Dua Opsi Menguntungkan Povetkin Pasca Robohkan Dillian Whyte

Alexander Povetkin nyaris kalah setelah dua kali terjatuh di ronde keempat tetapi membalikkan situasi untuk menang KO ronde kelima atas Dillian Whyte . Kemenangan Povetkin membuka jalan bagi petarung veteran Rusia berusia 40 tahun itu untuk kembali menjadi juara dunia tinju Kelas Berat .

Andrey Ryabinskiy, yang mempromotori Povetkin dan Alexey Papin, mengungkapkan rencana petinju di masa depan. Termasuk, membicarakan dua opsi yang menguntungkan Povetkin setelah merobohkan Whyte dalam perebutan sabuk interim WBC. Berikut interview BoxingScene dengan Ryabinskiy setelah duel brutal Povetkin dengan Whyte.

Alexander pasti kalah dalam pertarungan setelah empat ronde. Apakah Anda berpikir tentang kemenangan pada saat itu atau keyakinan takhayul akan sesuatu yang ajaib terjadi?

Kami tidak pernah kehilangan kepercayaan dan keyakinan kami pada Povetkin. Alexander selalu berjuang sampai akhir apa pun yang terjadi, dan dia telah kembali dari situasi yang sangat berbahaya di masa lalunya. Jadi, jelas tidak bisa menjadi sesuatu yang takhayul tentang kemenangannya atas Whyte. Alexander Povetkin siap menghadapi lawan mana pun, dan dia baru saja membuktikannya. Bisa dikatakan, kami sangat gugup di akhir ronde keempat karena hasil berbahaya dari pertarungan di ronde itu.

Akhir itu datang secara tiba-tiba. Apakah itu pukulan yang dilatih sebelumnya, yang digunakan Alexander untuk menjatuhkan Whyte, atau apakah itu hanya pukulan keberuntungan dari kedalaman keputusasaannya?

Pertama-tama, itu adalah KO tahun ini menurut saya - cara dia memusnahkan lawan yang begitu berbahaya; itu adalah sesuatu yang luar biasa! Itu bukan pukulan keberuntungan. Povetkin telah bekerja keras di kampnya untuk mengaturnya melawan Dillian Whyte, berdasarkan pengamatan kami tentang pertarungan Whyte sebelumnya. Pukulan itu sangat berkelas dan telah dihasilkan dengan cara yang persis seperti yang kami harapkan.

Povetkin terus-menerus melempar hook kiri ke tubuh, membuat Whyte terlena, bukan?

Tentu. Dia bergeser ke kiri, menyiapkan pukulan itu, memaksa Whyte untuk menurunkan tangannya. Kami pikir Alexander akan melakukan pukulan hook kiri ke dagu setelah itu, tetapi tiba-tiba dia melakukan pukulan hebat itu karena pertahanan Whyte yang kendur pada saat itu.

Apakah Whyte melebihi ekspektasi atau gagal?

Dillian Whyte adalah operator kelas dunia. Dia adalah petarung yang sangat kuat, salah satu elite tinju. Kami tahu dia berlatih dengan baik di kampnya dan sedang mempersiapkan menghadapi Alexander Povetkin, berusaha tidak mengambil risiko dalam pertarungan. Dia sangat berhati-hati dan tidak maju sebanyak yang kami kira. Dalam skenario itu, KO bisa saja terjadi lebih awal.

Eddie Hearn telah mengatakan bahwa Alexander diperkirakan tidak akan mendapatkan pemenang trilogi Tyson Furyvs Deontay Wilder. Dia mengatakan bahwa klausul pertandingan ulang dengan Povetkin sekarang akan dijalankan. Apakah ini benar?

Benar. Tim Whyte memang memiliki klausul pertandingan ulang dalam kontrak, jadi kami wajib melawan Dillian untuk kedua kalinya. Kami mendapat tawaran yang menguntungkan untuk itu, jadi, ya, kami menargetkan pertandingan ulang dengan Dillian Whyte, dan mendapatkan pemenang pertarungan antara Tyson Fury dan Anthony Joshua .