Soccer Challange Surabaya Series II 2024, 1.476 Siswi Unjuk Bakat di Lapangan Hijau
loading...
A
A
A
Milklife Soccer Challenge Surabaya Series II 2024 berlangsung seru. Sebanyak 1.476 siswi dari 61 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) dari Kota Pahlawan dan sekitarnya ambil bagian dalam turnamen sepak bola putri di Lapangan Marinir Bogowonto dan Stadion Brawijaya Kodam V, 4 September hingga 8 September 2024.
Pada kompetisi yang digelar selama lima hari tersebut, para siswi terbagi dalam 132 tim yang terdiri dari 81 tim Kelompok Usia (KU) 12 dan 51 tim KU 10. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Surabaya Series 1 2024, Mei lalu. Kala itu, di Series 1, terdapat 631 peserta yang berasal dari 33 MI dan SD dengan total 58 tim yang bertanding di lapangan hijau.
Menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, meningkatnya jumlah peserta ini merupakan pembuktian ekosistem sepak bola putri usia dini semakin terpupuk dan tumbuh dengan baik.
Yoppy mengapresiasi antusiasme para pelajar putri Surabaya yang ingin terjun di dunia sepak bola. Hal ini menjadi harapan untuk mewujudkan cita-cita bangkitnya kejayaan sepak bola putri di Indonesia.
"Kami sangat senang kini banyak putri-putri Surabaya yang ambil bagian dalam dunia sepak bola usia dini. Kami berharap para putri dapat bersaing dengan meningkatkan kualitas, mengembangkan kemampuan serta teknik bermain bola. Dengan turnamen MilkLife Soccer Challenge yang rutin digelar, kami berharap dapat menjadi lokomotif bergeraknya ekosistem sepak bola putri di Indonesia ke arah yang positif," katanya, Sabtu (7/9/2024).
Dia menambahkan, peningkatan para peserta ini menjadi angin segar dalam upaya mencetak atlet-atlet pesepakbola putri yang kelak akan membela Indonesia di kejuaraan internasional. Untuk itu, tidak hanya menyelenggarakan kompetisi antar sekolah dan uji ketangkasan melalui skill challenge, MilkLife Soccer Challenge juga menerjunkan tim talent scouting yang bertujuan mencari dan menemukan bakat-bakat berkualitas.
"Adanya talent scouting ini akan menciptakan iklim kompetisi yang menyenangkan dan sehat karena para putri pasti akan menampilkan performa yang terbaik. Jadi tidak hanya bertumpu pada kekuatan timnya, mereka pun didorong untuk menunjukkan kemampuan individu sehingga kemampuan mereka yang sebenarnya akan terlihat," jelasnya.
Adrian Tan selaku Brand Manager MilkLife bertutur, meningkatnya jumlah peserta dalam penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Surabaya Series 2 sejalan dengan harapan MilkLife agar semakin banyak anak-anak Indonesia yang menggeluti olahraga sehingga dapat menjadi generasi yang sehat dan tangguh di masa mendatang.
"MilkLife menyambut gembira peningkatan peserta yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan Series 2 di Surabaya. Ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia memerlukan wadah untuk menyalurkan bakat mereka, terutama di bidang olahraga. Dengan menjalani olahraga sepak bola secara rutin, didukung dengan mengonsumsi nutrisi seperti susu, diharapkan generasi masa depan dapat menyongsong cita-cita mereka dengan lebih tangguh dan #BeraniCetakGol," beber Adrian.
Pada kompetisi yang digelar selama lima hari tersebut, para siswi terbagi dalam 132 tim yang terdiri dari 81 tim Kelompok Usia (KU) 12 dan 51 tim KU 10. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Surabaya Series 1 2024, Mei lalu. Kala itu, di Series 1, terdapat 631 peserta yang berasal dari 33 MI dan SD dengan total 58 tim yang bertanding di lapangan hijau.
Menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, meningkatnya jumlah peserta ini merupakan pembuktian ekosistem sepak bola putri usia dini semakin terpupuk dan tumbuh dengan baik.
Yoppy mengapresiasi antusiasme para pelajar putri Surabaya yang ingin terjun di dunia sepak bola. Hal ini menjadi harapan untuk mewujudkan cita-cita bangkitnya kejayaan sepak bola putri di Indonesia.
"Kami sangat senang kini banyak putri-putri Surabaya yang ambil bagian dalam dunia sepak bola usia dini. Kami berharap para putri dapat bersaing dengan meningkatkan kualitas, mengembangkan kemampuan serta teknik bermain bola. Dengan turnamen MilkLife Soccer Challenge yang rutin digelar, kami berharap dapat menjadi lokomotif bergeraknya ekosistem sepak bola putri di Indonesia ke arah yang positif," katanya, Sabtu (7/9/2024).
Dia menambahkan, peningkatan para peserta ini menjadi angin segar dalam upaya mencetak atlet-atlet pesepakbola putri yang kelak akan membela Indonesia di kejuaraan internasional. Untuk itu, tidak hanya menyelenggarakan kompetisi antar sekolah dan uji ketangkasan melalui skill challenge, MilkLife Soccer Challenge juga menerjunkan tim talent scouting yang bertujuan mencari dan menemukan bakat-bakat berkualitas.
"Adanya talent scouting ini akan menciptakan iklim kompetisi yang menyenangkan dan sehat karena para putri pasti akan menampilkan performa yang terbaik. Jadi tidak hanya bertumpu pada kekuatan timnya, mereka pun didorong untuk menunjukkan kemampuan individu sehingga kemampuan mereka yang sebenarnya akan terlihat," jelasnya.
Adrian Tan selaku Brand Manager MilkLife bertutur, meningkatnya jumlah peserta dalam penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Surabaya Series 2 sejalan dengan harapan MilkLife agar semakin banyak anak-anak Indonesia yang menggeluti olahraga sehingga dapat menjadi generasi yang sehat dan tangguh di masa mendatang.
"MilkLife menyambut gembira peningkatan peserta yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan Series 2 di Surabaya. Ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia memerlukan wadah untuk menyalurkan bakat mereka, terutama di bidang olahraga. Dengan menjalani olahraga sepak bola secara rutin, didukung dengan mengonsumsi nutrisi seperti susu, diharapkan generasi masa depan dapat menyongsong cita-cita mereka dengan lebih tangguh dan #BeraniCetakGol," beber Adrian.
(yov)