruh pada penampilan AS yang diakuinya tidak selalu atraktif. Tapi, Ellis tetap percaya dengan peluang AS. Dia menyebut pasukannya juga terus berkembang. Itu bisa menutupi kekurangan yang ada.

“Mengenai kualitas permainan, saya rasa kami bermain cukup bagus,” ucapnya. Ellis juga menyebut akan mempelajari lagi pertemuan terbaru antara AS dan Inggris di Nissan Stadium pada ajang She Believes Cup, 3 Maret lalu. Pasalnya, meski menjadi tim tamu, Inggris bisa memberi tekanan dan sempat unggul 2-1 walau akhirnya berkesudahan 2-2.

Menurutnya, pertandingan itu menunjukkan Inggris mulai bisa menemukan cara untuk menghadapi AS. Artinya, dia harus mengantisipasi kejutan yang mungkin saja diberikan Inggris pada pertandingan nanti.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9500 seconds (0.1#10.140)