Barcelona Menuju Akhir Sebuah Era

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 13:35 WIB
loading...
Barcelona Menuju Akhir Sebuah Era
Foto: dok/Reuters
A A A
BARCELONA - Situasi Barcelona di akhir musim kompetisi 2019/2020 menghadirkan berbagai masalah. Era kejayaan klub Katalan yang dibangun sejak lama, seperti sedang menuju ke titik akhir.

Satu nama yang menjadi sasaran kemarahan fans Barca adalah Josep Maria Bartomeu. Bartomeu menjabat presiden klub sejak 23 Januari 2014, menyusul pengunduran diri Sandro Rosell. Di bawah kepemimpinannya, prestasi Barca sebenarnya cukup baik. (Baca: Pantaskah Messi Dihargai Tinggi?)

Barca sukses meraih 4 trofi Primera Liga, 4 trofi Copa del Rey, 2 Piala Super Spanyol, 1 trofi Liga Champions, 1 trofi Super Eropa, serta 1 trofi Kejuaraan Dunia Antarklub. Namun, Bartomeu rupanya tidak terlalu bagus dalam beberapa hal, di antaranya perekrutan pemain. Menggelontorkan dana besar, empat pemain seperti Ousmane Dembele (105 juta euro), Philippe Coutinho (120 juta euro), Frenkie de Jong (75 juta euro), hingga Antoine Griezmann (120 juta euro) tidak menunjukkan kinerja maksimal.

Persoalannya pun berbeda-beda. Jika Dembele lebih sering cedera, Coutinho yang dipinjamkan ke Bayern Muenchen justru bersinar. Sementara De Jong dan Griezmann cenderung tidak konsisten. Bartomeu menimbulkan kekecewaan fans dan tim ketika melepas Neymar Jr ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017 lalu.

Barcelona Menuju Akhir Sebuah Era


Padahal, pemain Brasil itu bagian dari kekuatan lini depan tim bersama Lionel Messi dan Luis Suarez. Itu mengingatkan publik atas kontroversi Bartomeu. Bersama Rosell, dia sempat diselidiki dalam kasus dugaan penipuan pajak atas perekrutan Neymar dari Santos pada 2013.

Pria berusia 57 tahun tersebut juga kurang jeli memilih pelatih. Bartomeu dianggap melakukan kesalahan saat menunjuk Quique Setien sebagai pengganti Ernesto Valverde. Setien gagal mempersembahkan gelar di musim 2019/2020, termasuk kekalahan memalukan 2-8 dari Bayern di perempat final Liga Champions.

Permasalahan internal yang dialami klub belakangan ini turut memperlihatkan tidak sejalannya Bartomeu dengan jajaran direksinya. Terbukti, enam pejabat meninggalkan jabatannya, April lalu yaitu Wakil Presiden Emili Rousaud, Bendahara Klub Enrique Tombas, Direktur Tim Cadangan Silvio Elias, Pengawas Komersial Klub Josep Pont, Sekretaris Tim Wanita Maria Teixidor, dan Dewan Pembina Jordi Calsamiglia.

Terbaru, keputusan Bartomeu mendatangkan Ronald Koeman menjadi puncak ketegangan di Barca. Pasalnya, Koeman secara terbuka tidak akan mengistimewakan sang kapten sekaligus ikon klub, Messi, dan mempersilakan beberapa bintang utama lainnya seperti Suarez, Gerard Pique, Arturo Vidal, dan Jordi Alba untuk angkat kaki dari Camp Nou. (Baca juga: Memanas, China Usir Kapal Perang AS dari Laut China Selatan)

Merasa frustrasi dengan kondisi klub, Messi bahkan mengancam akan hengkang. Itu menjadi puncak kemarahan sang bintang setelah beberapa kali mengkritik Bartomeu terkait pemotongan gaji pemain di masa pandemi dan berselisih dengan mantan direktur olahraga yang telah dipecat, Eric Abidal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)