Skandal Skor Guncang Dunia Tinju, Hearn: Kemenangan Bivol Dirampok

Minggu, 13 Oktober 2024 - 10:00 WIB
loading...
Skandal Skor Guncang...
Promotor Dmitry Bivol, Eddie Hearn, mengklaim pertarungan perebutan juara tak terbantahkan kelas berat ringan telah dirampok oleh skor yang diberikan juri saat petinjunya itu kalah melawan Artur Beterbiev / Foto: The Sun
A A A
Promotor Dmitry Bivol , Eddie Hearn , mengklaim pertarungan perebutan juara tak terbantahkan kelas berat ringan telah dirampok oleh skor yang diberikan juri saat petinjunya itu kalah melawan Artur Beterbiev di Riyadh, Minggu (13/10/2024). Bivol, yang mengalami bengkak pada bagian mata kirinya harus puas sabuk juara WBA yang selama ini menjadi miliknya harus berpindah tangan ke Beterbiev setelah petinju brewok tu menang dengan kemenangan angka 116-112 (Pawel Kardyni), 115-113 (Glenn Feldman) and 114-114 (Manuel Oliver Palomo).

Pasca pertarungan, Hearn mengkritik skor tersebut. Dengan tegas ia tidak senang dengan keputusan itu dan meyakini bahwa Bivol telah melakukan cukup banyak hal untuk meraih kemenangan.



Pernyataan itu seakan diamini sesama promotor Frank Warren, yang juga berpikir bahwa Bivol telah melakukan cukup banyak hal untuk menang. "Dalam salah satu pertarungan terbesar di generasi kita, pertarungan terpenting dalam hidup Dmitry Bivol, Anda memberinya empat ronde? Itu menjijikkan," tegas Hearn dikutip dari Boxingnews.

"Anda mendengar sudut Beterbiev di ronde 10. Mereka mengatakan kepadanya bahwa dia harus menjatuhkannya. Top Rank tahu dia kalah. Saya benar-benar bingung dan jijik. Saya tidak ingin tidak menghormati Artur Beterbiev. Dia dan Dmitry Bivol adalah dua petinju terhebat di generasi kita. Juri itu seharusnya tidak pernah bekerja lagi. Empat ronde untuk Bivol dalam pertarungan sebesar ini menjijikkan," sesal Hearn.

Hearn secara tegas menyebut jika Bivol telah dirampok oleh keputusan skor tersebut. "Tentu saja. Dia dirampok dari kejuaraan yang tak terbantahkan malam ini. Mereka tidak percaya mereka bisa lolos dengan ini malam ini."



Sementara itu, Warren sependapat dengan Hearn. Dia menyatakan ketidakpuasannya tentang hasil ini. "Dia pantas mendapatkan pertandingan ulang. Jika saya berada di posisi itu, saya juga akan marah. Saya merasa Bivol memenangkannya dengan selisih beberapa ronde."

Jika mengacu pada data yang dibeberkan CompuBox, Bivol berhasil melancarkan 50 persen pukulan kuatnya, sementara Beterbiev hanya melancarkan 29 persen.
Bivol melancarkan 33 pukulan kuat selama enam ronde pertama sementara Beterbiev melancarkan 23 pukulan.

Beterbiev membalikkan keadaan selama enam ronde terakhir dengan melancarkan 67 pukulan kuat, sedangkan Bivol melancarkan 51 pukulan. Pada ronde 11 dan 12, Beterbiev melancarkan 29 pukulan kuat, sementara Bivol melancarkan 19 pukulan.

Kedua petarung hanya mampu melancarkan empat pukulan atau kurang dalam delapan dari 12 ronde yang dipertandingkan. Hasilnya, satu juri memberi skor seri untuk pertarungan ini (114-114). Dua juri lainnya memberi skor 115-113 dan 116-112 untuk Beterbiev.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0679 seconds (0.1#10.140)