Kalahkan Kevin Jadi Awal Positif Zverev di US Open 2020
loading...
A
A
A
NEW YORK - Alexander Zverev mengawali babak pertama Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020 dengan catatan positif. Petenis peringkat tujuh dunia itu berharap bisa kembali mendapatkan hasil bagus saat bertanding di babak kedua menghadapi petenis tuan rumah Brandon Nakashima, dini hari nanti.
Zverev menyatakan puas bisa menjalani laga awal dengan baik di AS Terbuka. Pasalnya, dia telah melakoni laga lima set di babak pembuka ajang Grand Slam. Namun, petenis asal Jerman ini berhasil menghindari laga yang ditakutinya itu setelah mengalahkan runner-up AS Terbuka 2017 Kevin Anderson 7-6, 5-7, 6-3, 7-5 setelah bermain 3 jam 7 menit di Arthur Ashe Stadium, kemarin. (Baca: 70 Rekannya Meninggal, Kini Para Perawat Mulai Khawatir Tertular Covid-19)
Berkat kemenangan tersebut, Zverev semakin mendominasi head to head melawan Anderson dengan catatan 6-0. Bahkan, kemenangan tersebut menjadi yang pertama di Turnamen ATP sejak penangguhan musim berakhir. Sebelumnya pada laga pembuka di Cincinnati Masters, pekan lalu, petenis berusia 23 tahun ini kandas di tangan Andy Murray.
“Saya sebenarnya cukup senang dengan babak pertama kali ini. Anderson bukan petenis yang biasanya Anda hadapi di babak pertama. Biasanya, ini babak keempat, perempat final, atau semifinal ketika melawannya. Saya sangat senang bisa melaluinya,” kata Zverev, dilansir atptour.
Setelah pertandingan, Zverev merayakan kemenangan tersebut dengan melakukan percakapan singkat melalui layar monitor bersama kakaknya, Mischa Zverev. Setelah jumlah tim yang bisa dibawa setiap petenis dibatasi di AS Terbuka musim ini akibat pandemi virus korona, USTA menyediakan kesempatan bagi para petenis untuk berinteraksi setelah pertandingan. (Baca juga: Hamas Sebut Kesepakatan UEA-Israel Memalukan)
Zverev salah satu pesaing utama untuk merebut gelar mayor pertamanya di turnamen ini. Apalagi, dia juga memiliki kesempatan untuk bisa mewujudkan ambisinya itu. Pasalnya, hanya ada tiga petenis yang memiliki status juara Grand Slam yang bersaing di New York, yaitu pengoleksi 17 trofi Grand Slam Novak Djokovic, peraih tiga gelar Grand Slam Murray, dan juara AS Terbuka 2014 Marin Cilic.
Tidak hanya itu, performa Zverev di turnamen besar memang terus menunjukkan progres positif. Pada penampilan Grand Slam terakhirnya di Australia Terbuka, awal tahun ini, dia berhasil mencapai semifinal pertamanya. Pencapaian itu yang membuatnya semakin yakin bisa kembali melangkah jauh di AS Terbuka.
Di laga berikutnya, Zverev optimistis bisa mengalahkan Nakashima yang menyingkirkan wakil dari Italia Paolo Lorenzi dengan skor 6-3, 6-2, 7-6. Meski keduanya belum pernah bertemu di atas lapangan, petenis kelahiran Hamburg, Jerman, 20 April 1997, ini tetap diunggulkan meraih kemenangan jika melihat dari segi pengalaman bertanding. (Baca juga: Begini Suasana Hari Pertama Pembatasan Aktivitas Warga Depok)
Pada bagian putri, petenis asal Jepang Naomi Osaka berhasil melewati ujian pertamanya dengan baik seusai mengalahkan rekan senegaranya, Misaki Doi, dua set langsung 6-2, 7-5. Kemenangan ini juga menjadi sinyal positif mengenai kebugaran tubuhnya mengingat dia mampu menjalani pertandingan tanpa mengalami masalah cedera.
Sebelumnya, Osaka sempat menderita cedera hamstring sebelum bertanding menghadapi Victoria Azarenka pada laga final di Cincinnati Terbuka 2020, 29 Agustus lalu. Kondisi itu membuatnya harus pasrah melepas kesempatan mendapatkan gelar juara pertamanya tahun ini.
Namun, keputusannya itu ternyata memiliki dampak bagus untuk memulihkan cederanya agar bisa tampil di AS Terbuka dengan baik. Terbukti, dia mampu menjalani pertandingan cukup bagus di laga tersebut. Meski begitu, unggulan keempat ini berharap dapat menjaga performanya saat menghadapi petenis Italia Camila Giorgi di babak kedua, dini hari nanti. (Lihat videonya: Kericuhan Warnai Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kesepuhan Cirebon)
“Secara fisik, saya merasa bisa lebih baik. Tapi, saya tidak bisa mengeluh karena saya masih mampu memenangkan pertandingan. Saya merasa ini hanya masalah melewatinya dan saya mampu melakukannya. Sekarang, saya hanya ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujarnya. (Raikhul Amar)
Zverev menyatakan puas bisa menjalani laga awal dengan baik di AS Terbuka. Pasalnya, dia telah melakoni laga lima set di babak pembuka ajang Grand Slam. Namun, petenis asal Jerman ini berhasil menghindari laga yang ditakutinya itu setelah mengalahkan runner-up AS Terbuka 2017 Kevin Anderson 7-6, 5-7, 6-3, 7-5 setelah bermain 3 jam 7 menit di Arthur Ashe Stadium, kemarin. (Baca: 70 Rekannya Meninggal, Kini Para Perawat Mulai Khawatir Tertular Covid-19)
Berkat kemenangan tersebut, Zverev semakin mendominasi head to head melawan Anderson dengan catatan 6-0. Bahkan, kemenangan tersebut menjadi yang pertama di Turnamen ATP sejak penangguhan musim berakhir. Sebelumnya pada laga pembuka di Cincinnati Masters, pekan lalu, petenis berusia 23 tahun ini kandas di tangan Andy Murray.
“Saya sebenarnya cukup senang dengan babak pertama kali ini. Anderson bukan petenis yang biasanya Anda hadapi di babak pertama. Biasanya, ini babak keempat, perempat final, atau semifinal ketika melawannya. Saya sangat senang bisa melaluinya,” kata Zverev, dilansir atptour.
Setelah pertandingan, Zverev merayakan kemenangan tersebut dengan melakukan percakapan singkat melalui layar monitor bersama kakaknya, Mischa Zverev. Setelah jumlah tim yang bisa dibawa setiap petenis dibatasi di AS Terbuka musim ini akibat pandemi virus korona, USTA menyediakan kesempatan bagi para petenis untuk berinteraksi setelah pertandingan. (Baca juga: Hamas Sebut Kesepakatan UEA-Israel Memalukan)
Zverev salah satu pesaing utama untuk merebut gelar mayor pertamanya di turnamen ini. Apalagi, dia juga memiliki kesempatan untuk bisa mewujudkan ambisinya itu. Pasalnya, hanya ada tiga petenis yang memiliki status juara Grand Slam yang bersaing di New York, yaitu pengoleksi 17 trofi Grand Slam Novak Djokovic, peraih tiga gelar Grand Slam Murray, dan juara AS Terbuka 2014 Marin Cilic.
Tidak hanya itu, performa Zverev di turnamen besar memang terus menunjukkan progres positif. Pada penampilan Grand Slam terakhirnya di Australia Terbuka, awal tahun ini, dia berhasil mencapai semifinal pertamanya. Pencapaian itu yang membuatnya semakin yakin bisa kembali melangkah jauh di AS Terbuka.
Di laga berikutnya, Zverev optimistis bisa mengalahkan Nakashima yang menyingkirkan wakil dari Italia Paolo Lorenzi dengan skor 6-3, 6-2, 7-6. Meski keduanya belum pernah bertemu di atas lapangan, petenis kelahiran Hamburg, Jerman, 20 April 1997, ini tetap diunggulkan meraih kemenangan jika melihat dari segi pengalaman bertanding. (Baca juga: Begini Suasana Hari Pertama Pembatasan Aktivitas Warga Depok)
Pada bagian putri, petenis asal Jepang Naomi Osaka berhasil melewati ujian pertamanya dengan baik seusai mengalahkan rekan senegaranya, Misaki Doi, dua set langsung 6-2, 7-5. Kemenangan ini juga menjadi sinyal positif mengenai kebugaran tubuhnya mengingat dia mampu menjalani pertandingan tanpa mengalami masalah cedera.
Sebelumnya, Osaka sempat menderita cedera hamstring sebelum bertanding menghadapi Victoria Azarenka pada laga final di Cincinnati Terbuka 2020, 29 Agustus lalu. Kondisi itu membuatnya harus pasrah melepas kesempatan mendapatkan gelar juara pertamanya tahun ini.
Namun, keputusannya itu ternyata memiliki dampak bagus untuk memulihkan cederanya agar bisa tampil di AS Terbuka dengan baik. Terbukti, dia mampu menjalani pertandingan cukup bagus di laga tersebut. Meski begitu, unggulan keempat ini berharap dapat menjaga performanya saat menghadapi petenis Italia Camila Giorgi di babak kedua, dini hari nanti. (Lihat videonya: Kericuhan Warnai Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kesepuhan Cirebon)
“Secara fisik, saya merasa bisa lebih baik. Tapi, saya tidak bisa mengeluh karena saya masih mampu memenangkan pertandingan. Saya merasa ini hanya masalah melewatinya dan saya mampu melakukannya. Sekarang, saya hanya ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujarnya. (Raikhul Amar)
(ysw)