Jangan Samakan Perlakuan Khabib pada Poirier dan McGregor

ABU DHABI - Khabib Nurmagomedov bukanlah petarung terkaya di Ultimate Fighting Championship (UFC) atau yang paling terkenal. Tetapi popularitasnya mulai menanjak seiring keberhasilannya mengalahkan Conor McGregor setahun yang lalu.

Karier Khabib mulai mendapat atensi dari penggemar UFC setelah membungkam McGregor. Saat itu petarung asal Rusia itu sangat emosional ketika memenangkan pertarungan. Dia meloncat dari Octagon dan mengejar pelatih McGregor.

Keributan massal pun tak terelakkan. Namun demikian, Khabib belajar banyak dari pengalaman sebelumnya dan dia berkata bahwa UFC adalah olahraga yang penuh rasa hormat. (Baca juga: Papakha, Jimat yang Bikin Khabib Nurmagomedov Istimewa )

"Olahraga ini adalah tentang rasa hormat. Kita harus saling menghormati. Bahkan jika Anda tidak menyukai lawan Anda, Anda harus menghormati mereka. Karena ini adalah olahraga yang sangat sulit dan setiap orang memiliki keluarga dan semua orang memperhatikanmu," jelas Khabib dalam konferensi pers terakhir jelang lawan Dustin Poirier dalam pertarungan UFC 242 di The Arena, Abu Dhabi, Minggu (8/9/2019) dini hari WIB.

"Pertarungan terakhir saya, itu agak gila, tetapi sekarang saya memiliki lawan yang ingin saya hormati. Tetapi ketika kandang ditutup, itu akan menjadi pertarungan tingkat tinggi yang sangat bagus. Kami berdua mengerti siapa musuh di dalam sangkar," imbuh Khabib.

Pada pertarungan ini Khabib bakal menerima bayaran sebesar USD6 juta atau sekira Rp84,6 miliar. Pelatih sekaligus ayah Khabib, Abdulmanap, menyebut Khabib akan memperoleh uang dalam jumlah tiga kali lipat dibandingkan ketika menghadapi McGregor. Artinya, Khabib akan mengantongi sekitar Rp253 miliar. (Baca juga: Lawan Poirier, Bayaran Khabib Nurmagomedov Naik Tiga Kali Lipat )