Market Value Pemain Timnas Indonesia Rp426 Miliar: Kalahkan China dan Qatar!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah berbagai program naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI, kini harga pasaran Timnas Indonesia melonjak hingga mencapai Rp426,28 miliar, menjadikannya salah satu tim nasional dengan nilai pasar yang signifikan di Asia. Menurut data terbaru, Indonesia berada di peringkat ke-8 di antara negara-negara Asia lainnya dalam hal nilai pasaran tim.
Dari data yang dihimpun, Jepang menempati posisi teratas dengan nilai pasar fantastis sebesar Rp4.799,51 miliar, diikuti oleh Korea Selatan dengan Rp2.943,15 miliar. Sementara itu, Iran, yang dikenal sebagai salah satu raksasa sepak bola Asia, menempati peringkat ketiga dengan nilai pasar Rp812,59 miliar.
Australia berada sedikit di bawah dengan Rp760,45 miliar, diikuti Uni Emirat Arab (Rp622,26 miliar) dan Uzbekistan (Rp612,70 miliar). Sedangkan Arab Saudi yang baru-baru ini tampil impresif dalam berbagai ajang internasional memiliki nilai pasar Rp509,72 miliar, unggul tipis di atas Indonesia.
Qatar yang telah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 memiliki nilai pasar Rp347,20 miliar, di bawah Indonesia, sementara Yordania dan Irak berada di peringkat berikutnya dengan nilai masing-masing Rp293,32 miliar dan Rp225,53 miliar.
Sebagai salah satu negara yang sedang membangun kekuatan melalui program naturalisasi pemain, posisi Indonesia di peringkat ke-8 menjadi bukti bahwa strategi ini mulai menunjukkan hasil positif. Rata-rata usia pemain Indonesia juga relatif muda, yaitu 25 tahun, yang menunjukkan potensi besar untuk berkembang di masa depan.
PSSI beberapa tahun terakhir aktif merekrut pemain-pemain keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri melalui program naturalisasi. Beberapa pemain seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders , menjadi contoh nyata pemain yang memperkuat lini per lini dan pengalaman bermain internasional bagi Garuda. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Indonesia, terutama dalam turnamen regional dan internasional.
Dengan harga pasar yang terus meningkat dan strategi yang mulai membuahkan hasil, diharapkan Timnas Indonesia dapat lebih kompetitif di panggung Asia dan dunia. Selain itu, dengan rata-rata usia yang relatif muda, skuad Merah Putih memiliki waktu dan ruang untuk terus berkembang, baik secara individual maupun tim.
Jika dikelola dengan baik, Indonesia memiliki peluang besar untuk masuk ke level elit sepak bola Asia, menantang negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Iran yang telah lama mendominasi.
Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia memiliki nilai pasar yang jauh lebih tinggi. Thailand, misalnya, hanya memiliki nilai pasar Rp111,68 miliar, sementara Vietnam yang telah menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir memiliki nilai pasar Rp118,63 miliar. Ini menunjukkan bahwa secara ekonomi, nilai pasar pemain Indonesia sudah berada di posisi yang cukup baik, meskipun tantangan terbesar adalah bagaimana mentransformasikan nilai pasar tersebut menjadi prestasi di lapangan.
Ke depannya, program naturalisasi yang berfokus pada peningkatan kualitas pemain, dikombinasikan dengan pengembangan pemain muda lokal, dapat menjadi kunci bagi kebangkitan sepak bola Indonesia di tingkat Asia dan dunia.
1. Jepang: Jumlah Pemain 27, Rata-rata Usia 27,1, Harga Pasaran Rp4.799,51 miliar
2. Korea Selatan: Jumlah Pemain 26, Rata-rata Usia 27,5, Harga Pasaran Rp2.943,15 miliar
3. Iran: Jumlah Pemain 26, Rata-rata Usia 28,0, Harga Pasaran Rp812,59 miliar
4. Australia: Jumlah Pemain 25, Rata-rata Usia 27,5, Harga Pasaran Rp760,45 miliar
5. Uni Emirat Arab: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 26,4, Harga Pasaran Rp622,26 miliar
6. Uzbekistan: Jumlah Pemain 25, Rata-rata Usia 27,4, Harga Pasaran Rp612,70 miliar
7. Arab Saudi: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 27,8, Harga Pasaran Rp509,72 miliar
8. Indonesia: Jumlah Pemain 27, Rata-rata Usia 25,0, Harga Pasaran Rp426,28 miliar
9. Qatar: Jumlah Pemain 28, Rata-rata Usia 27,8, Harga Pasaran Rp347,20 miliar
10. Yordania: Jumlah Pemain 26, Rata-rata Usia 27,6, Harga Pasaran Rp293,32 miliar
11. Irak: Jumlah Pemain 26, Rata-rata Usia 26,5, Harga Pasaran Rp225,53 miliar
12. China: Jumlah Pemain 24, Rata-rata Usia 29,5, Harga Pasaran Rp173,82 miliar
13. Suriah: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 27,3, Harga Pasaran Rp159,04 miliar
14. Bahrain: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 29,2, Harga Pasaran Rp158,17 miliar
15. Palestina: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 27,9, Harga Pasaran Rp148,61 miliar
16. Oman: Jumlah Pemain 25, Rata-rata Usia 28,6, Harga Pasaran Rp136,01 miliar
17. Vietnam: Jumlah Pemain 26, Rata-rata Usia 26,5, Harga Pasaran Rp118,63 miliar
18. India: Jumlah Pemain 25, Rata-rata Usia 26,8, Harga Pasaran Rp113,85 miliar
19 Thailand: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 25,5, Harga Pasaran Rp111,68 miliar
Dari data yang dihimpun, Jepang menempati posisi teratas dengan nilai pasar fantastis sebesar Rp4.799,51 miliar, diikuti oleh Korea Selatan dengan Rp2.943,15 miliar. Sementara itu, Iran, yang dikenal sebagai salah satu raksasa sepak bola Asia, menempati peringkat ketiga dengan nilai pasar Rp812,59 miliar.
Australia berada sedikit di bawah dengan Rp760,45 miliar, diikuti Uni Emirat Arab (Rp622,26 miliar) dan Uzbekistan (Rp612,70 miliar). Sedangkan Arab Saudi yang baru-baru ini tampil impresif dalam berbagai ajang internasional memiliki nilai pasar Rp509,72 miliar, unggul tipis di atas Indonesia.
Qatar yang telah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 memiliki nilai pasar Rp347,20 miliar, di bawah Indonesia, sementara Yordania dan Irak berada di peringkat berikutnya dengan nilai masing-masing Rp293,32 miliar dan Rp225,53 miliar.
Sebagai salah satu negara yang sedang membangun kekuatan melalui program naturalisasi pemain, posisi Indonesia di peringkat ke-8 menjadi bukti bahwa strategi ini mulai menunjukkan hasil positif. Rata-rata usia pemain Indonesia juga relatif muda, yaitu 25 tahun, yang menunjukkan potensi besar untuk berkembang di masa depan.
Program Naturalisasi dan Masa Depan Sepak Bola Indonesia
PSSI beberapa tahun terakhir aktif merekrut pemain-pemain keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri melalui program naturalisasi. Beberapa pemain seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders , menjadi contoh nyata pemain yang memperkuat lini per lini dan pengalaman bermain internasional bagi Garuda. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Indonesia, terutama dalam turnamen regional dan internasional.
Dengan harga pasar yang terus meningkat dan strategi yang mulai membuahkan hasil, diharapkan Timnas Indonesia dapat lebih kompetitif di panggung Asia dan dunia. Selain itu, dengan rata-rata usia yang relatif muda, skuad Merah Putih memiliki waktu dan ruang untuk terus berkembang, baik secara individual maupun tim.
Jika dikelola dengan baik, Indonesia memiliki peluang besar untuk masuk ke level elit sepak bola Asia, menantang negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Iran yang telah lama mendominasi.
Indonesia Kuasai Market Value ASEAN
Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia memiliki nilai pasar yang jauh lebih tinggi. Thailand, misalnya, hanya memiliki nilai pasar Rp111,68 miliar, sementara Vietnam yang telah menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir memiliki nilai pasar Rp118,63 miliar. Ini menunjukkan bahwa secara ekonomi, nilai pasar pemain Indonesia sudah berada di posisi yang cukup baik, meskipun tantangan terbesar adalah bagaimana mentransformasikan nilai pasar tersebut menjadi prestasi di lapangan.
Ke depannya, program naturalisasi yang berfokus pada peningkatan kualitas pemain, dikombinasikan dengan pengembangan pemain muda lokal, dapat menjadi kunci bagi kebangkitan sepak bola Indonesia di tingkat Asia dan dunia.
1. Jepang: Jumlah Pemain 27, Rata-rata Usia 27,1, Harga Pasaran Rp4.799,51 miliar
2. Korea Selatan: Jumlah Pemain 26, Rata-rata Usia 27,5, Harga Pasaran Rp2.943,15 miliar
3. Iran: Jumlah Pemain 26, Rata-rata Usia 28,0, Harga Pasaran Rp812,59 miliar
4. Australia: Jumlah Pemain 25, Rata-rata Usia 27,5, Harga Pasaran Rp760,45 miliar
5. Uni Emirat Arab: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 26,4, Harga Pasaran Rp622,26 miliar
6. Uzbekistan: Jumlah Pemain 25, Rata-rata Usia 27,4, Harga Pasaran Rp612,70 miliar
7. Arab Saudi: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 27,8, Harga Pasaran Rp509,72 miliar
8. Indonesia: Jumlah Pemain 27, Rata-rata Usia 25,0, Harga Pasaran Rp426,28 miliar
9. Qatar: Jumlah Pemain 28, Rata-rata Usia 27,8, Harga Pasaran Rp347,20 miliar
10. Yordania: Jumlah Pemain 26, Rata-rata Usia 27,6, Harga Pasaran Rp293,32 miliar
11. Irak: Jumlah Pemain 26, Rata-rata Usia 26,5, Harga Pasaran Rp225,53 miliar
12. China: Jumlah Pemain 24, Rata-rata Usia 29,5, Harga Pasaran Rp173,82 miliar
13. Suriah: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 27,3, Harga Pasaran Rp159,04 miliar
14. Bahrain: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 29,2, Harga Pasaran Rp158,17 miliar
15. Palestina: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 27,9, Harga Pasaran Rp148,61 miliar
16. Oman: Jumlah Pemain 25, Rata-rata Usia 28,6, Harga Pasaran Rp136,01 miliar
17. Vietnam: Jumlah Pemain 26, Rata-rata Usia 26,5, Harga Pasaran Rp118,63 miliar
18. India: Jumlah Pemain 25, Rata-rata Usia 26,8, Harga Pasaran Rp113,85 miliar
19 Thailand: Jumlah Pemain 23, Rata-rata Usia 25,5, Harga Pasaran Rp111,68 miliar
(sto)