Messi Akui Sering Melihat Hal Aneh Terjadi di Barcelona

BARCELONA - Merebaknya skandal “BarcaGate” ternyata tidak membuat Lionel Messi begitu terkejut. Penyerang asal Argentina itu mengakui sudah sering mendengar atau melihat hal aneh terjadi di Barcelona.

Barcelona saat ini tengah disorot terkait skandal kampanye gelap di media sosial terhadap sejumlah figur yang berkaitan dengan klub. Tujuannya adalah untuk melindungi reputasi presiden Josep Maria Bartomeu.

Diduga perusahaan even organizer bernama I3 Ventures dibayar hingga 1 juta euro untuk menerbitkan cerita yang menjatuhkan martabat sejumlah pemain atau alumni Barcelona yang mengkritik kebijakan Bartomeu. Salah satu korbannya konon Lionel Messi.

Merasa namanya disebut-sebut, Messi akhirnya memberi tanggapan. La Pulga menyatakan akan menunggu dulu untuk melihat apakah yang dituduhkan kepada Bartomeu itu benar. Tapi, disisi lain, bintang berusia 32 tahun itu mengakui tidak terlalu terkejut dengan kabar ini.

“Saya hanya sedikit terkejut sebab saya tidak berada disana (Barcelona). Saya sedang berpergian. Ketika kembali, saya baru mengetahuinya sedikit demi sedikit. Presiden (Bartomeu) mengatakan hal sama seperti yang diutarakannya di publik. Hal sama yang dikatakannya saat jumpa media: Apa situasinya, apa yang telah terjadi. Saya tidak bisa berkata lebih,” ujar Messi, dilansir skysport.

Terkait “BarcaGate”, Messi disebut-sebut setidaknya sudah dua kali dia mendapat serangan di media sosial. Pertama menyinggung soal keluarganya, termasuk anak dan istrinya. Kemudian mengenai sikapnya yang belum juga memperpanjang kontrak bersama Barcelona.

“Sejujurnya saya sudah melihat atau mendengar banyak hal aneh terjadi (di Barcelona). Tapi, bisa pula dikatakan harus ada bukti. Kami masih harus menunggu untuk melihat apakah itu benar atau tidak. Kami tidak bisa berbicara banyak. Kami harus menunggu dan melihat apa yang terjadi. Jujur saja, masalah ini terlihat cukup aneh bagi saya,” tandasnya.

Menariknya, skandal ini terkuak tidak lama setelah kontroversi antara Messi dengan Eric Abidal selaku direktur olahraga Barcelona. Saat itu, dia tidak terima dengan pernyataan Abidal yang menilai penyebab dipecatnya Ernesto Valverde karena ada sejumlah pemain yang tidak bekerja keras.