Pebasket Nasional Edukasi 157 Peserta di Coaching Clinic Rawajati Knight Cup 2019

Senin, 09 September 2019 - 10:41 WIB
Pebasket Nasional Edukasi 157 Peserta di Coaching Clinic Rawajati Knight Cup 2019
Pebasket Nasional Edukasi 157 Peserta di Coaching Clinic Rawajati Knight Cup 2019
A A A
JAKARTA - Upaya mendukung basket komunitas terus di usung oleh produsen sepatu basket PEAK. Langkah nyatanya dengan menggelar kegiatan coaching clinic PEAK peduli komunitas pada pertandingan final Rawajati Knights Cup yang berlangsung di daerah Kalibata, Sabtu (7/9) kemarin.

Menariknya para pemain IBL dan Srikandi Cup ikut dalam kegiatan coaching clinic tersebut. Di antaranya Anggi Alfiandi (Eks Garuda Bandung), Hengki Infandi (NSH Jakarta), Yoseph Wijaya (NSH Jakarta), Andrey Rido (eks LA Streetball Challenge The World 2018 dan eks Siliwangi Bogor), Lamia Rasidi (Merpati Bali) dan Vanissa Renata Siregar (Jr. NBA Asia Pasific).

Sebanyak 157 peserta yang umumnya pelajar SD dan SMP yang datang dari berbagai wilayah Jadebotabek, antusias mengikuti jalannya coaching clinic tersebut bahkan kegiatan kemarin juga berbalut meet and greet karena banyak para peserta yang berebut berswafoto dengan para pemain yang memberikan coaching clinic. "Apresiasi saya tujukan kepada panitia Rawajati Knight Cup yang menggelar event ini, kemudian peserta coaching clinic, dan para pemain yang tergabung dalam PEAK peduli komunitas yang sudah memberikan ilmunya. PEAK akan terus berkomitmen untuk memberikan coaching clinic baik di ajang event basket lainnya," tutur Hendarto Tjai, selaku Principal Peak Indonesia dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Senin (9/9/2019).

Senada mendukung kegiatan event ini juga disampaikan Andrey Rido, yang dengan sabar memberikan pelatihan coaching clinic. Edo, sapaan akrab pemain yang juga pernah membawa tim Pelita Jaya menjadi juara IBL musim 2017, juga memberikan motivasi kepada para peserta agar lebih disiplin dalam berlatih dan menjaga pola hidup yang sehat.

"Coaching clinic yang seru dan interaktif yah yang seperti ini. Meski digelar di lapangan outdoor dan di sela event komunitas, nyatanya mereka semua melakukannya dengan penuh semangat. Bahkan ada yang mengenakan celana panjang dan tidak punya sepatu basket. Buat saya itu tidak masalah, bahkan saya ingin PEAK kedepannya menyasar kedaerah yang padat penduduk, meski fasilitas lapangannya biasa aja. Kalo ini konsisten di jalankan, saya yakin cabang basket kelak akan menjadi cabang favorit sejajar dengan sepakbola dan bulutangkis, papar Edo.

"Edukasi basket akan terus kami lakukan. Kami tengah menggodok konsep PEAK Goes To School dalam waktu dekat. Ini bentuk kepedulian kami, tidak hanya berbicara bisnis semata, namun memajukan basket di Indonesia harus kita pikirkan juga," pungkas Hendarto.

Kompetisi Rawajati Knight Cup 2019 yang dimulai dari 18 Agustus dan berakhir 7 September 2019 dengan diikuti oleh 16 tim. Tim yang ikutserta tersebut yakni Empire, MejikBaller, Freedom Basketball, NKC, Bulls jakarta, Oldsquad, Eastsunday, Rocketz basketball, Rawajati Knights A, Rawajati Knights B, Sakura, Jasmine, Kemuning, HK Squad, Volunteers dan Kramsor

Pada kompetisi Rawajati Knight Cup ini juara 1 direbut tim Handle Kuy Squad, setelah di partai final menang 66-64 atas Empire. Peringkat 3 di raih oleh tim Volunteers dan Most Sportif team di berikan untuk tim East Sunday. Sedangkan pemain terbaik di raih oleh Bayu dari Empire dan mendapatkan hadiah sepatu dari PEAK.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7295 seconds (0.1#10.140)