Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia Diduga karena Serangan Jantung

Kabar duka kembali menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya sekaligus pelatih Deltras Sidoarjo, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) sore di Surabaya. Ia diduga mengalami serangan jantung saat bermain sepak bola.

CEO Deltras Sidoarjo, Amir Burhanuddin, mengonfirmasi bahwa Bejo kolaps ketika bermain di Lapangan SIER, Surabaya. "Tadi sore main bola terus tidak sadarkan diri, dibawa ke RS di depannya lapangan itu," ujar Amir. Bejo langsung dilarikan ke RS Royal Surabaya, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.20 WIB.



Maura Hally, mantan pemain Persebaya, yang turut menyaksikan kejadian tersebut, mengatakan bahwa Bejo tiba-tiba jatuh saat babak kedua baru berjalan sekitar lima hingga sepuluh menit. "Jadi saat babak kedua baru berjalan lima hingga sepuluh menit, tiba-tiba Bejo jatuh," ungkapnya saat on air di Radio Suara Surabaya, Selasa petang.

Selepas kejadian, Bejo segera dievakuasi menggunakan ambulans milik PT SIER ke RS Royal Surabaya. Sayangnya, usaha penyelamatan tidak membuahkan hasil. "Saat Bejo dibawa ke rumah sakit, kami tunggu di lapangan. Kemudian pada pukul 17.20, kami mendapatkan kabar bahwa Bejo meninggal dunia," lanjut Maura Hally.

Kepergian Bejo Sugiantoro menjadi pukulan besar bagi dunia sepak bola nasional. Sebagai pemain dan pelatih, ia dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi serta memiliki pengaruh besar bagi generasi pesepak bola muda. Selamat jalan, legenda.