3 Pemain Timnas Indonesia yang Terancam Tak Dipanggil Patrick Kluivert karena Minim Menit Bermain
loading...
Tiga pemain Timnas Indonesia yang terancam tak dipanggil Patrick Kluivert lantaran minim menit bermain / Foto: Kolase
A
A
A
Tiga pemain Timnas Indonesia yang terancam tak dipanggil Patrick Kluivert lantaran minim menit bermain. Ya, menit bermain merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur performa seorang pemain sepak bola.
Semakin banyak menit bermain yang didapatkan, semakin besar peluang pemain untuk menunjukkan kemampuannya dan berkontribusi bagi tim. Inilah yang diutarakan Patrick Kluivert.
Pelatih anyar Timnas Indonesia itu menjelaskan bahwa salah satu indikator untuk menentukan pemain bergabung atau tidaknya di Skuad Garuda adalah menit bermain. Karena itu, dia akan menggali informasi dari pelatih fisik klub masing-masing.
"Jika para pemain tidak punya playing time di club, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan. Kami juga harus diskusikan situasi dengan coach physical pemain di klub. Hal-hal semacam ini sangat penting," kata Patrick Kluivert.
"Tidak hanya mereka datang, lalu main. Kami harus benar-benar cek bagaimana mereka berlatih, apakah mereka ada latihan ekstra," lanjutnya.
Meskipun menit bermain adalah indikator yang penting, namun tidak selalu mencerminkan keseluruhan kemampuan seorang pemain. Faktor-faktor lain seperti kualitas lawan, peran dalam tim, dan sistem permainan juga perlu dipertimbangkan.
Pratama Arhan misalnya. Dia merupakan pemain spesialisasi lemparan roket dan mampu memberikan dampak besar dalam menciptakan peluang atau gol untuk Timnas Indonesia. Tapi lantaran ia kurang mendapatkan menit bermain di klub, membuatnya terancam dicoret.
Pemain serba bisa ini kesulitan mendapatkan menit bermain reguler bersama Swansea City. Persaingan yang ketat di posisinya membuat peluangnya untuk tampil terbatas. Dia sejauh ini hanya mendapat kesempatan bermain selama 127 menit atau tiga pertandingan.
Justin Hubner merupakan pesepak bola serba bisa yang dapat bermain sebagai bek tengah atau gelandang bertahan. Namun kelebihan yang dimilikinya gagal mencuri perhatian pelatih. Dia hanya bermain sebanyak dua kali untuk untuk Wolverhampton Wanderers.
Posisi terakhir ada Pratama Arhan. Rasanya berat menyebut nama suami dari Nurul Azizah Rosiade. Sebab, dia punya kelebihan yakni lemparan roket yang kerap menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia.
Namun kurangnya menit bermain membuat Pratama rasanya sulit untuk mengambil hati Kluivert. Apalagi dia baru saja pindah ke Bangkok United dan bermain selama 10 menit.
Semakin banyak menit bermain yang didapatkan, semakin besar peluang pemain untuk menunjukkan kemampuannya dan berkontribusi bagi tim. Inilah yang diutarakan Patrick Kluivert.
Pelatih anyar Timnas Indonesia itu menjelaskan bahwa salah satu indikator untuk menentukan pemain bergabung atau tidaknya di Skuad Garuda adalah menit bermain. Karena itu, dia akan menggali informasi dari pelatih fisik klub masing-masing.
"Jika para pemain tidak punya playing time di club, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan. Kami juga harus diskusikan situasi dengan coach physical pemain di klub. Hal-hal semacam ini sangat penting," kata Patrick Kluivert.
"Tidak hanya mereka datang, lalu main. Kami harus benar-benar cek bagaimana mereka berlatih, apakah mereka ada latihan ekstra," lanjutnya.
Meskipun menit bermain adalah indikator yang penting, namun tidak selalu mencerminkan keseluruhan kemampuan seorang pemain. Faktor-faktor lain seperti kualitas lawan, peran dalam tim, dan sistem permainan juga perlu dipertimbangkan.
Pratama Arhan misalnya. Dia merupakan pemain spesialisasi lemparan roket dan mampu memberikan dampak besar dalam menciptakan peluang atau gol untuk Timnas Indonesia. Tapi lantaran ia kurang mendapatkan menit bermain di klub, membuatnya terancam dicoret.
Berikut 3 Pemain yang Terancam Dicoret dari Timnas Indonesia:
1. Nathan Tjoe-A-On
Pemain serba bisa ini kesulitan mendapatkan menit bermain reguler bersama Swansea City. Persaingan yang ketat di posisinya membuat peluangnya untuk tampil terbatas. Dia sejauh ini hanya mendapat kesempatan bermain selama 127 menit atau tiga pertandingan.
2. Justin Hubner
Justin Hubner merupakan pesepak bola serba bisa yang dapat bermain sebagai bek tengah atau gelandang bertahan. Namun kelebihan yang dimilikinya gagal mencuri perhatian pelatih. Dia hanya bermain sebanyak dua kali untuk untuk Wolverhampton Wanderers.
3. Pratama Arhan
Posisi terakhir ada Pratama Arhan. Rasanya berat menyebut nama suami dari Nurul Azizah Rosiade. Sebab, dia punya kelebihan yakni lemparan roket yang kerap menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia.
Namun kurangnya menit bermain membuat Pratama rasanya sulit untuk mengambil hati Kluivert. Apalagi dia baru saja pindah ke Bangkok United dan bermain selama 10 menit.
(yov)
Lihat Juga :
