Gara-gara Mees Hilgers, Erik ten Hag Terancam Dipecat Manchester United
loading...
A
A
A
Pembicaraan mengenai pemecatan Erik ten Hag kembali muncul setelah Manchester United ditahan imbang 1-1 FC Twente pada laga pertama Liga Europa 2024/2025 di Stadion Old Trafford, Kamis (26/9/2024) dini hari WIB. Apakah ini ada kaitannya dengan penampilan ciamik Mees Hilgers ?
Mees Hilgers menjadi pemain yang paling menonjol di pertandingan ini. Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia ini tak hanya mampu mengawal tembok pertahanan Twente, tapi juga punya statistik yang mengesankan.
Sepanjang 90 menit, Mees Hilgers tercatat melakukan tiga tekel bersih dan akurasi passing yang bagus dengan persentase 92 persen. Hal inilah yang membuat Marcus Rashford dkk seperti frustrasi menghadapi solidnya lini pertahanan Twente.
Hasil imbang ini membuat Setan Merah gagal memenangkan pertandingan utama Eropa pembuka mereka dalam empat musim terakhir. Di Liga Inggris catatan minor juga tak kalah membuat penggemar mengernyitkan dahinya.
Man United saat ini berada di posisi 11 pada klasemen Liga Inggris 2024/2025 dengan Raihan tujuh poin dari dua menang, sekali imbang, dan dua kalah. Berarti, Setan Merah bisa mengalami musim yang menyedihkan lagi.
Rapor merah inilah yang menimbulkan gelombang protes dari penggemar Man United. Tak sedikit yang meminta pelatih berpaspor Belanda itu untuk menanggalkan jabatannya sebagai pelatih MU.
"Pada titik ini Ten Hag harus pergi."
Yang lain menulis: "Jika Ten Hag dipecat besok, maka kenyataannya adalah bahwa dalam 2,5 tahun ia tidak membawa identitas atau gaya bermain yang dapat dikenali di Manchester United. Ini adalah fakta yang sangat nyata."
"Ini pertandingan pertama di Liga Europa, sangat penting Anda menang. Saat ini saya tidak berpikir tentang hasil imbang yang tidak terlalu merugikan di pertandingan pertama, saya hanya berpikir tentang performa, apa yang harus kami tingkatkan dan di mana kami harus lebih konsisten. Ini tentang membangun struktur yang baik, menciptakan peluang untuk mengalahkan lawan," cetus Erik ten Hag dikutip dari laman resmi Man United.
"Malam ini tidak cukup baik, kami seharusnya menang. Kami membuat lawan tetap hidup dan kami tidak menyelesaikannya setelah unggul 1-0, itu tidak baik, kami tahu ini dan kami harus belajar dari ini. Kami harus lebih aman, kami harus mencari lebih banyak momen di mana kami dapat mendominasi bola dan mempercepat permainan untuk mencetak gol kedua," tegas Erik ten Hag.
Mees Hilgers menjadi pemain yang paling menonjol di pertandingan ini. Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia ini tak hanya mampu mengawal tembok pertahanan Twente, tapi juga punya statistik yang mengesankan.
Sepanjang 90 menit, Mees Hilgers tercatat melakukan tiga tekel bersih dan akurasi passing yang bagus dengan persentase 92 persen. Hal inilah yang membuat Marcus Rashford dkk seperti frustrasi menghadapi solidnya lini pertahanan Twente.
Hasil imbang ini membuat Setan Merah gagal memenangkan pertandingan utama Eropa pembuka mereka dalam empat musim terakhir. Di Liga Inggris catatan minor juga tak kalah membuat penggemar mengernyitkan dahinya.
Man United saat ini berada di posisi 11 pada klasemen Liga Inggris 2024/2025 dengan Raihan tujuh poin dari dua menang, sekali imbang, dan dua kalah. Berarti, Setan Merah bisa mengalami musim yang menyedihkan lagi.
Rapor merah inilah yang menimbulkan gelombang protes dari penggemar Man United. Tak sedikit yang meminta pelatih berpaspor Belanda itu untuk menanggalkan jabatannya sebagai pelatih MU.
"Pada titik ini Ten Hag harus pergi."
Yang lain menulis: "Jika Ten Hag dipecat besok, maka kenyataannya adalah bahwa dalam 2,5 tahun ia tidak membawa identitas atau gaya bermain yang dapat dikenali di Manchester United. Ini adalah fakta yang sangat nyata."
Pembelaan Ten Hag
Ten Hag mengakui bahwa strategi yang diterapkan tidak berjalan bagus di pertandingan melawan Twente. Tentunya akan ada evaluasi untuk ditingkatkan pada pertandingan berikutnya."Ini pertandingan pertama di Liga Europa, sangat penting Anda menang. Saat ini saya tidak berpikir tentang hasil imbang yang tidak terlalu merugikan di pertandingan pertama, saya hanya berpikir tentang performa, apa yang harus kami tingkatkan dan di mana kami harus lebih konsisten. Ini tentang membangun struktur yang baik, menciptakan peluang untuk mengalahkan lawan," cetus Erik ten Hag dikutip dari laman resmi Man United.
"Malam ini tidak cukup baik, kami seharusnya menang. Kami membuat lawan tetap hidup dan kami tidak menyelesaikannya setelah unggul 1-0, itu tidak baik, kami tahu ini dan kami harus belajar dari ini. Kami harus lebih aman, kami harus mencari lebih banyak momen di mana kami dapat mendominasi bola dan mempercepat permainan untuk mencetak gol kedua," tegas Erik ten Hag.
(yov)