Biodata dan Agama Ilia Topuria yang Ditentang Khabib Nurmagomedov untuk Lawan Islam Makhachev

Pro dan kontra terkait keputusan Ilia Topuria naik kelas dari kelas bulu ke kelas ringan UFC terus menjadi perbincangan di kalangan sesama petarung maupun penggemar. Khabib Nurmagomedov merupakan salah satu mantan petarung kelas ringan yang cukup keras menyuarakan hal tersebut.

Khabib Nurmagomedov merasa terusik saat ada rumor yang menyatakan bahwa Topuria bakal menantang Islam Makhachev selaku juara kelas ringan UFC saat ini. Mantan juara kelas ringan terlama (2018-2021), menuturkan bahwa Topuria memang petarung yang hebat, namun ia belum pantas untuk langsung mendapatkan kesempatan perebutan gelar di kelas ringan.

Khabib Nurmagomedov menyarankan agar Topuria lebih dulu mengalahkan petarung-petarung lain di kelas ringan, seperti yang ia lakukan saat ingin merebut gelar juara kelas bulu dari Alexander Volkanovski.



"Saya pikir jika Anda maju dan mengalahkan seseorang seperti Dustin Poirier atau Charles Oliveira, dia adalah yang berikutnya. Mengapa tidak? Karena tidak ada seorang pun," kata Nurmagomedov dikutip dari Sports Illustrated, Rabu (26/2/2025).

Pernyataan Khabib Nurmagomedov justru bertolak belakang dengan Youssef Zalal. Petarung yang sama-sama memulai debut dengan Topuria pada tahun 2000, menegaskan jika petarung tak terkalahkan di UFC (8-0) itu pantas untuk mendapatkan peluang memperoleh gelar juara kelas ringan UFC.

"Ya, saya yakin begitu. Ini bukan sekadar rekor kelas bulu, 7-0. Ini tentang orang-orang yang dikalahkannya dan bagaimana ia melakukannya. Ia hanya maju dan mengalahkan orang ini (Islam Makhachev)," tutur Zalal.



"Ia (Topuria) mengalahkan orang ini, ia mengalahkan (Islam Makhachev). Untuk melakukan itu, menurut pendapat saya, seratus persen akan berjuang untuk gelar," bebernya.


Foto: Ilia Topuria official

Profil Ilia Topuria

Ilia Topuria lahir di Halle, Jerman, 21 Januari 1997. Ia pertama kali mengenal olahraga seni bela diri campuran ini sewaktu masih berada di bangku sekolah. Sejak saat itu ia mulai berlatih gulat Yunani-Romawi dengan saudaranya Alex.

Pada 2003, keluarga Topuria kemudian pindah ke Georgia, ia dan saudaranya terus berlatih gulat Yunani-Romawi. Topuria kemudian pindah ke Alicante (Spanyol), dan ia mulai berlatih Seni Bela Diri Campuran di Climent Club Gym, tempat ia tumbuh sebagai atlet dan pribadi.



Topuria memulai debutnya sebagai petarung MMA dalam promosi lokal. Ketekunan dan komitmennya mulai terlihat semakin nyata. Secara keseluruhan, ia memiliki rekor tak terkalahkan 16-0 (8 MMA dan 8 UFC).

Topruia memiliki tingkat kemenangan KO/TKO di UFC yang cukup mengesankan, yakni 63 persen. Sisanya 13 persen merebut kemenangan melalui kuncian dan 25 persen melalui kemenangan angka.

Bagi Topuria, rendah hati tidak sama dengan percaya diri. Itulah sebabnya ia selalu percaya pada dirinya sendiri. Pada pekerjaannya, disiplinnya, dan kemenangan yang diraihnya selama ini.

Setiap langkah yang diambil selama bertahun-tahun telah membawanya lebih dekat ke tujuan yang telah ia tetapkan untuk dirinya sendiri, yakni mencapai puncak. Jauh dari menghentikannya, ambisi tujuannya telah mendorongnya untuk memberikan segalanya dalam setiap sesi latihan.

Dalam setiap pertarungan, di setiap momen dalam hidupnya, bergerak menuju tujuan dan tersembunyi dalam nama belakangnya, yakni mMenjadi yang terbaik.