Sarri Jengkel, Sulit Terapkan Konsep 'Sarri-ball' di Juventus

Jum'at, 28 Februari 2020 - 01:02 WIB
Sarri Jengkel, Sulit Terapkan Konsep Sarri-ball di Juventus
Sarri Jengkel, Sulit Terapkan Konsep 'Sarri-ball' di Juventus
A A A
TURIN - Pelatih Juventus Maurizio Sarri mengakui kesulitan menerapkan gaya yang diusungnya ke Juventus. Sarri menekankan konsep mengoper bola dengan cepat, sebuah gaya bermain yang dijuluki pengagumnya sebagai 'Sarri-ball'.

"Saya mengalami banyak kesulitan menerapkan gagasan bermain dengan gaya memindahkan bola dengan cepat ke dalam tim ini," kata Sarri jengkel.

“Dalam latihan, bola bisa bergerak sekitar 200 kilometer per jam, tetapi yang aneh adalah itu tidak terjadi dalam pertandingan. Dalam latihan, kami bekerja dua kali, secepat yang kami lakukan malam ini,” tambahnya.

Juventus menelan kekalahan 0-1 dari Olympique Lyon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 di Groupama Stadium, Kamis (27/2/2020) dini hari WIB. (Baca Juga: Tumbangkan Juventus, Lyon Hapus Kutukan di Groupama).

Sebelum Sarri -yang mendapatkan reputasinya selama tiga tahun di Napoli- ditunjuk pada musim panas lalu, Juventus telah menghabiskan lima musim di bawah Massimiliano Allegri yang lebih pragmatis, yang kerap menekankan pentingnya 'mengelola pertandingan'.
Setelah memenangkan gelar Serie A di setiap musim di bawah Allegri untuk memperpanjang perjalanan mereka ke delapan gelar berturut-turut, Juventus memutuskan penampilan yang lebih atraktif, dan pilihan jatuh ke Sarri, pelatih lebih suka timnya bermain dengan pola yang rumit, umpan dengan kecepatan tinggi melalui pertahanan lawan.

Namun, kebiasaan lama di bawah Allegri sangat sulit diubah. Sarri sering mengamati bahwa timnya mundur untuk bertahan di tepi area penalti dengan gaya Allegri yang lebih berhati-hati.

Juventus telah menunjukkan sedikit dari yang diinginkan Sarri dan masih memimpin Serie A dengan satu poin atas Inter Milan. Namun, possession (penguasaan bola) yang mereka miliki kadang tidak menghasilkan gol. Di Serie A, mereka telah mencetak lebih sedikit gol daripada pada fase yang sama musim lalu, yakni 48 berbanding 53.

Sebelumnya Sarri mengeluh beberapa kali, bahwa pesannya tidak sampai. Kinerja timnya melawan Lyon, sangat mengecewakan dirinya.

"Di babak pertama, umpan kami tidak bagus dan itulah sebabnya kami menderita," katanya. "Babak kedua lebih baik tetapi tidak cukup baik untuk pertandingan Liga Champions."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5722 seconds (0.1#10.140)