Perjuangan Danielle Collins Melawan Rheumatoid Arthritis

Jum'at, 11 Oktober 2019 - 10:37 WIB
Perjuangan Danielle Collins Melawan Rheumatoid Arthritis
Perjuangan Danielle Collins Melawan Rheumatoid Arthritis
A A A
Danielle Collins berjuang melawan penyakit aheumatoid arthritis (RA) yang menyerang tubuhnya. Petenis putri asal Amerika Serikat ini bertekad melanjutkan karirnya setelah menjalani perawatan rheumatoid arthritis, suatu kondisi peradangan kronis yang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan pada persendian tubuh.

Petenis berusia 25, peringkat 33 dunia itu, mencapai semifinal Australia Terbuka pada Januari lalu. Dia menjadi pemain WTA terkemuka kedua yang didiagnosis dengan RA dalam dua musim terakhir setelah pemain Denmark, Caroline Wozniacki. ’’Saya belum merasa begitu membaik selama beberapa waktu, tetapi agak melegakan dan sepenuhnya memahami penyebab di balik rasa sakit saya,”tulis Collins di Instagram.

’’Ketika saya memulai perawatan, saya berharap untuk menghadapi tantangan selanjutnya dalam hidup ini. Tanpa ragu, setiap hari, sehat adalah hadiah dan saya seratus persen berkomitmen untuk tetap kuat dan terus berjuang di dalam dan di luar lapangan tenis,’’tuturnya.

Collins tidak mau menyerah dengan penyakitnya tersebut. Dia akan tetap melawan rasa sakit tersebut. ’’Walaupun saya tidak tahu pasti kapan pulih, saya tahu bahwa saya merasa sangat positif untuk kembali ke lapangan,’’katanya. "Saya merasa seperti sekarang saya bisa menjadi lebih baik dan memenuhi kebutuhan saya dalam memerangi penyakit ini."

Tim medis Collins percaya bahwa dia telah menderita kondisi ini selama beberapa waktu, tetapi baru-baru ini dia didiagnosis menderita rheumatoid arthritis. "Sangat melegakan untuk mendapatkan diagnosa karena sebagai seorang atlet, semuanya penting bagi saya dan sekarang saya dapat merencanakan untuk melawan penyakit ini," kata Collins.

Rencana Collins melibatkan timnya untuk memeriksa dan mengidentifikasi pendekatan terbaik untuk mengurangi dampaknya. Ini termasuk penyesuaian dietnya, dan menyesuaikan pelatihan dan pengkondisian di luar lapangan serta penyesuaian jadwal bermainnya untuk mengakomodasi waktu pemulihan yang dibutuhkan tubuhnya sekarang. "Sebagai seorang atlet profesional, Anda selalu diingatkan bahwa tubuh Anda adalah harta Anda," tambah Collins.

"Segala sesuatu bersifat fisik bagi saya, dan saya mulai menghargai bagaimana kondisi mental dan fisik diselaraskan - bagaimana setiap otot dan persendian dalam tubuh selaras satu sama lain. Kesehatan saya adalah yang paling penting bagi saya. Saya siap untuk melawan rheumatoid arthritis."

Dokter pribadi Collins, Dr Clifton Page mengatakan: "Perawatan modern dapat mengenali gejala, membatasi kerusakan sendi, dan mempertahankan karier atlet,"ujarnya. "Untuk atlet elite, rheumatoid arthritis bukanlah menjadi akhir karir mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4090 seconds (0.1#10.140)