Cerita Jay Idzes Kursus Kilat Bahasa Italia
loading...
A
A
A
Jay Idzes menceritakan rintangan yang harus dihadapi saat memutuskan merapat ke Venezia pada bursa transfer musim panas 2023. Saat itu ada banyak hal yang membuatnya merasa kesulitan untuk beradaptasi.
Salah satunya mengenai bahasa. Pemain berpostur jangkung ini terpaksa mengikuti les bahasa Italia untuk mempercepat proses adaptasinya.
"Tentu saja, semua orang menempuh jalannya masing-masing dan mungkin itu membantu saya juga. Saya benar-benar dipaksa untuk berbicara bahasa Inggris dan terutama bahasa Italia," ujar Idzes dikutip dari Voetbalzone, Selasa (23/7/2024).
"Di minggu-minggu dan bulan-bulan pertama saya menerima kursus kilat bahasa Italia. Itu juga merupakan bahasa utama selama pelatihan. Istilah-istilah dalam sepak bola cukup mudah, tetapi di desa Mestre tempat saya tinggal tidak ada yang berbicara bahasa Inggris. Lambat laun saya belajar lebih banyak bahasa Italia," papar Idzes.
Tak hanya bercerita mengenai adaptasi bahasa saja. Idzes juga membeberkan alasan mengejutkan mengapa ia memutuskan pindah ke Venezia. Padahal, kata dia, banyak klub yang menginginkannya.
Idzes menjalani musim yang cukup baik saat membela Go Ahead Eagles. Namun pada Juli 2023, dia harus meninggalkan tim itu dan merapat ke Venezia dengan status bebas transfer.
Venezia menjadi klub pertama Idzes di luar Belanda. Dia mengungkapkan bahwa saat itu bisa saja tidak merapat ke Venezia karena mendapatkan tawaran dari banyak klub, terkhusus klub Belanda.
Tapi, pemain Timnas Indonesia ingin mengasah kemampuan bertahannya. Mengingat, Idzes harus mengalami perubahan posisi saat membela Go Ahead Eagles dari gelandang menjadi bek tengah.
Salah satunya mengenai bahasa. Pemain berpostur jangkung ini terpaksa mengikuti les bahasa Italia untuk mempercepat proses adaptasinya.
"Tentu saja, semua orang menempuh jalannya masing-masing dan mungkin itu membantu saya juga. Saya benar-benar dipaksa untuk berbicara bahasa Inggris dan terutama bahasa Italia," ujar Idzes dikutip dari Voetbalzone, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga
"Di minggu-minggu dan bulan-bulan pertama saya menerima kursus kilat bahasa Italia. Itu juga merupakan bahasa utama selama pelatihan. Istilah-istilah dalam sepak bola cukup mudah, tetapi di desa Mestre tempat saya tinggal tidak ada yang berbicara bahasa Inggris. Lambat laun saya belajar lebih banyak bahasa Italia," papar Idzes.
Tak hanya bercerita mengenai adaptasi bahasa saja. Idzes juga membeberkan alasan mengejutkan mengapa ia memutuskan pindah ke Venezia. Padahal, kata dia, banyak klub yang menginginkannya.
Idzes menjalani musim yang cukup baik saat membela Go Ahead Eagles. Namun pada Juli 2023, dia harus meninggalkan tim itu dan merapat ke Venezia dengan status bebas transfer.
Venezia menjadi klub pertama Idzes di luar Belanda. Dia mengungkapkan bahwa saat itu bisa saja tidak merapat ke Venezia karena mendapatkan tawaran dari banyak klub, terkhusus klub Belanda.
Tapi, pemain Timnas Indonesia ingin mengasah kemampuan bertahannya. Mengingat, Idzes harus mengalami perubahan posisi saat membela Go Ahead Eagles dari gelandang menjadi bek tengah.