Gelar dan Prestasi George Foreman Sepanjang Karier Tinjunya
loading...
A
A
A
Kisah perjalanan George Foreman di atas ring tinju sepertinya tak ada habisnya. Kali ini penggemar akan disuguhkan mengenai rekor legenda kelas berat.
George Foreman merupakan juara dunia dua kali kelas berat (1973–1974 dan 1994–1995). Ketika Foreman mendapatkan kembali gelar kelas beratnya pada usia 45 tahun, ia adalah juara kelas berat dunia tertua.
Foreman tumbuh besar di Houston. Ia belajar bertinju di kamp U.S. Job Corps di Oregon. Pada Olimpiade 1968 di Meksiko, ia memenangkan medali emas dalam kompetisi tinju kelas berat.
Sejak itu popularitasnya di kelas berat mulai diperhitungkan. Petinju Amerika Serikat itu pertama kali merebut sabuk kelas berat profesional dengan mengalahkan Joe Frazier dalam dua ronde di Kingston, Jamaika, pada 22 Januari 1973.
Foreman terus mempertajam rekor kemenangannya menjadi 40 pertarungan (24 KO secara beruntun), sebelum akhirnya ia menelan kekalahan pertamanya melawan Muhammad Ali di Kinshasa, Zaire (sekarang Kongo), pada 30 Oktober 1974.
Selang tiga tahun kemudian, Foreman pensiun dari dan menjadi pendeta. 10 tahun kemudian, Foreman kembali bertinju profesional di usia 39 tahun dan langsung meraih kesuksesan.
Meskipun usianya sudah tak muda lagi, Foreman masih mampu merebut gelar juara kelas berat dunia versi IBF dan World Boxing Association (WBA) dengan mengalahkan Michael Moorer dalam 10 ronde di Las Vegas, Nevada, pada 5 November 1994.
Pada Maret 1995, gelar WBA Foreman dicabut karena menolak untuk melawan pesaing mereka, dan ia melepaskan gelar IBF-nya pada bulan Juni 1995 daripada harus bertarung ulang dengan pesaing IBF Axel Schultz.
George Foreman merupakan juara dunia dua kali kelas berat (1973–1974 dan 1994–1995). Ketika Foreman mendapatkan kembali gelar kelas beratnya pada usia 45 tahun, ia adalah juara kelas berat dunia tertua.
Foreman tumbuh besar di Houston. Ia belajar bertinju di kamp U.S. Job Corps di Oregon. Pada Olimpiade 1968 di Meksiko, ia memenangkan medali emas dalam kompetisi tinju kelas berat.
Sejak itu popularitasnya di kelas berat mulai diperhitungkan. Petinju Amerika Serikat itu pertama kali merebut sabuk kelas berat profesional dengan mengalahkan Joe Frazier dalam dua ronde di Kingston, Jamaika, pada 22 Januari 1973.
Foreman terus mempertajam rekor kemenangannya menjadi 40 pertarungan (24 KO secara beruntun), sebelum akhirnya ia menelan kekalahan pertamanya melawan Muhammad Ali di Kinshasa, Zaire (sekarang Kongo), pada 30 Oktober 1974.
Selang tiga tahun kemudian, Foreman pensiun dari dan menjadi pendeta. 10 tahun kemudian, Foreman kembali bertinju profesional di usia 39 tahun dan langsung meraih kesuksesan.
Meskipun usianya sudah tak muda lagi, Foreman masih mampu merebut gelar juara kelas berat dunia versi IBF dan World Boxing Association (WBA) dengan mengalahkan Michael Moorer dalam 10 ronde di Las Vegas, Nevada, pada 5 November 1994.
Pada Maret 1995, gelar WBA Foreman dicabut karena menolak untuk melawan pesaing mereka, dan ia melepaskan gelar IBF-nya pada bulan Juni 1995 daripada harus bertarung ulang dengan pesaing IBF Axel Schultz.