Tyson Fury Panaskan Perdebatan Donald Trump vs Zelensky: Hentikan Perang!
loading...
Tyson Fury Panaskan Perdebatan Donald Trump vs Zelensky: Hentikan Perang!
A
A
A
LONDON - Petinju Inggris Tyson Fury mengirimkan pesan dukungan kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, setelah konferensi pers yang memanas antara Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Gedung Putih pada Jumat (1/3/2025).
Ketegangan antara kedua pemimpin negara terjadi saat perundingan damai antara Ukraina dan Rusia tiba-tiba berantakan di Washington DC. Trump dikabarkan mengusir Zelensky dari Gedung Putih setelah terjadi perdebatan sengit antara keduanya di Oval Office. Perselisihan ini semakin memanas ketika Trump merasa tersinggung oleh sikap Zelensky terhadap Wakil Presiden AS, JD Vance, di depan kamera.
Fury, yang pensiun dari dunia tinju tahun lalu, tampak menikmati momen tersebut dan membagikannya di Instagram Story miliknya. Dalam unggahan tersebut, petinju berjuluk "The Gypsy King" itu menuliskan pesan berapi-api kepada Trump.
"Ayo @realdonaldtrump, bereskan semuanya, baby!" tulis Fury.
Tak berhenti di situ, petinju berusia 36 tahun itu kembali menunjukkan dukungannya dengan membagikan pernyataan Trump terkait insiden tersebut.
"Viva Trump," tulis Fury dalam unggahan lainnya. "Hentikan perang. @realdonaldtrump = perdamaian dunia."
Zelensky sendiri datang ke Gedung Putih dengan membawa sabuk juara dunia kelas berat milik petinju Ukraina, Oleksandr Usyk. Namun, tidak jelas apakah sabuk tersebut asli atau hanya replika. Usyk sendiri berhasil merebut sabuk juara WBC dari Tyson Fury tahun lalu dan kembali mengalahkannya dalam pertandingan ulang pada Desember.
Meskipun Zelensky membawa simbol kebanggaan Ukraina itu, tampaknya Trump tidak terkesan. Keributan di Oval Office pun semakin menjadi, dengan Trump mengancam akan menarik dukungan AS untuk Ukraina jika Zelensky tidak menyetujui syarat perdamaian yang diajukannya. Trump juga menuduh Zelensky tidak menunjukkan rasa terima kasih kepada Amerika.
Namun, Zelensky tidak tinggal diam. Ia bahkan menunjukkan foto-foto kehancuran di negaranya sebagai bukti penderitaan rakyat Ukraina. Presiden Ukraina itu menegaskan bahwa dirinya sudah berulang kali menyampaikan terima kasih kepada rakyat Amerika.
Pertengkaran tersebut menjadi salah satu insiden paling panas yang pernah terjadi secara terbuka di Oval Office, dan disaksikan oleh dunia melalui siaran televisi internasional.
Ketegangan antara kedua pemimpin negara terjadi saat perundingan damai antara Ukraina dan Rusia tiba-tiba berantakan di Washington DC. Trump dikabarkan mengusir Zelensky dari Gedung Putih setelah terjadi perdebatan sengit antara keduanya di Oval Office. Perselisihan ini semakin memanas ketika Trump merasa tersinggung oleh sikap Zelensky terhadap Wakil Presiden AS, JD Vance, di depan kamera.
Fury, yang pensiun dari dunia tinju tahun lalu, tampak menikmati momen tersebut dan membagikannya di Instagram Story miliknya. Dalam unggahan tersebut, petinju berjuluk "The Gypsy King" itu menuliskan pesan berapi-api kepada Trump.
"Ayo @realdonaldtrump, bereskan semuanya, baby!" tulis Fury.
Tak berhenti di situ, petinju berusia 36 tahun itu kembali menunjukkan dukungannya dengan membagikan pernyataan Trump terkait insiden tersebut.
"Viva Trump," tulis Fury dalam unggahan lainnya. "Hentikan perang. @realdonaldtrump = perdamaian dunia."
Zelensky sendiri datang ke Gedung Putih dengan membawa sabuk juara dunia kelas berat milik petinju Ukraina, Oleksandr Usyk. Namun, tidak jelas apakah sabuk tersebut asli atau hanya replika. Usyk sendiri berhasil merebut sabuk juara WBC dari Tyson Fury tahun lalu dan kembali mengalahkannya dalam pertandingan ulang pada Desember.
Meskipun Zelensky membawa simbol kebanggaan Ukraina itu, tampaknya Trump tidak terkesan. Keributan di Oval Office pun semakin menjadi, dengan Trump mengancam akan menarik dukungan AS untuk Ukraina jika Zelensky tidak menyetujui syarat perdamaian yang diajukannya. Trump juga menuduh Zelensky tidak menunjukkan rasa terima kasih kepada Amerika.
Namun, Zelensky tidak tinggal diam. Ia bahkan menunjukkan foto-foto kehancuran di negaranya sebagai bukti penderitaan rakyat Ukraina. Presiden Ukraina itu menegaskan bahwa dirinya sudah berulang kali menyampaikan terima kasih kepada rakyat Amerika.
Pertengkaran tersebut menjadi salah satu insiden paling panas yang pernah terjadi secara terbuka di Oval Office, dan disaksikan oleh dunia melalui siaran televisi internasional.
(sto)
Lihat Juga :
