Misi Menyiapkan Regenerasi, 17 Pemain U-15 Siap Berlatih ke Portugal
loading...
A
A
A
Geliat persepakbolaan Indonesia sedang menunjukan tren positif untuk itu perlunya regenerasi pesepak bola Tanah Air. Untuk itulah, politikus Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul dibantu bersama Coach Justin dan Abel Xavier saat ini tergerak untuk mencari talenta pesepak bola terbaik di Jawa Tengah lewat program bertajuk Korea-Korea Selecao.
Program pencarian bakat tersebut rencananya akan mencari 17 pesepak bola asal Jawa Tengah terbaik untuk menimba ilmu di Portugal. Nantinya, Korea-Korea Selecao akan mewujudkan mimpi talenta muda sepak bola U-15 Jawa Tengah untuk menimba ilmu di Portugal. Nantinya, para pemain muda sepak bola Jawa Tengah itu akan belajar, berinteraksi, dan menimba pengalaman dari para juara sepak bola dunia di Portugal.
Politisi kelahiran Sukoharjo 17 Juli 1956 itu mengungkapkan bahwa program Korea-Korea Selecao bermula dari diskusi dengan Duta Besar RI untuk Portugal, Rudy Alfonso. Setelah melalui perbincangan dengan Bambang Pacul kemudian setuju untuk mengirim pesepak bola terbaik yang ada di Jawa Tengah ke Negeri Os Navegadores.
"Ide Korea Korea Selecao ini sendiri berawal dari diskusi saya dengan Rudy Alfonso, saya kemudian merasa tersanjung karena mereka menyediakan fasilitas penuh buat pesepak bola terbaik yang ada di Jawa Tengah untuk berlatih di Portugal. Tanpa pikir panjang, setelah hal itu saya setuju dan kemudian menghubungi Justinus Lhaksana dan juga Abel Xavier untuk bisa menjaring pesepak bola terbaik yang ada di Jawa Tengah," ungkap Bambang Pacul dalam keterangan persnya, Rabu (18/9/2024).
Bambang Pacul memberikan penjelasan 'KOREA-KOREA' Kenapa istilah 'Korea' dipakai? Istilah 'Korea-Korea' sangat populer di masyarakat Jawa. "Secara kultural di Jawa, istilah 'Korea' berkembang yang kemudian mengacu pada orang-orang yang berasal dari kelas menengah bawah, yang mana memiliki mimpi dan harapan untuk melenting ke atas. Mereka adalah orang-orang yang punya daya juang luar biasa untuk keluar dari belenggu kemiskinan," bebernya.
Bambang Pacul mengatakan perhelatan ini bakal membantu mewujudkan mimpi talenta muda U-15 dalam waktu dekat. Proses seleksi para pemain bertalenta U-15 dilaksanakan di 6 karesidenan di Jawa Tengah oleh tim yang dipimpin Koci. Seleksi ini melibatkan sekolah sepak bola, para peserta kompetisi amatir atau pun talenta muda lainnya di luar itu.
Rencananya seleksi Korea-Korea Selecao akan digelar di beberapa tempat di Jawa Tengah mulai dari Pekalongan, Banyumas, Kedu, Pati, Semarang, sampai Surakarta.Nantinya dari proses seleksi diharapkan terbentuk 17 pesepak bola dari Jawa Tengah yang akan berlatih di Portugal. Beberapa tempat yang akan digunakan untuk berlatih yakni kompleks Stadion Jose Alvalade yang merupakan markas Sporting Lisbon.
Portugal sejatinya merupakan negara tersohor di dunia Si Kulit Bundar sejak dahulu mulai dari era Eusebio, Luis Figo, Deco, Rui Costa, Hugo Almeida, sampai Cristiano Ronaldo.Bahkan saat ini Portugal tetap menjadi pemasok pesepak bola hebat ke beberapa tim di Benua Biru mulai dari Bernardo Silva (Manchester City), Bruno Fernandes (Manchester United), Renato Sanches (AS Roma), hingga Rafael Leao (AC Milan), dan Diogo Jota (Liverpool).
Sementara itu, coach Justin atau yang akrab disapa Koci ini sering muncul di media sosial lewat konten-konten saat dia membahas tentang sepak bola Indonesia maupun luar negeri. Awalnya, Koci mendirikan Adjie Massaid Futsal Clinic (AMFC), sekolah futsal pertama di Indonesia. Di sana, Koci menjadi pelatih sekaligus sebagai pendidik bagi anak-anak. Koci juga sempat mengikuti kursus kepelatihan dan mendapatkan lisensi dari KNVB, asosiasi sepak bola Belanda.
Kehadirannya untuk menyeleksi pemain bertalenta dan siap menjadi pemain profesional. Nantinya seleksi final ini akan mencari 17 pemain yang pada 20-30 November 2024 bakal mendapat pelatihan di Lisbon Portugal. "Saya akan prioritaskan pemain dengan teknis dasar seperti passing dan dribbling yang baik. Bukan pemain yang bisa gocek dan cetak gol," ucap Koci.
Program pencarian bakat tersebut rencananya akan mencari 17 pesepak bola asal Jawa Tengah terbaik untuk menimba ilmu di Portugal. Nantinya, Korea-Korea Selecao akan mewujudkan mimpi talenta muda sepak bola U-15 Jawa Tengah untuk menimba ilmu di Portugal. Nantinya, para pemain muda sepak bola Jawa Tengah itu akan belajar, berinteraksi, dan menimba pengalaman dari para juara sepak bola dunia di Portugal.
Politisi kelahiran Sukoharjo 17 Juli 1956 itu mengungkapkan bahwa program Korea-Korea Selecao bermula dari diskusi dengan Duta Besar RI untuk Portugal, Rudy Alfonso. Setelah melalui perbincangan dengan Bambang Pacul kemudian setuju untuk mengirim pesepak bola terbaik yang ada di Jawa Tengah ke Negeri Os Navegadores.
"Ide Korea Korea Selecao ini sendiri berawal dari diskusi saya dengan Rudy Alfonso, saya kemudian merasa tersanjung karena mereka menyediakan fasilitas penuh buat pesepak bola terbaik yang ada di Jawa Tengah untuk berlatih di Portugal. Tanpa pikir panjang, setelah hal itu saya setuju dan kemudian menghubungi Justinus Lhaksana dan juga Abel Xavier untuk bisa menjaring pesepak bola terbaik yang ada di Jawa Tengah," ungkap Bambang Pacul dalam keterangan persnya, Rabu (18/9/2024).
Bambang Pacul memberikan penjelasan 'KOREA-KOREA' Kenapa istilah 'Korea' dipakai? Istilah 'Korea-Korea' sangat populer di masyarakat Jawa. "Secara kultural di Jawa, istilah 'Korea' berkembang yang kemudian mengacu pada orang-orang yang berasal dari kelas menengah bawah, yang mana memiliki mimpi dan harapan untuk melenting ke atas. Mereka adalah orang-orang yang punya daya juang luar biasa untuk keluar dari belenggu kemiskinan," bebernya.
Bambang Pacul mengatakan perhelatan ini bakal membantu mewujudkan mimpi talenta muda U-15 dalam waktu dekat. Proses seleksi para pemain bertalenta U-15 dilaksanakan di 6 karesidenan di Jawa Tengah oleh tim yang dipimpin Koci. Seleksi ini melibatkan sekolah sepak bola, para peserta kompetisi amatir atau pun talenta muda lainnya di luar itu.
Rencananya seleksi Korea-Korea Selecao akan digelar di beberapa tempat di Jawa Tengah mulai dari Pekalongan, Banyumas, Kedu, Pati, Semarang, sampai Surakarta.Nantinya dari proses seleksi diharapkan terbentuk 17 pesepak bola dari Jawa Tengah yang akan berlatih di Portugal. Beberapa tempat yang akan digunakan untuk berlatih yakni kompleks Stadion Jose Alvalade yang merupakan markas Sporting Lisbon.
Portugal sejatinya merupakan negara tersohor di dunia Si Kulit Bundar sejak dahulu mulai dari era Eusebio, Luis Figo, Deco, Rui Costa, Hugo Almeida, sampai Cristiano Ronaldo.Bahkan saat ini Portugal tetap menjadi pemasok pesepak bola hebat ke beberapa tim di Benua Biru mulai dari Bernardo Silva (Manchester City), Bruno Fernandes (Manchester United), Renato Sanches (AS Roma), hingga Rafael Leao (AC Milan), dan Diogo Jota (Liverpool).
Sementara itu, coach Justin atau yang akrab disapa Koci ini sering muncul di media sosial lewat konten-konten saat dia membahas tentang sepak bola Indonesia maupun luar negeri. Awalnya, Koci mendirikan Adjie Massaid Futsal Clinic (AMFC), sekolah futsal pertama di Indonesia. Di sana, Koci menjadi pelatih sekaligus sebagai pendidik bagi anak-anak. Koci juga sempat mengikuti kursus kepelatihan dan mendapatkan lisensi dari KNVB, asosiasi sepak bola Belanda.
Kehadirannya untuk menyeleksi pemain bertalenta dan siap menjadi pemain profesional. Nantinya seleksi final ini akan mencari 17 pemain yang pada 20-30 November 2024 bakal mendapat pelatihan di Lisbon Portugal. "Saya akan prioritaskan pemain dengan teknis dasar seperti passing dan dribbling yang baik. Bukan pemain yang bisa gocek dan cetak gol," ucap Koci.