Shin Tae-yong Ditarget Juara Piala AFF 2024: Waktunya Rasakan Trofi Perdana
loading...
A
A
A
Pelatih Timnas Indonesia , Shin Tae-yong, kembali menghadapi tantangan besar: membawa Skuad Garuda merebut gelar juara Piala AFF 2024. Turnamen bergengsi ini menjadi ujian ketiga bagi pelatih asal Korea Selatan itu, setelah gagal pada edisi 2020 dan 2022.
Sejak debutnya di Piala AFF pada 1996, Timnas Indonesia belum pernah berhasil meraih trofi. Dari 15 kali partisipasi, prestasi terbaik hanya menjadi runner-up sebanyak enam kali (2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020).
Shin Tae-yong, yang sebelumnya membawa skuad muda Indonesia hingga final pada edisi 2020, kini dihadapkan pada ekspektasi yang sama, jika tidak lebih besar. Namun, tantangan ini tidak mudah.
Turnamen Piala AFF tidak masuk dalam kalender FIFA, sehingga klub tidak wajib melepas pemain. Akibatnya, Shin harus memanfaatkan pemain yang sebagian besar diproyeksikan untuk SEA Games 2025, tanpa banyak mengandalkan bintang yang bermain di Eropa seperti Elkan Baggott, Sandy Walsh, atau Witan Sulaeman.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Saya berharap Timnas Indonesia bisa masuk final Piala AFF 2024. Kemampuan kami terus berkembang, dan saya percaya target ini bisa tercapai,” ujar Shin Tae-yong.
Meski menghadapi keterbatasan pemain, Shin tetap optimis. Ia berencana memanggil sejumlah pemain kunci seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Justin Hubner, dan Ivar Jenner, jika klub mereka mengizinkan. Kehadiran mereka bisa menjadi kekuatan tambahan untuk meladeni lawan-lawan tangguh di Grup B, yaitu Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Skuad Merah Putih akan memulai pemusatan latihan pada 26 November 2024 sebagai persiapan menjelang kick-off turnamen pada 8 Desember.
Melihat peta persaingan, perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 diprediksi tidak mudah. Vietnam dan Thailand tetap menjadi unggulan utama, sementara negara-negara seperti Filipina dan Malaysia terus menunjukkan perkembangan.
Namun, pengalaman Shin Tae-yong mengelola pemain muda bisa menjadi kunci sukses. Pada Piala AFF 2020, ia membuktikan bahwa dengan visi dan taktik yang tepat, Timnas Indonesia bisa mengejutkan lawan-lawannya.
Piala AFF 2024 bukan hanya soal membawa pulang trofi pertama untuk Indonesia, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi Shin Tae-yong. Dengan kontraknya yang akan habis usai turnamen ini, keberhasilan atau kegagalan di Piala AFF dapat menentukan masa depannya bersama Timnas Indonesia.
Apakah pelatih asal Korea Selatan ini akhirnya mampu memutus dahaga panjang gelar juara bagi Indonesia? Semua mata kini tertuju pada performa Skuad Garuda di turnamen sepak bola terbesar Asia Tenggara ini.
Sejak debutnya di Piala AFF pada 1996, Timnas Indonesia belum pernah berhasil meraih trofi. Dari 15 kali partisipasi, prestasi terbaik hanya menjadi runner-up sebanyak enam kali (2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020).
Shin Tae-yong, yang sebelumnya membawa skuad muda Indonesia hingga final pada edisi 2020, kini dihadapkan pada ekspektasi yang sama, jika tidak lebih besar. Namun, tantangan ini tidak mudah.
Turnamen Piala AFF tidak masuk dalam kalender FIFA, sehingga klub tidak wajib melepas pemain. Akibatnya, Shin harus memanfaatkan pemain yang sebagian besar diproyeksikan untuk SEA Games 2025, tanpa banyak mengandalkan bintang yang bermain di Eropa seperti Elkan Baggott, Sandy Walsh, atau Witan Sulaeman.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Saya berharap Timnas Indonesia bisa masuk final Piala AFF 2024. Kemampuan kami terus berkembang, dan saya percaya target ini bisa tercapai,” ujar Shin Tae-yong.
Meski menghadapi keterbatasan pemain, Shin tetap optimis. Ia berencana memanggil sejumlah pemain kunci seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Justin Hubner, dan Ivar Jenner, jika klub mereka mengizinkan. Kehadiran mereka bisa menjadi kekuatan tambahan untuk meladeni lawan-lawan tangguh di Grup B, yaitu Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Skuad Merah Putih akan memulai pemusatan latihan pada 26 November 2024 sebagai persiapan menjelang kick-off turnamen pada 8 Desember.
Melihat peta persaingan, perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 diprediksi tidak mudah. Vietnam dan Thailand tetap menjadi unggulan utama, sementara negara-negara seperti Filipina dan Malaysia terus menunjukkan perkembangan.
Namun, pengalaman Shin Tae-yong mengelola pemain muda bisa menjadi kunci sukses. Pada Piala AFF 2020, ia membuktikan bahwa dengan visi dan taktik yang tepat, Timnas Indonesia bisa mengejutkan lawan-lawannya.
Piala AFF 2024 bukan hanya soal membawa pulang trofi pertama untuk Indonesia, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi Shin Tae-yong. Dengan kontraknya yang akan habis usai turnamen ini, keberhasilan atau kegagalan di Piala AFF dapat menentukan masa depannya bersama Timnas Indonesia.
Apakah pelatih asal Korea Selatan ini akhirnya mampu memutus dahaga panjang gelar juara bagi Indonesia? Semua mata kini tertuju pada performa Skuad Garuda di turnamen sepak bola terbesar Asia Tenggara ini.
(sto)