Neymar Jadi Tumpuan PSG di Kandang Dortmund

Selasa, 18 Februari 2020 - 11:39 WIB
Neymar Jadi Tumpuan PSG di Kandang Dortmund
Neymar Jadi Tumpuan PSG di Kandang Dortmund
A A A
DORTMUND - Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Thomas Tuchel berharap Neymar bisa tampil di leg pertama babak 16 Besar Liga Champions saat bertandang ke Borussia Dortmund. Kondisi bintang asal Brasil sudah membaik dari cedera rusuk.

Pertandingan yang akan berlangsung di Signal Iduna Park, Rabu (18/2/2020) dini hari, jadi partai pertama Neymar setelah dinyatakan cedera. Kondisi Neymar sangat diharapkan bugar kala bertemu Dortmund. (Baca juga : Preview Borussia Dortmund vs Paris Saint-Germain: Menyambut Tamu Agung )

"Dia ada di sini (Dortmund). Dia akan berlatih dan jika semuanya berjalan dengan baik dia akan bermain. Karena bagi kita, dia bisa mengubah hampir semua hal saat bermain dan saya harap dia akan bermain," kata Tuchel dilansir Reuters, Selasa (18/2/2020).

PSG telah tersingkir di babak 16 Besar dalam tiga musim terakhir. Tak heran di musim ini semua kenangan buruk akan coba disingkirkan.

"(Neymar) mengubah segalanya karena jika ia bermain kami memiliki kualitas dan kepercayaan diri serta kemampuan untuk menentukan. Itu mengubah segalanya ... karena jika dia tidak bermain kami tidak memiliki pemain lain dengan kualitas itu untuk menggantikannya," kata Tuchel.

Tuchel, yang pernah menukangi Dortmund selama dua musim sebelum pergi ke Paris, mengaku perlu meracik komposisi tim. Pasalnya, wakil Bundesliga itu dikenal punya serangan hebat. Itu semua ditunjukkan dengan 22 gol dalam lima pertandingan terakhir di liga.

"Sangat penting untuk bermain dengan penuh kepercayaan diri di stadion ini dengan penggemar dan lawan seperti itu. Jika tidak Anda tidak bisa bertahan," imbuh Tuchel.

"Kami memiliki semangat tim untuk mengatasi situasi sulit, beradaptasi dengan berbagai skenario. Itulah kuncinya," lanjutnya.

Mengenai tekanan yang bakal terbebani pemainya terkait kegagalan tiga musim secara beruntun, Tuchel mengatakan hal tersebut tak perlu dipersoalkan. "Jika Anda kalah di babak 16 selama tiga tahun dan Anda tiba untuk keempat kalinya, jelas itu bukan situasi yang sama," kata Tuchel.

"Setiap tahun memiliki kisahnya dan mungkin kami harus menerima bahwa itu adalah olah raga. Ada dokter, profesi yang jauh lebih penting, kami bermain olah raga tetapi kebetulan Anda kalah. Mungkin nanti kita bisa bernafas sedikit lebih mudah. ​​Kita di sini dan penting untuk memanfaatkannya sebaik-baiknya."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0454 seconds (0.1#10.140)