Media Belanda Soroti Kericuhan Bobotoh usai Laga Persib vs Persija

Selasa, 24 September 2024 - 14:35 WIB
loading...
Media Belanda Soroti...
Mendunia! Media Asing Soroti Kericuhan Bobotoh usai Laga Persib vs Persija
A A A
Media Belanda, Voetbal Primeur ikut menyoroti kericuhan yang terjadi usai laga Persib Bandung versus Persija Jakarta. Voetbal Primeur merasa heran dengan insiden yang terjadi selepas pertandingan itu.

Insiden ricuh terjadi usai kemenangan Persib atas Persija 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat pada Senin (23/9/2024) kemarin. Kejadian itu diduga karena adanya gesekan antara suporter dan steward pertandingan.

Kericuhan sempat terjadi hingga sebagian suporter turun ke lapangan, dan memukuli steward. Diduga, insiden pengeroyokan itu dipicu oleh ketidakpuasan suporter terhadap manajemen klub yang menganggap enteng kasus pelecehan seksual yang dilakukan steward.



Kejadian ini pun menjadi sorotan media internasional, tak terkecuali Voetbal Primeur. Media Belanda itu memberitakan kericuhan itu disertakan dengan video yang telah beredar di media sosial.

“Usai kemenangan 2-0 Persib atas Persija, terjadi kerusuhan yang menyebabkan para pengurus diserang. Lapangan diserbu oleh penggemar yang marah. Polisi harus turun tangan untuk mengendalikan situasi. Ini menghasilkan gambar yang aneh,” tulis Voetbal Primeur, dikutip pada Selasa (24/9/2024).

Media Vietnam Soha VN, dan Malaysia Makan Bola pun turut memberitakan insiden itu. Mereka memberitakan insiden itu dengan menyertakan foto-foto kejadian selepas pertandingan antara Persib versus Persija itu.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah angkat bicara soal kejadian ini. Erick menegaskan, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) harus bertanggung jawab untuk mengusut dan mengevaluasi insiden tersebut.

“Saya tunggu laporan dari LIB. Tapi melihat dari tayangan video yang beredar di medsos, tampak bagaimana suporter bisa turun ke lapangan setelah laga, lalu mengintimidasi para petugas di lapangan, ini yang perlu ditelusuri oleh LIB. Mengapa bisa terjadi? Bagaimana manajemen pertandingan saat itu dijalankan LIB? Kita tidak boleh toleransi pada kekerasan, dalam bentuk apapun,” ujar Erick.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1104 seconds (0.1#10.140)