Musim 2019/2020, Tahun Kebangkitan Atletico Madrid

Selasa, 03 September 2019 - 14:00 WIB
Musim 2019/2020, Tahun Kebangkitan Atletico Madrid
Musim 2019/2020, Tahun Kebangkitan Atletico Madrid
A A A
MADRID - Musim 2019/2020 mungkin menjadi saat yang tepat bagi Atletico Madrid kembali merajai Spanyol.
Los Colchoneros menjadi satu-satunya tim Primera Liga yang terus mencatat rekor sempurna seusai menundukkan Eibar 3-2 di Estadio Wanda Metropolitano, Senin (2/9/2019).

Tambahan poin penuh melanjutkan torehan impresif Atletico yang memenangkan tiga pertandingan terakhir Primera Liga. Sebelumnya mereka menang 1-0 atas Getafe (19/8) dan Leganes (26/8) dengan skor sama. Alhasil, Koke dkk memuncaki klasemen sementara dengan sembilan poin. Hasil ini menumbuhkan kembali asa Atletico menyudahi penantian yang terakhir kali memenangkan kompetisi domes tik pada 2013/2014.

Pasalnya, ketika itu, armada Diego Simeone juga membukukan awal bagus, yakni memaksimalkan tiga laga pertamanya. “Ada banyak tanggung jawab dan orang-orang baru serta kami harus membangun kembali tim. Kami hanya ingin menang, menang, dan menang lagi. Ketika menang 3-2, Anda membuat kesalahan. Paling penting adalah mendapatkan kembali semangat setelah tertinggal,” ungkap Simeone, dilansir Marca.

Namun, Simeone mengatakan kemenangan ini tidak diraih timnya dengan mudah. Dia mengungkapkan rasa lapar yang besar membuat Atletico keluar dari tekanan dan mampu membalikkan keadaan atas Eibar. Pernyataan Simeone memang menggambarkan performa Atletico.

Sempat dikejutkan dua gol tim tamu yang disumbangkan Charles Dias (7) dan Anaitz Arbilla (19), tuan rumah membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol melalui Joao Felix (27), Vitolo (52), dan Thomas Partey (90). Kepiawaian Simeone mengatur strategi menjadi salah satu kunci keberhasilan Atletico meraih poin.

Terbukti, gol kemenangan yang dicetak Partey tidak lepas dari keputusannya menarik keluar Felix di menit 84. Dia menjebol gawang Eibar dalam tempo enam menit setelah diturunkan. “Selama 20 menit pertama, kami mulai menyeimbangkan diri kami sendiri. Saya tahu risikonya ketika membuat pergantian pemain. Saya melihat Felix kelelahan. Saya tahu Partey memiliki kekuatan untuk maju. Dia adalah salah satu pemain bertahan kami yang berkarakter menyerang,” tandas Simeone.

Meski demikian, Simeone menilai kombinasi pemain muda dan lama di Atletico masih membutuhkan waktu untuk berkembang. Karena itu, dia bertekad menjaga konsistensi Atletico di Primera Liga saat menghadapi Real Sociedad, Sabtu (14/9/2019).

“Kami punya sejumlah pemain yang sangat muda. Kami ingin menang, menang lagi, dan kemudian menang lagi. Tidak mudah mengucapkan selamat tinggal kepada delapan pemain untuk men datangkan delapan pemain baru dan terus bersaing. Itulah yang kami lakukan. Tapi, kami harus tetap tenang karena musim ini masih sangat panjang,” cetus juru taktik asal Argentina tersebut.

Mencuatnya Atletico ke puncak klasemen sementara Primera Liga dinilai menjadi indikasi positif. Mereka dipercaya bakal keluar sebagai juara. Bukan semata performa yang stabil, mereka juga dianggap lebih beruntung dibandingkan dua rival utamanya. Terbukti, hasil yang diraih Atletico berbanding terbalik dengan Barcelona dan Real Madrid.

Barcelona kini tercecer di urutan kedelapan dengan empat poin lantaran ditahan 2-2 Osasuna. Setelah itu, Madrid juga bermain 2-2 kontra CF Villarreal di Estadio de la Ceramica, Senin (2/9/2019). Hasil minim itu membuat Los Blancos berkutat di urutan kelima dengan lima poin. Madrid sejatinya menunjukkan performa luar biasa. Pasalnya, Villarreal memimpin dua kali melalui Gerard Moreno (12) dan Moi Gomez (74).

Tapi, Madrid terselamatkan berkat dua gol Gareth Bale (45+1, 86). Torehan itu sekaligus memperpanjang catatan apik Bale kala bertandang ke Estadio de la Ceramica. Gelandang asal Wa les tersebut mencetak gol saat debutnya bersama Madrid ke tika menang 3-2 atas Villarreal pada 2017.

Satu gol lainnya saat keduanya bermain 2-2 pada 2018. Sayang, performa apik Bale tercoreng lantaran mendapatkan dua kartu kuning. Padahal, laga memasuki perpanjangan waktu . Akibatnya, mantan pemain Southampton dan Tottenham Hotspur tersebut absen saat Madrid menjamu Levante, Sabtu (14/9).

Terlepas dari insiden Bale, Pelatih Zinedine Zidane merasa puas dengan semangat tempur pasukannya yang pantang menyerah menghadapi Villarreal. Dia menilai Madrid hanya perlu menjaga konsentrasi dan lebih banyak mencetak gol.

“Kami memulai pertandingan tanpa intensitas apa pun. Kami nyaris tidak ada dalam permainan selama 15 menit pertama. Tapi, kami bereaksi dengan baik dan layak mencetak lebih banyak gol.

Kami menghadapi lawan yang bagus dan kami harus meningkatkan pertahanan karena kami tahu apa yang mampu kami lakukan dalam serangan,” papar Zidane.
(Alimansyah)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4702 seconds (0.1#10.140)