Timnas U18 Bersyukur Bisa Hindari Provokasi Pemain Timor Leste

THU DAU MOT - Timnas Indonesia U18 memetik kemenangan kedua usai menjungkalkan Timor Leste di laga kedua Grup A Piala AFF U18 2019. Butuh kerja keras untuk menuai sukses. Namun yang lebih penting penggawa Garuda Nusantara bisa menghindari provokasi yang dilakukan pemain lawan.

Pada pertandingan di Go Dau Stadium, Kamis (8/8/2019), permainan dalam tensi memang sudah terlihat sejak awal duel. Beruntung, pemain muda Indonesia bisa memetik keunggulan 3-0 di babak pertama.

Namun sebelum jeda sebuah kartu kuning harus diterima pemain Indonesia, Rizky Ridho. Kejadian di menit 35 tersebut dianggap wasit karena Rizky melakukan pelanggaran keras terjadap Mouzinho Lima.

Timor Leste yang mengejar ketinggalan makin meningkatkan tekanan ke jatung pertahanan Indonesia. Sial bagi mereka, bukannya gol yang didapat justru Indonesia bisa menambah gol.

Nah, dalam kondisi tertinggal jauh pemain Timor Leste terlihat frustrasi. Puncaknya jelang laga berakhir Supriadi yang terjatuh Salvador da Silva. Hal tersebut memantik pemain dari kedua tim saling dorong dan nyaris terjadi keributan di lapangan.

Pelatih Fakhri Husaeni sendiri sempat masuk ke lapangan guna menenangkan anak asuhnya. Pun dengan pelatih Timor Leste dan ofisial.

Terlepas dari insiden yang terjadi, Rizky mengaku senang ikut membawa kemenangan buat Timnas U18.
"Saya senang bisa turut membantu teman-teman memenangkan pertandingan. Saya tidak mau memikirkan tim lain, saya hanya ingin konsentrasi dengan tim ini," katanya.

Mengenai insiden di akhir laga, palang pintu Indonesia ini merasa bersyukur kalau ia dan rekan tak terpancing provokasi pemain lawan sepanjang permainan. "Kejadian tadi saya rasa mereka hanya ingin mengacaukan permainan kami. Tapi saya bersyukur teman-teman bisa mengontrol emosinya. Senang dengan hasil ini. Siapapun lawan kami, saya dan teman-teman tetap menaruh respek terhadap calon lawan."