Virus Corona Bikin Jadwal MotoGP Berantakan

Jum'at, 14 Februari 2020 - 23:59 WIB
Virus Corona Bikin Jadwal MotoGP Berantakan
Virus Corona Bikin Jadwal MotoGP Berantakan
A A A
BURIRAM - Pagelaran MotoGP 2020 kemungkinan bakal mengalami perubahan pada kalender seperti yang terjadi di Formula 1. Ini bisa terjadi lantaran merebaknya wabah virus Corona.

Dorna Sports saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengubah jadwal pada seri kedua yang dijadwalkan bakal berlangsung di Thailand, 22 Maret mendatang. Tapi merebaknya virus Corona memaksa otoritas tertinggi di dunia balap motor menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat untuk memastikan penyebarannya tidak meluas.

Kekhawatiran ini dapat dimaklumi mengingat setiap hajatan balap MotoGP, penikmat dari segala penjuru dunia hadir untuk menyaksikan pembalap kuda besi idola mereka. Di Thailand sendiri ada 33 kasus yang dikonfirmasi tertular virus Corona dan satu di antaranya dalam kondisi kritis.

Tindakan pencegahan terus dilakukan Dorna Sports seperti yang dilakukan saat para sirkus MotoGP menjalani pengujian resmi pertama di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Selama tiga hari berlangsung, seluruh insinyur, pejabat tim, hingga pembalap harus mengikuti serangkaian rekomendasi kebersihan dan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan penularan. Tetapi semakin banyak infeksi Corona memaksa Dorna Sports untuk mengevaluasi apa yang harus dilakukan.

Hubungan dengan penyelenggara GP Thailand semakin intens dilakukan untuk mengetahui posisi pemerintah dalam pengendalian virus tersebut. CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta sekarang tengah menunggu jawaban dari pihak penyelenggara dan pemerintah setempat.

"Kami akan ke Qatar dengan aman, karena mereka telah menjamin kami bahwa tidak ada bahaya. Tetapi sebelum pergi ke Thailand kami meminta informasi kepada pemerintahnya dan kami sedang menunggu jawaban," ungkap Ezpeleta dikutip dari Corsedimoto, Jumat (14/2).

Ezpeleta menekankan bahwa jika jawabannya negatif, maka bakal ada perubahan jadwal untuk GP Thailand. CEO Dorna Sports menegaskan kembali bahwa keselamatan pembalap selalu mendapatkan tempat pertama.

"Keputusan kami akan bergantung pada apa jawaban mereka karena keamanan selalu menjadi perhatian pertama kami. Kalau kami tak bisa balapan di sana pada bulan Maret, kami akan mencari waktu lain," pungkas Ezpeleta.

Ancaman virus corona sebelumnya sudah memaksa pagelaran Formula 1. Bahkan otoritas mereka yakni Federation Internationale de l'Automobile (FIA) terpaksa menunda GP China. Sejatinya balapan pilot jet darat itu bakal digelar di Sirkuit Internasional Shanghai pada 19 April 2020.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5602 seconds (0.1#10.140)