Timnas Indonesia Juara Kartu Merah di Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Filipina Tim Paling Kasar
loading...
A
A
A
Timnas Indonesia harus pulang lebih awal dari Piala AFF 2024 dengan catatan buruk. Selain gagal lolos dari babak penyisihan grup, Skuad Garuda juga menjadi "juara" dalam hal kartu merah.
Dua kartu merah yang diterima Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri menjadi bukti bahwa kedisiplinan pemain menjadi masalah besar bagi Skuad asuhan Shin Tae-yong. Itulah yang disoroti media Vietnam, Soha.
"Tak hanya tersingkir, kesan buruk juga ditinggalkan tim Indonesia di turnamen tersebut karena 'tak tertandingi' dalam hal kartu merah. Secara spesifik, Indonesia menjadi satu-satunya tim yang mendapat kartu merah di babak penyisihan grup Piala ASEAN 2024, bahkan sudah dua kali menerimanya," tulis Soha, Selasa (24/12/2024).
Marselino Ferdinan mendapat kartu merah pada laga melawan Laos sehingga membuat Indonesia bermain imbang 3-3. Pada laga terakhir penyisihan Grup B melawan Filipina, Muhammad Ferarri menjadi pemain kedua Skuad Garuda yang mendapat kartu merah.
Bermain melawan 10 pemain membuat Timnas Indonesia harus tersingkir usai dikalahkan Filipina dengan skor 0-1 di Stadion Manahan, Sabtu (21/12/2024) malam WIB. Menurut media Vietnam, kegagalan ini membuat Skuad Garuda dan pelatih Shin Tae-yong mendapat kritik.
"Tersingkir dari babak penyisihan grup, membuat Timnas Indonesia banyak mendapat kritikan dari suporter di Tanah Air. Pelatih Shin Tae Yong juga mendapat banyak tekanan saat menggunakan kekuatan yang sebagian besar terdiri dari pemain U21 untuk mengikuti Piala ASEAN 2024, sebuah turnamen di mana setiap tim mengeluarkan kekuatan terbaiknya."
Foto: Seasia Goal (@seasiagoal)
Meski menempati posisi pertama dalam jumlah kartu merah. Namun dalam jumlah kartu kuning, Filipina menempati posisi teratas dengan 10 kartu kuning yang diterima selama bermain di babak penyisihan grup.
Selain itu, Filipina juga tercatat sebagai tim dengan pelanggaran terbanyak di babak penyisihan grup (54 kali). Sementara Vietnam, menjadi tim dengan mental yang bagus.
Vietnam tercatat menerima kartu paling sedikit setelah babak penyisihan grup. Anak asuh Kim Sang Sik hanya mendapat dua kartu kuning dalam empat pertandingan.
Timnas Vietnam juga berada di grup 3 tim dengan pelanggaran paling sedikit dengan 39 pelanggaran. Dua tim dengan jumlah pelanggaran lebih sedikit adalah Timor Leste (31 kali) dan Thailand (34 kali).
Dua kartu merah yang diterima Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri menjadi bukti bahwa kedisiplinan pemain menjadi masalah besar bagi Skuad asuhan Shin Tae-yong. Itulah yang disoroti media Vietnam, Soha.
"Tak hanya tersingkir, kesan buruk juga ditinggalkan tim Indonesia di turnamen tersebut karena 'tak tertandingi' dalam hal kartu merah. Secara spesifik, Indonesia menjadi satu-satunya tim yang mendapat kartu merah di babak penyisihan grup Piala ASEAN 2024, bahkan sudah dua kali menerimanya," tulis Soha, Selasa (24/12/2024).
Marselino Ferdinan mendapat kartu merah pada laga melawan Laos sehingga membuat Indonesia bermain imbang 3-3. Pada laga terakhir penyisihan Grup B melawan Filipina, Muhammad Ferarri menjadi pemain kedua Skuad Garuda yang mendapat kartu merah.
Bermain melawan 10 pemain membuat Timnas Indonesia harus tersingkir usai dikalahkan Filipina dengan skor 0-1 di Stadion Manahan, Sabtu (21/12/2024) malam WIB. Menurut media Vietnam, kegagalan ini membuat Skuad Garuda dan pelatih Shin Tae-yong mendapat kritik.
"Tersingkir dari babak penyisihan grup, membuat Timnas Indonesia banyak mendapat kritikan dari suporter di Tanah Air. Pelatih Shin Tae Yong juga mendapat banyak tekanan saat menggunakan kekuatan yang sebagian besar terdiri dari pemain U21 untuk mengikuti Piala ASEAN 2024, sebuah turnamen di mana setiap tim mengeluarkan kekuatan terbaiknya."
Foto: Seasia Goal (@seasiagoal)
Meski menempati posisi pertama dalam jumlah kartu merah. Namun dalam jumlah kartu kuning, Filipina menempati posisi teratas dengan 10 kartu kuning yang diterima selama bermain di babak penyisihan grup.
Selain itu, Filipina juga tercatat sebagai tim dengan pelanggaran terbanyak di babak penyisihan grup (54 kali). Sementara Vietnam, menjadi tim dengan mental yang bagus.
Vietnam tercatat menerima kartu paling sedikit setelah babak penyisihan grup. Anak asuh Kim Sang Sik hanya mendapat dua kartu kuning dalam empat pertandingan.
Timnas Vietnam juga berada di grup 3 tim dengan pelanggaran paling sedikit dengan 39 pelanggaran. Dua tim dengan jumlah pelanggaran lebih sedikit adalah Timor Leste (31 kali) dan Thailand (34 kali).
(yov)