Tur Eropa Mike Tyson yang Mengerikan! KO Wasit hingga Takut-takuti Wartawan dengan Buaya
loading...
A
A
A
Tur Eropa Mike Tyson yang mengerikan di awal tahun 2000-an bakal dibahas pada artikel ini. Kisah ini diceritakan penyiar tinju terkenal Adam Smith.
Dalam Tur Eropa tersebut, Tyson menjalani tiga pertarungan. Salah satunya saat mengalahkan Julius Francis dalam beberapa ronde di MEN Arena Manchester.
Keberingasan Tyson berlanjut di Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, saat ia bertarung dengan Lou Savarese. Tetapi dagunya tidak mampu menahan pukulan-pukulan Tyson yang keras.
Savarese tersungkur oleh pukulan pertama yang didaratkan Tyson, sebuah hook kiri yang melompat. Saat bangkit, Savarese kembali terhuyung-huyung dengan pukulan yang sama.
Foto: talkSPORT
Melihat kekejaman itu, wasit John Coyle berusaha menghentikan pertarungan. Tapi Tyson terus melancarkan pukulan-pukulan keras ke Savarese.
Coyle yang tak kenal takut itu berusaha mati-matian untuk memisahkan kedua petinju itu. Pada satu titik, Tyson mencoba menghindari wasit untuk melancarkan pukulan lain, ia secara tidak sengaja justru mendorong Coyle, yang membuatnya terjatuh ke kanvas.
Tidak terpengaruh oleh pukulan itu, Coyle bangkit berdiri, dan kali ini, berhasil melakukan intervensi. Pertandingan terakhirnya pada Tur Eropa membuatnya melakukan perjalanan ke Kopenhagen, Denmark, untuk menghajar Brian Nielsen.
Smith ingin betul peristiwa yang terjadi malam itu. Bukan karena apa yang terjadi di atas ring, tetapi lebih karena wawancaranya yang menegangkan dengan Tyson setelahnya.
"Jika saya harus memilih satu secara khusus, itu adalah saat ia pergi ke Denmark ke Kopenhagen. Ketika Tyson menyingkirkan Brian Nielsen, ia datang ke wawancara setelahnya di belakang panggung di koridor stadion, dan saya menunggu di sana dan tiba-tiba saya mendengar langkah kaki dan ada 10, 20, 30 mungkin 40 rombongan yang dipimpin oleh Crocodile mendatangi saya," kata Smith di talkSPORT, Selasa (12/11/2024).
"Iron Mike datang dan saya berkata, 'Mike, kamu pasti senang dengan penampilanmu?' Dan ia berkata, 'Saya bukan orang yang senang tersenyum.' Nomor lima pastilah Tyson di Eropa, tempat kami benar-benar dekat dengannya."
Crocodile yang dimaksud Smith adalah mantan motivator utama Tyson, Steve 'Crocodile' Fitch. Fitch memimpin rombongan Tyson dan dapat terdengar keras dan jelas di pinggir ring selama beberapa pertarungan terbesar temannya.
Dalam Tur Eropa tersebut, Tyson menjalani tiga pertarungan. Salah satunya saat mengalahkan Julius Francis dalam beberapa ronde di MEN Arena Manchester.
Keberingasan Tyson berlanjut di Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, saat ia bertarung dengan Lou Savarese. Tetapi dagunya tidak mampu menahan pukulan-pukulan Tyson yang keras.
Savarese tersungkur oleh pukulan pertama yang didaratkan Tyson, sebuah hook kiri yang melompat. Saat bangkit, Savarese kembali terhuyung-huyung dengan pukulan yang sama.
Foto: talkSPORT
Melihat kekejaman itu, wasit John Coyle berusaha menghentikan pertarungan. Tapi Tyson terus melancarkan pukulan-pukulan keras ke Savarese.
Coyle yang tak kenal takut itu berusaha mati-matian untuk memisahkan kedua petinju itu. Pada satu titik, Tyson mencoba menghindari wasit untuk melancarkan pukulan lain, ia secara tidak sengaja justru mendorong Coyle, yang membuatnya terjatuh ke kanvas.
Tidak terpengaruh oleh pukulan itu, Coyle bangkit berdiri, dan kali ini, berhasil melakukan intervensi. Pertandingan terakhirnya pada Tur Eropa membuatnya melakukan perjalanan ke Kopenhagen, Denmark, untuk menghajar Brian Nielsen.
Smith ingin betul peristiwa yang terjadi malam itu. Bukan karena apa yang terjadi di atas ring, tetapi lebih karena wawancaranya yang menegangkan dengan Tyson setelahnya.
"Jika saya harus memilih satu secara khusus, itu adalah saat ia pergi ke Denmark ke Kopenhagen. Ketika Tyson menyingkirkan Brian Nielsen, ia datang ke wawancara setelahnya di belakang panggung di koridor stadion, dan saya menunggu di sana dan tiba-tiba saya mendengar langkah kaki dan ada 10, 20, 30 mungkin 40 rombongan yang dipimpin oleh Crocodile mendatangi saya," kata Smith di talkSPORT, Selasa (12/11/2024).
"Iron Mike datang dan saya berkata, 'Mike, kamu pasti senang dengan penampilanmu?' Dan ia berkata, 'Saya bukan orang yang senang tersenyum.' Nomor lima pastilah Tyson di Eropa, tempat kami benar-benar dekat dengannya."
Crocodile yang dimaksud Smith adalah mantan motivator utama Tyson, Steve 'Crocodile' Fitch. Fitch memimpin rombongan Tyson dan dapat terdengar keras dan jelas di pinggir ring selama beberapa pertarungan terbesar temannya.
(yov)