Daftar Pelatih Eropa dalam Sejarah Timnas Indonesia: Apa Selalu Lebih Baik?

Minggu, 05 Januari 2025 - 15:09 WIB
loading...
Daftar Pelatih Eropa...
Daftar Pelatih Eropa dalam Sejarah Timnas Indonesia: Apa Selalu Lebih Baik?
A A A
JAKARTA - Di tengah ramainya isu pemecatan Shin Tae-yong , sejumlah pihak menyarankan agar PSSI mencari pelatih asal Eropa untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia. Media asing seperti Tuttosport bahkan menilai pelatih dari Benua Biru lebih unggul dalam hal taktik dibandingkan pelatih asal Asia. Namun, apakah pelatih Eropa benar-benar menjadi jaminan keberhasilan bagi Timnas Indonesia?

Berikut ini adalah deretan pelatih asal Eropa yang pernah menukangi Timnas Indonesia beserta prestasinya.

1. Antun Pogacnik (Kroasia, 1954-1963)

Antun Pogacnik adalah pelatih asal Kroasia yang meninggalkan jejak besar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Selama sembilan tahun kepemimpinannya, Timnas Indonesia menjelma menjadi kekuatan yang disegani di Asia pada era 1950-an.

Pogacnik membawa Indonesia meraih medali perunggu di Asian Games 1958, sebuah prestasi yang belum pernah terulang hingga saat ini. Salah satu momen ikonik lainnya adalah saat Timnas bermain imbang 0-0 melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956. Kala itu, Uni Soviet diperkuat oleh Lev Yashin, kiper legendaris yang dikenal dunia.

2. Wiel Coerver (Belanda, 1975-1976)

Wiel Coerver adalah pelatih asal Belanda yang dikenal dengan pendekatan revolusionernya dalam melatih sepak bola. Metode latihan “Coerver Method” yang ia kembangkan menjadi inspirasi hingga kini.

Bersama Timnas Indonesia, Coerver nyaris membawa Garuda lolos ke Olimpiade Montreal 1976. Sayangnya, langkah itu terhenti setelah kalah dari Korea Utara di babak kualifikasi. Meskipun hanya sempat melatih selama satu tahun, warisan Coerver tetap dikenang dalam perkembangan sepak bola Indonesia, khususnya pada aspek teknis.

3. Anatoliy Polosin (Rusia, 1989-1991)

Anatoliy Polosin adalah pelatih asal Rusia yang dikenal dengan gaya kepelatihan disiplin dan fokus pada kebugaran pemain. Pendekatan ini membuahkan hasil besar saat Indonesia merebut medali emas SEA Games 1991.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2466 seconds (0.1#10.140)