Meski PON XXI Banyak Dikeluhkan, PASI DKI Cerita Banyak Rekor Atletik Tercipta

Kamis, 03 Oktober 2024 - 14:43 WIB
loading...
Meski PON XXI Banyak...
Pelari Nella Agustin sukses mempersembahkan medali emas PON XXI Sumut-Aceh. Foto/PB PON
A A A
Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia ( PASI ) DKI Jakarta Mustara Musa menyampaikan beberapa catatan terkait penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Meski ada masalah soal fasilitas, yang viral di media sosial, namun banyak rekor yang telah tercipta di cabang olahraga (Cabor) atletik.

“Di tengah-tengah pemberitaan yang lumayan hebat. Bisa dilaksanakan tepat waktu dan bisa ditutup secara resmi. Dan sisi baik buruknya, ada sembilan rekornas di cabang atletik dan 18 rekor PON,” ujar Mustara, Selasa (1/10/2024).

Hasil ini menggembirakan bagi Mustara. Dia menyebut cabor atletik sedang berkembang di Indonesia.

“Pembinaan olahraga di Indonesia khususnya cabang atletik, mother of sport, cabang yang menjadi utama dalam Olympic modern sedang bertumbuh di Indonesia. Terbukti dengan pemecahan rekor,” ujarnya.

Mustara mengatakan di tengah banyaknya masalah, penyelenggaraan PON tetap berjalan dengan baik. Semua pihak bersama-sama memperbaiki kekurangan pelaksanaan PON XXII.

“Artinya, apabila ada yang kurang mari kita sama-sama memperbaikinya. Kita harus bersyukur karena ini tanggung jawab bersama dan kebangaan bagi masyarakat Indonesia. Apapun ceritanya, saya terima kasih kepada pemerintah,” ucapnya.

Musara merasa puas dengan fasilitas di cabor atletik. Venue yang baik menghasilkan rekor baru dalam cabor atletik.

“Kami dengan beberapa provinsi ditempatkan di Hotel Wing, hanya 200 meter dari venue. Lintasan atletik, lintasan atletik yang terbaik yang ini merupakan parameter pemecahan rekor karena lintasannya bagus dan baru. Di sisi lain, ada kesiapan kepanitiaan perlu diperbaiki, peningkatan SDM teknis di lapangan juga perlu diperbaiki,” ujarnya.

Dia setuju jika pemerintah pusat mengambil peran lebih untuk pergelaran PON XXII di NTB/NTT. Namun, pemerintah pusat harus memikirkan PON sebagai salah

“Pemerintah pusat takeover mengambil alih semua proses pelaksanaan bisa menjadi lebih baik. Namun, kita juga perlu memikirkan bahwa teman-teman daerah, ada cabang olahraga yang kesiapan teknisnya masih kurang. Ini yang menjadi kesusahan bagi teman-teman di daerah,” ucapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8071 seconds (0.1#10.140)