Dusan Vlahovic Marah-marah Dikolongin Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes
loading...
A
A
A
Penyerang andalan Juventus, Dusan Vlahovic, tak mampu menyembunyikan kekesalannya setelah "dikolongin" oleh kapten Timnas Indonesia , Jay Idzes, dalam laga sengit antara Juventus melawan Venezia di lanjutan Serie A 2024-2025. Laga yang digelar di Allianz Stadium, Turin, pada Minggu (15/12/2024) dini hari WIB itu berakhir dramatis dengan skor 2-2.
Juventus sebenarnya mengawali laga dengan penuh percaya diri setelah kemenangan gemilang 2-0 atas Manchester City di Liga Champions tiga hari sebelumnya. Mereka bahkan unggul lebih dulu melalui gol Federico Gatti di menit ke-19, yang lolos dari pengawalan Idzes. Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum.
Namun, segalanya berubah di babak kedua. Venezia tampil lebih agresif dan mampu mengejutkan tuan rumah. Mikael Egill Ellertsson menyamakan kedudukan pada menit ke-61, sebelum Jay Idzes mencetak gol bersejarah di menit ke-83. Gol tersebut bukan hanya membalikkan skor menjadi 2-1 untuk Venezia, tetapi juga mencatatkan Idzes sebagai pemain Timnas Indonesia pertama yang berhasil mencetak gol di kasta tertinggi Serie A sepanjang sejarah.
Namun, yang menarik adalah reaksi Vlahovic usai mencetak gol. Penyerang asal Serbia itu terlihat meluapkan amarahnya kepada Jay Idzes. Dengan gestur kesal dan wajah penuh emosi, Vlahovic terus berbicara kepada Idzes di tengah lapangan. Wasit Antonio Giua bahkan harus turun tangan dengan mengganjar Vlahovic kartu kuning karena tak berhenti melontarkan protes dan keluhan.
Kekesalan Vlahovic memang bukan tanpa alasan. Sepanjang laga, ia gagal lepas dari penjagaan ketat Idzes. Beberapa peluang emas Vlahovic berhasil dipatahkan oleh bek tengah Venezia itu, termasuk ketika tembakannya diblok secara brilian. Bahkan ada satu momen di mana tendangan Vlahovic mengenai Idzes dan nyaris menjadi gol bunuh diri, namun berhasil digagalkan oleh kiper Filip Stankovic.
Salah satu insiden yang membuat Vlahovic semakin frustrasi adalah ketika dirinya "dikolongin" oleh Idzes dalam duel perebutan bola. Aksi tersebut membuat publik stadion bergemuruh dan semakin menambah beban mental sang striker yang terlihat kesulitan sepanjang pertandingan.
Hasil imbang ini membuat Juventus memperpanjang tren buruk mereka dengan empat hasil imbang beruntun di Serie A. Meski belum terkalahkan hingga pekan ke-16, Bianconeri kini tertinggal sembilan poin dari Atalanta yang kokoh di puncak klasemen.
Bagi Jay Idzes, penampilan impresif ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai pemain kunci Venezia sekaligus bukti kualitas pemain Timnas Indonesia di pentas sepak bola Eropa. Sementara itu, bagi Dusan Vlahovic, laga kontra Venezia ini mungkin akan terus teringat sebagai malam yang penuh frustrasi akibat aksi ciamik sang kapten Timnas Indonesia.
Juventus sebenarnya mengawali laga dengan penuh percaya diri setelah kemenangan gemilang 2-0 atas Manchester City di Liga Champions tiga hari sebelumnya. Mereka bahkan unggul lebih dulu melalui gol Federico Gatti di menit ke-19, yang lolos dari pengawalan Idzes. Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum.
Namun, segalanya berubah di babak kedua. Venezia tampil lebih agresif dan mampu mengejutkan tuan rumah. Mikael Egill Ellertsson menyamakan kedudukan pada menit ke-61, sebelum Jay Idzes mencetak gol bersejarah di menit ke-83. Gol tersebut bukan hanya membalikkan skor menjadi 2-1 untuk Venezia, tetapi juga mencatatkan Idzes sebagai pemain Timnas Indonesia pertama yang berhasil mencetak gol di kasta tertinggi Serie A sepanjang sejarah.
Vlahovic Frustrasi Dikawal Ketat Idzes
Setelah gol Idzes, Juventus berusaha mati-matian untuk menyelamatkan muka di hadapan publik sendiri. Mereka akhirnya mendapat penalti di menit-menit akhir setelah Antonio Candela melakukan handball di kotak penalti. Dusan Vlahovic yang maju sebagai eksekutor berhasil menuntaskan tugasnya dengan sempurna.Namun, yang menarik adalah reaksi Vlahovic usai mencetak gol. Penyerang asal Serbia itu terlihat meluapkan amarahnya kepada Jay Idzes. Dengan gestur kesal dan wajah penuh emosi, Vlahovic terus berbicara kepada Idzes di tengah lapangan. Wasit Antonio Giua bahkan harus turun tangan dengan mengganjar Vlahovic kartu kuning karena tak berhenti melontarkan protes dan keluhan.
Kekesalan Vlahovic memang bukan tanpa alasan. Sepanjang laga, ia gagal lepas dari penjagaan ketat Idzes. Beberapa peluang emas Vlahovic berhasil dipatahkan oleh bek tengah Venezia itu, termasuk ketika tembakannya diblok secara brilian. Bahkan ada satu momen di mana tendangan Vlahovic mengenai Idzes dan nyaris menjadi gol bunuh diri, namun berhasil digagalkan oleh kiper Filip Stankovic.
Salah satu insiden yang membuat Vlahovic semakin frustrasi adalah ketika dirinya "dikolongin" oleh Idzes dalam duel perebutan bola. Aksi tersebut membuat publik stadion bergemuruh dan semakin menambah beban mental sang striker yang terlihat kesulitan sepanjang pertandingan.
Hasil imbang ini membuat Juventus memperpanjang tren buruk mereka dengan empat hasil imbang beruntun di Serie A. Meski belum terkalahkan hingga pekan ke-16, Bianconeri kini tertinggal sembilan poin dari Atalanta yang kokoh di puncak klasemen.
Bagi Jay Idzes, penampilan impresif ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai pemain kunci Venezia sekaligus bukti kualitas pemain Timnas Indonesia di pentas sepak bola Eropa. Sementara itu, bagi Dusan Vlahovic, laga kontra Venezia ini mungkin akan terus teringat sebagai malam yang penuh frustrasi akibat aksi ciamik sang kapten Timnas Indonesia.
(sto)