Hamilton Diyakini Kian Dekat ke Rekor Schumacher di Spa-Francorchamps

STAVELOT - Lewis Hamilton masih belum terbendung di Grand Prix (GP) Formula 1 (F1) musim 2020 . Pembalap Mercedes itu diyakini kembali akan mendominasi GP Belgia 2020 di Sirkuit Spa-Francorchamps, Minggu (30/8/2020).

Hamilton masih memimpin klasemen pembalap setelah memenangkan empat dari enam balapan sejauh ini. Pembalap Inggris itu mengoleksi 132 poin, unggul 37 angka dari pembalap Red Bull Max Verstappen di peringkat kedua. ( ).

Hamilton mendekati gelar dunia ketujuh dan rekor kemenangan Michael Schumacher 91. Hamilton memiliki 88 kemenangan sejauh ini.

"Saya selalu berbicara tentang balapan yang sempurna dan itu salah satunya," kata Hamilton setelah memenangi putaran sebelumnya di Spanyol. “Saya pikir itu hanya terasa seperti saya berada di puncak. Saya pikir saya hanya dalam performa tertinggi saya." ( ).

Balapan hari Minggu menandai dimulainya 'triple-header', tiga balapan berturut-turut setelah libur akhir pekan. Verstappen akan melakukan semua yang dia bisa untuk menghadang Hamilton di lomba yang seperti terasa di rumah sendiri setelah Grand Prix Belanda dibatalkan karena pandemi Covid-19 .

Lintasan berkecepatan tinggi mungkin tidak sesuai dengan kekuatan mobilnya, tetapi setelah kemenangan mengejutkan pada seri lomba 70th Anniversary di Silverstone, pembalap asal Belanda berusia 22 tahun itu tidak mengesampingkan apa pun dalam balapan yang diadakan tanpa penonton seperti yang lainnya.

"Kami tidak berharap balapan ini akan menjadi favorit kami tahun ini dalam hal tata letak yang sesuai dengan paket kami, tetapi kami akan berusaha keras seperti yang telah kami lakukan di setiap balapan," kata satu-satunya pemenang non-Mercedes musim ini.

Charles Leclerc dari Ferrari menghadapi akhir pekan yang sulit. Leclerc meraih kemenangan F1 pertamanya di Spa tahun lalu saat berduka atas kematian temannya Anthoine Hubert, yang tewas dalam balapan Formula Dua (F2), 31 Agustus 2019. ( ).

“Akan sulit untuk kembali ke trek ini dan dia akan berada dalam pikiran kami sepanjang akhir pekan,” kata pembalap berusia 22 tahun itu.

“Dari segi ekspektasi, kali ini akan lebih sulit bagi kami dalam hal kinerja karena kami tidak memiliki tingkat daya saing yang sama seperti yang kami lakukan pada 2019.”