Ambil Risiko, Marquez: Tim Ada yang Senang dan Marah

Minggu, 04 Agustus 2019 - 16:01 WIB
Ambil Risiko, Marquez:...
Ambil Risiko, Marquez: Tim Ada yang Senang dan Marah
A A A
BRNO - Marc Marquez baru saja membubuhkan tinta emas dalam kariernya sebagai pembalap MotoGP setelah menyelesaikan kualifikasi dengan mencatatkan waktu tercepat 2 menit 2,753 detik di Sirkuit Automotodrom Brno, Republik Ceko, Sabtu (3/8/2019). Keberhasilan itu membuat namanya pantas disejajarkan dengan legenda hidup balap, Mick Doohan.

Sejak tiba di kelas utama MotoGP pada 2013 lalu, Marquez sudah mencatatkan 58 kali pole position. Pembalap tim Repsol Honda itu berhasil berbagi tempat dengan Doohan mengenai pole position terbanyak di kelas elite.

Tapi jika berkaca pada catatan 58 pole position, Marquez bisa dikatakan masih jauh lebih baik ketimbang seniornya tersebut. Pasalnya, dia menorehkan rapor tersebut dalam kurun waktu enam tahun lebih, sedangkan Doohan menciptakan rekor tersebut selama 11 musim saat ia memulai balap di kelas elite (500cc) pada 1989-1999.

Rekor baru yang dicetak Marquez terbilang berbahaya. Dalam kondisi lintasan setengah basah, pembalap berjuluk The Baby Alien yang menggunakan ban slick sempat membuat para insinyur Honda terkena 'serangan jantung'.

Pasalnya, pemilihan ban yang dilakukan Marquez terbilang berbahaya. "Tentu saja saya senang bahwa saya berada di posisi terdepan, itu luar biasa. Namun pada akhirnya, saya mengambil risiko yang tidak perlu. Saya melihat anggota tim sangat senang, tapi yang lain terlihat marah karena saya terlalu banyak mengambil banyak risiko," jelas Marquez.

"Tim melakukan pekerjaan dengan baik, taktiknya pas, mereka siap untuk apa saja dan motor kedua siap saat dibutuhkan. Hujan sedikit turun, ada beberapa tetes di visor saya, tetapi kesempatan ada di sana dan saya memberi 100 persen. Untungnya, saya mendapatkan pole position, tetapi saya bahkan lebih senang bahwa saya tidak jatuh."

Marquez menyadari bahwa kelemahannya adalah ia memiliki terlalu banyak kepercayaan atau berusaha terlalu keras. Dan, terkadang risiko tidak dibutuhkan. Tetapi, kata dia, itulah karakter yang dimilikinya.

"Pada akhirnya itu adalah skenario atau langkah yang saya pilih. Itu sebabnya, penting bahwa saya memiliki orang-orang di sekitar saya yang mengatakan hal-hal tertentu kepada saya. Saya hanya perlu mendengarkan mereka," imbuh Marquez.
(bbk)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3810 seconds (0.1#10.24)