Ini Rangkuman Komentar Abidal Soal Pemain Barcelona yang Bikin Messi Murka

BARCELONA - Tensi di Camp Nou sedang tinggi akibat adanya perseteruan antara Lionel Messi dengan Eric Abidal. Penyerang asal Argentina itu merasa tersinggung karena mantan rekan setimnya tersebut mempertanyakan etos kerja para pemain.

Abidal saat ini menjabat sebagai Direktur Olahraga Barcelona. Bekas bek yang pernah bertugas di Camp Nou selama enam musim (2007-2013) itu menyatakan kalau penyebab dipecatnya Ernesto Valverde karena ada sejumlah pemain yang tidak bekerja keras.

Hal itu mengundang kecaman dari Messi. La Pulga merasa pernyataan Abidal tidak berdasarkan bukti yang valid. Lalu, apa saja ucapan pria asal Prancis itu yang membuat hubungan keduanya menjadi tidak harmonis?

Berikut Rangkuman Pernyataannya
“Saya melihat pertandingannya (semifinal Supercopa de Espana) dan tidak melihat pada hasilnya,”

“Tapi, saya mengamati permainan seperti apa yang kami tampilkan, taktik dan kerja pemain lain yang tidak banyak tampil,”

“Saya mengamati detail-detail itu,”

“Banyak pemain yang tidak puas atau tidak bekerja keras dan juga ada masalah komunikasi internal,”

“Hubungan antara pelatih dan (pemain) di kamar ganti selalu terlihat bagus. Tapi, ada sesuatu kejanggalan yang bisa saya rasakan sebagai mantan pemain,”

“Saya menyampaikan pendapat saya kepada klub dan mereka harus mengambil keputusan (untuk memecat Valverde),”

“Itu adalah keputusan klub,”

“Tapi, kami sudah melihat kalau masalahnya adalah internal,”

“Tidak pernah mudah untuk membuat keputusan ini. Tapi, setelah El Clasico sejak 18 Desember, kami mulai menangkap sesuatu yang menjadi indikasi kepergiannya,”

Setelah memecat Valverde, Barcelona lalu menunjuk Quique Setien sebagai pengganti. Keputusan yang sempat membuat banyak pihak heran. Pasalnya, mantan pelatih Real Betis itu belum memiliki prestasi bagus. Meski demikian, Abidal merasa puas bisa merekrut pelatih incarannya.

“Dia (Quique Setien) punya DNA (Barcelona),”

“Dia punya ide untuk untuk mengerjakan hal-hal detail dan para pemain yang tidak merasa bagian dari grup,”

“Komunikasi harus mengalir, dan ini bisa membuat tim bersatu dan bersaing dengan lebih baik,” tandas Abidal.