Pledge United Cup Gelorakan Semangat Persamaan Gender

Minggu, 24 November 2019 - 23:58 WIB
Pledge United Cup Gelorakan Semangat Persamaan Gender
Pledge United Cup Gelorakan Semangat Persamaan Gender
A A A
BANDUNG BARAT - Turnamen sepak bola remaja Pledge United Cup 2019 tak sekadar mencari tim terbaik. Event itu juga menjadi ajang mendidik dan melatih pemain untuk respect, menghargai, dan tidak melakukan kekerasan kepada kaum perempuan.

Pledge United Cup 2019 digelar di Inspire Arena, Kompleks Graha Puspa, Jalan Sersan Bajuri Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (24/11/2019). Ada tujuan besar yang ingin dicapai dalam ajang yang diikuti 300 remaja berusia antara 13-18 tahun ini.

"Kompetisi, piala, juara, bagi para peserta memang penting. Tapi ada tujuan yang lebih besar daripada itu yang ingin kami capai, yakni bagaimana kasus atau tindak kekerasan kepada perempuan bisa dikurangi. Red card untuk gender discrimination," tutur Ketua Yayasan Sepakbolaplus Indonesia, Jonathan Hamilton didampingi Sekretaris Yayasan, Rina Gandwinatan kepada SINDOnews.

Menurutnya, pentingnya persamaan gender dan aksi melawan tindak kekerasan kepada perempuan harus ditanamkan kepada remaja. Apalagi berdasarkan data 33% wanita di Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik maupun seksual.

Sepak bola sebagai olahraga yang sudah menjadi budaya dengan penggemarnya yang mencapai ratusan ribu orang di Indonesia, dinilai tepat menjadi ajang sosialisasi dalam meletakkan pondasi kehidupan anak muda yang lebih baik di masa depan. Menjadi pemimpin dan menghargai perempuan sebagaimana mereka menghargai diri mereka sendiri.
Pledge United Cup Gelorakan Semangat Persamaan Gender

Oleh karena itu, lanjut Jonathan, di sela kompetisi semua pemain melakukan ikrar #Pledge2Respect sebagai simbol untuk menghargai wanita dan sesama. Selain di Bandung kegiatan ini juga dilakukan serempak di Manado dan Cirebon.

Sejak di-launching pada September, sudah ada enam kota yang menggelorakan program ini, yakni Bandung, Cirebon, Jakarta, Manado, Medan, dan Maksasar. Berikutnya mulai Januari 2020 ada sembilan kota lagi yang menyusul sehingga total ada 15 kota yang melaksanakan kegiatan ini.

"Mimpi kami program #Pledge2Respect sebagai simbol menghargai wanita dan persamaan gender ini bisa didengar oleh 10.000 anak. Mereka nantinya menjadi duta di lingkungannya masing-masing untuk menjadi inspirasi dan mengubah cara pandang tentang persamaan gender, serta tidak diam ketika melihat ada kasus kekerasan kepada perempuan," terangnya.

Di bawah Yayasan Sepakbolaplus Indonesia, Inspire yang home base-nya di Inspire Arena dan telah hadir sejak 2009, sudah melatih pelatih komunitas dari Medan sampai Papua. Targetnya ada 300-400 pelatih komunitas, klub, sekolah, SSB, yang bisa menularkan program persamaan gender ini.

Materi yang diberikan kepada talenta muda sepak bola Tanah Air ini mencakup delapan sesi yang dikombinasikan dengan skill bermain bola. Yakni pembelajaran soal Hak, Kesadaran, Kedewasaan, Pengendalian Diri, Keberanian,Teladan, Pengampunan, dan Tanggung Jawab.

Salah seorang peserta dari SSB Surya Pasundan, Jalu Galih (15) mengatakan, dalam kompetisi kali ini dirinya mendapatkan pemahamaman bukan hanya bermain sepak bola saja. Tapi bagaimana menghargai wanita dan melindungi wanita dari tindak kekerasan.

Hal yang sama diakui oleh Muhamad Rizky Ramadhan (13) yang setelah ikut Pledge United Cup dituntut untuk respect kepada perempuan. Sebab perempuan juga punya hak yang sama, cita-cita, dan tidak sebatas hanya berada di rumah atau dapur.

"Saya jadi belajar menghargai perempuan dan ke depan juga akan menasehati teman-teman di lingkungan ketika ada yg melecehkan perempuan. Sebab di sini kami diberi belajaran untuk tidak diam melihat kekerasan, berani bertindak, dan bicara jadi pemimpin," ucapnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5032 seconds (0.1#10.140)