PP Pordasi-Kementan Jajaki Kerja Sama Wujudkan Zona Bebas Penyakit Kuda

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:06 WIB
loading...
PP Pordasi-Kementan...
PP Pordasi-Kementan Jajaki Kerja Sama Wujudkan Zona Bebas Penyakit Kuda. Foto: Pordasi
A A A
Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertanian mengenai sinergitas pengembangan kuda di Indonesia. Kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi kemajuan sektor peternakan kuda sekaligus mendukung olahraga berkuda di tanah air.

Ketua Umum PP Portasi, Aryo Djojohadikusumo, berharap melalui kolaborasi ini Kementerian Pertanian dapat membantu mewujudkan zona bebas penyakit kuda atau equine disease free zone (EDFZ) dengan target terdekat di Bali dan Jabodetabek. Zona itu merupakan salah satu syarat mutlak dalam mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia. Menurutnya, sejak Asian Games 2018, belum ada lagi EDFZ sehingga kuda dan atlet Indonesia kesulitan melatih jam terbangnya.

“EDFZ di Bali dan Jabodetabek adalah harga mati untuk kita bisa membuat acara-acara berkuda internasional dengan mengundang atlet dan kuda dari luar negeri sehingga bisa mengembangkan olahraga ini," kata Aryo dalam keterangannya, Kamis (23/1/2025).

Aryo menjelaskan, kerja sama PP Pordasi dengan Kementerian Pertaniqn merupakan langkah strategis dalam mengintegrasikan berbagai potensi sektor peternakan kuda dengan olahraga berkuda di Indonesia. Pengembangan kuda lokal tidak hanya akan memperkuat sektor olahraga berkuda, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para peternak kuda lokal.

"Olahraga berkuda tidak hanya memiliki nilai prestasi, tetapi budaya dan ekonomi. Dengan sinergi ini, saya optimistis kita dapat meningkatkan kualitas ekosistem berkuda di Indonesia sekaligus membuka peluang baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar dia.

Nota kesepahaman ini mencakup sejumlah program strategis untuk pengembangan sektor peternakan kuda di Indonesia. Pertama, pengembangan rumpun kuda lokal melalui pelestarian dan peningkatan kualitas genetik kuda asli Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat identitas lokal sekaligus mendukung keberlanjutan peternakan kuda nasional.

Kedua, pengembangan sistem peternakan kuda yang modern dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing peternakan kuda Indonesia di pasar domestik maupun internasional. Fasilitas pendukung juga menjadi prioritas dalam kesepakatan ini. Kedua pihak akan membangun sarana dan prasarana yang menunjang kebutuhan peternakan kuda, termasuk fasilitas pelatihan dan pengelolaan yang memadai.

Ketiga, pembinaan asosiasi dan kelembagaan peternak kuda. Langkah ini bertujuan meningkatkan kapasitas organisasi peternak kuda sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan global.

Keempat, pertukaran data dan informasi serta bentuk kerja sama lain yang disepakati kedua pihak demi mendukung keberlanjutan program. Salah satu yang akan dikembangkan adalah pembuatan Paspor Kuda yang bertujuan untuk registrasi dan kartu identitas yang mampu meningkatkan nilai jual kuda agar peternak sejahtera.

"Keseluruhan program ini dirancang untuk mendukung perkembangan olahraga berkuda di Indonesia sekaligus memberikan dampak positif bagi komunitas peternak kuda," jelas Aryo.

Dalam waktu dekat, PP Pordasi bersama Kementerian Pertanian juga akan mewujudkan pendataan, registrasi, dan pembuatan Paspor Kuda baik lokal maupun elit. Hal ini untuk memastikan Indonesia memiliki data kuda yang akurat baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya.

Adapun, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan kerja sama dengan PP Pordasi juga diarahkan untuk pengembangan kuda lokal yang berkualitas melalui persilangan dengan kuda dari negara lain yang berkualitas. Menurutnya, melalui pemantauan dan evaluasi bersama yang dilakukan secara berkala, diharapkan kerja sama dengan PP Pordasi dapat memberikan manfaat nyata bagi semua pihak, khususnya komunitas peternak dan pelaku olahraga berkuda.

"Kita memerlukan kuda yang hebat berkualitas olimpic untuk bisa bersaing. Kita kembangkan dan jaga kualitasnya. Kami berharap sinergi ini benar-benar membawa dampak signifikan bagi sektor peternakan kuda dan olahraga berkuda di Indonesia. Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk menunjukkan potensi besar bangsa di bidang ini,” pungkas Amran.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0572 seconds (0.1#10.24)