Marcus Gideon dan Hendra Setiawan Calon Pelatih Pelatnas PBSI?
loading...
A
A
A
PBSI menyebut akan membuka pendaftaran terbuka untuk mencari pelatih-pelatih mumpuni di Pelatnas Cipayung. Nama-nama pemain yang telah memutuskan atau akan segera pensiun mungkin bisa menjadi opsi untuk mengisi posisi tersebut.
Marcus Fernaldi Gideon yang telah menyatakan pensiun kini memiliki klub sendiri bernama Gideon Badminton Academy. Ia juga sering terlibat untuk membantu melatih talenta-talenta baru yang ada di klubnya tersebut.
Lalu apakah Marcus siap jika ditanya untuk menduduki posisi pelatih di Pelatnas PBSI? Ia mengatakan untuk menempati posisi tersebut membutuhkan pengalaman yang sangat banyak.
Sebab seorang pelatih yang menjadi pelatih dari pemain top level harus punya cara khusus dalam menangani seorang atlet. Hal itu tentu saja harus didapat dari pengalaman sebagai pelatih yang tidak instan.
"Ya kayanya sih belum ya. Saya baru berhenti, belum ada pengalaman melatih, kalau menurut saya kalau melatih di pelatnas harus ada pengalaman melatih dari kecil dulu," ucap Marcus kepada wartawan.
"Soalnya kan mau bagaimanapun kalau pemain top kan egonya lain dibanding pemain klub, harus belajar dari yang bawah, belajar (memahami) orang seperti apa," lanjutnya.
"Nanti kalau yang udah jago-jago beda lagi ngelatihnya, enggak bisa maksa dia dengan ngamuk-ngamuk, bisa aja dia bilang 'keluar aja gua, ngapain kalau kaya gini', jadi susah, enggak bisa disamain, kaya taruna yang masih baru, nurut-nurut. Kalau dengan yang jago enggak bisa disamain, dan saya belum lah, belum waktunya," imbuhnya.
Sementara nama lain seperti Hendra Setiawan bisa menjadi salah satu pilihan. Namun, ia menegaskan belum membuat keputusan terkait masa depannya yang akan gantung raket atau tidak.
"Belum mas. Kan saya belum putuskan (masih) mau main apa enggak. Pancing terus nih dari kemarin," jawab Hendra dengan nada bercanda.
Sejauh ini nama-nama pelatih untuk mengisi skuad Pelatnas Cipayung pada 2025 belum diumumkan oleh PBSI. Di bawah kepengurusan M. Fadil Imran, PBSI akan membuka pendaftaran terbuka untuk mengisi posisi pelatih tersebut.
Marcus Fernaldi Gideon yang telah menyatakan pensiun kini memiliki klub sendiri bernama Gideon Badminton Academy. Ia juga sering terlibat untuk membantu melatih talenta-talenta baru yang ada di klubnya tersebut.
Lalu apakah Marcus siap jika ditanya untuk menduduki posisi pelatih di Pelatnas PBSI? Ia mengatakan untuk menempati posisi tersebut membutuhkan pengalaman yang sangat banyak.
Sebab seorang pelatih yang menjadi pelatih dari pemain top level harus punya cara khusus dalam menangani seorang atlet. Hal itu tentu saja harus didapat dari pengalaman sebagai pelatih yang tidak instan.
"Ya kayanya sih belum ya. Saya baru berhenti, belum ada pengalaman melatih, kalau menurut saya kalau melatih di pelatnas harus ada pengalaman melatih dari kecil dulu," ucap Marcus kepada wartawan.
"Soalnya kan mau bagaimanapun kalau pemain top kan egonya lain dibanding pemain klub, harus belajar dari yang bawah, belajar (memahami) orang seperti apa," lanjutnya.
"Nanti kalau yang udah jago-jago beda lagi ngelatihnya, enggak bisa maksa dia dengan ngamuk-ngamuk, bisa aja dia bilang 'keluar aja gua, ngapain kalau kaya gini', jadi susah, enggak bisa disamain, kaya taruna yang masih baru, nurut-nurut. Kalau dengan yang jago enggak bisa disamain, dan saya belum lah, belum waktunya," imbuhnya.
Sementara nama lain seperti Hendra Setiawan bisa menjadi salah satu pilihan. Namun, ia menegaskan belum membuat keputusan terkait masa depannya yang akan gantung raket atau tidak.
"Belum mas. Kan saya belum putuskan (masih) mau main apa enggak. Pancing terus nih dari kemarin," jawab Hendra dengan nada bercanda.
Sejauh ini nama-nama pelatih untuk mengisi skuad Pelatnas Cipayung pada 2025 belum diumumkan oleh PBSI. Di bawah kepengurusan M. Fadil Imran, PBSI akan membuka pendaftaran terbuka untuk mengisi posisi pelatih tersebut.
(sto)