Messi Masih Berutang Trofi Copa America, Beda dengan Maradona

Rabu, 03 Juli 2019 - 10:34 WIB
Messi Masih Berutang Trofi Copa America, Beda dengan Maradona
Messi Masih Berutang Trofi Copa America, Beda dengan Maradona
A A A
BELO HORIZONTE - Sihir Lionel Messi bersama tim nasional Argentina sudah tak lagi terasa. Ini bukan isapan jempol belaka, sebab untuk kesekian kalinya dia gagal membawa tim Tango mengangkat gelar juara di Copa America.

Pada laga semifinal Copa America 2019 melawan Brasil di Estadio Mineirao, Rabu (3/7), Lionel Messi gagal membawa Argentina ke final usai dikalahkan tuan rumah dengan skor 2-0. Kekalahan ini semakin memperpanjang hasil minor La Pulga bersama tim Tango. (Baca juga: Kalahkan Argentina, Brasil Tinggal Seujung Kuku Angkat Trofi di Copa America 2019 )

Sejak memulai debut bersama Tim Tango pada 2005, Messi belum pernah memberikan gelar juara untuk Argentina. Telaknya, dalam tiga kesempatan tampil di final Copa America (2007, 2015, dan 2016), megabintang Barcelona itu juga gagal membawa Argentina juara.

Reputasi Messi bersama Barcelona seakan tidak berarti apapun untuk Argentina. Sejauh ini, prestasi terbaik Messi cuma mengantarkan Argentina meraih medali emas Olimpiade 2008. Ini tentunya bertolak belakang dengan capaian legenda hidup Argentina, Diego Maradona.

Maradona selama ini dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah bermain untuk Argentina. Pengaruhnya begitu besar saat mengantarkan Argentina mengangkat gelar juara di Piala Dunia 1986. Tapi bagaimana dengan di kompetisi negara-negara Amerika Selatan?

Karier Maradona bersama Argentina di Copa America bisa diibaratkan seperti roller coaster. Tahun 1983, perjalanan Tim Tango terhenti di babak penyisihan grup. Empat tahun kemudian (1987), Argentina berhasil memuncaki grup, tetapi langkahnya kembali terhenti di semifinal usai dikalahkan Uruguay.

Dewa Napoli itu mengakhiri kompetisi dengan mengoleksi tiga gol. Pada 1989, umur Argentina di Copa America masih pendek. Dua tahun berselang, Maradona absen setelah gagal dalam tes narkoba. Menariknya, Argentina justru keluar sebagai juara Copa America tanpa kehadirannya.

Maradona baru bisa mengawinkan trofi Piala Dunia dengan Copa America pada tahun 1993. Di final Argentina sukses mengalahkan Meksiko dengan skor 2-1. Jika dibandingkan dengan Messi, maka wajar La Pulga terus mendapatkan kritikan pedas.

Sebab, penggemar sepak bola di Argentina tidak butuh dengan nama besar Messi melainkan prestasi yang diukirnya bersama tim nasional Argentina. Itu menggarisbawahi seberapa jauh dia harus melangkah sebelum La Pulga menikmati status yang sama di mata para penggemar Argentina.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5661 seconds (0.1#10.140)