Kekecewaan Rajiah Sallsabillah Gagal Sumbang Medali di Olimpiade Paris 2024

Rabu, 07 Agustus 2024 - 20:10 WIB
loading...
Kekecewaan Rajiah Sallsabillah...
Kesedihan menyelimuti tim panjat tebing putri di Olimpiade Paris 2024. Ini disebabkan lantaran Rajiah Sallsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi, gagal menyumbang medali / Foto: Badmintontalk
A A A
Kesedihan menyelimuti tim panjat tebing putri di Olimpiade Paris 2024 . Ini disebabkan lantaran Rajiah Sallsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi, gagal menyumbang medali.

Rajiah sebenarnya memulai laga perempat final dengan hasil yang memuaskan. Tampil di Le Bourget Sport Climbing Venue in Le Bourget, Rabu (7/8/2024), dia berhasil mengalahkan Emma Hunt dari Amerika Serikat dengan mencatatkan waktu 6,54 detik.

Sementara Desak Made Rita Kusuma Dewi tersisih di perempat final dengan terpaut 0,006 detik dari Lijuan Deng. "Saya enggak tahu mau ngomong apa lagi. Saya tadi sudah cepat, tapi lawan saya akui lebih cepat. Saya akan berjuang lagi di Los Angeles 2028," ujar Desak dalam keterangan pers NOC Indonesia.



Atlet China ini benar-benar mengubur mimpi medali atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Betapa tidak, Lijuan Deng lagi-lagi membuat wakil Indonesia gagal melaju ke final.

Ini disebabkan setelah Rajiah Sallsabillah hanya mampu mengumpulkan waktu 6,41 detik. Sedangkan Deng tampil cepat di nomor speed putri dengan 6,38 detik.

Dalam perebutan medali perunggu, Rajiah Sallsabillah juga dipaksa untuk mengakui keunggulan Natalia Kalucka yang meraih 6,53 detik, sedangkan ia 8,24 detik. Kegagalan ini terjadi lantaran atlet panjat tebing Indonesia sempat terpeleset saat beradu cepat dengan wakil Polandia.



"Sedih sebenernya tapi karena saya sendiri masih ada babak selanjutnya jadi nahan untuk tetap fokus. Tapi saya berterima kasih sama diri sendiri sudah bisa ada di titik ini. Kalau kecewa ya kecewa karena tadi ada kesempatan, tapi Allah belum kasih. Kalau ada kesempatan masih mau berjuang lagi di Los Angeles 2028," kata Sallsabillah.

Di sisi lain, Desak Made Rita Kusuma Dewi meminta masyarakat Indonesia tetap memberikan dukungan untuk atlet panjat tebing Indonesia yang masih berjuang di Olimpiade Paris 2024. Pasalnya, masih ada Veddriq Leonardo, yang dijadwalkan bertanding, Kamis (8/8/2024) pukul 17.39 WIB.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan doanya untuk tim panjat tebing Indonesia. Terus dukung kami, besok masih ada Bang Veddriq, semoga bisa naik podium tertinggu di Olimpiade," imbuhnya.

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie menyebut masih ada peluang untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024. "Tadi kita lihat perjuangan Desak Made dan Sallsabillah, tapi memang belum membuahkan hasil dari doa kita. Kita harus memberikan dukungan moril dengan lebih menyemangat atlet-atlet kita selanjutnya, ada Eko Yuli, Veddriq, Rizki Juniansyah dan Bernard van Aert. Jadi kita harus tetap tegar menghadapi semua ini bagaimana caranya supaya pada akhirya berujung baik," ungkap Anin.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menambahkan bahwa olahraga adalah proses yang berbuah hasil. "Ini adalah Olimpiade, paripurnanya prestasi olahraga. Kita mengapresiasi dan menghargai semua proses yang telah dilewati atlet kita. Kalau hasilnya berbeda, ini bukan akhir segala-galanya," jelas Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.

"Tadi saya ngobrol langsung sama Presiden International Sport Climbing, Marco Scolaris. Katanya, Indonesia itu selalu menjadi negara yang selalu diperhitungkan di panjat tebing, khususnya speed climbing," lanjutnya.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1159 seconds (0.1#10.140)