Formula One, Hamilton Bosan Tanpa Balapan Ketat

Jum'at, 04 September 2020 - 15:16 WIB
loading...
Formula One, Hamilton Bosan Tanpa Balapan Ketat
Foto/dok
A A A
MONZA - Dominasi Mercedes sejak awal musim Formula One (F1) 2020 dinilai membuat ajang balap jet darat tersebut berlangsung monoton. Kondisi itu tidak hanya membuat para penggemar F1 bosan menyaksikan jalannya balapan, namun juga Lewis Hamilton .

Tidak dapat dimungkiri, Hamilton bersama Mercedes memang tampil begitu dominan dan relatif tanpa perlawanan dalam beberapa tahun terakhir. Musim ini saja pembalap asal Inggris itu selalu mengungguli rival-rivalnya dengan sangat mudah. (Baca: Ini Alasan TNI Tidak Diperlukan Menangani Terorisme)

Dari tujuh balapan yang sudah berlangsung, lima di antaranya mampu dimenangkannya, termasuk pada balapan terakhir di GP Belgia, akhir pekan lalu. Satu-satunya pembalap yang mampu merebut kemenangan adalah pembalap Red Bull Racing Max Verstappen di Grand Prix (GP) ulang tahun balapan ke-70 di Sirkuit Silverstone.

Namun, kemenangan itu dirasa tidak cukup membuat para penikmat F1 percaya balapan tetap berlangsung menarik. Situasi ini membuat Hamilton angkat bicara dan enggan disalahkan dengan balapan F1 yang dinilai sangat membosankan.

Menurutnya, semua itu bukan kesalahan dari pembalap yang sedang bertanding di atas lintasan balap, tapi para pembuat peraturan dalam pengembangan mobil, yang tak lain adalah petinggi Federasi Automotif Internasional (FIA) dan F1.

“Ini salah para petinggi F1 . Salahkan mereka karena tak mampu membuat aturan yang memungkinkan setiap tim dan pembalap bertarung ketat,” ucap Hamilton, dilansir Crash.

Ketika penggemar bosan dengan balapan yang sudah bisa ditebak hasilnya, Hamilton kemudian muncul untuk memberi pembelaan diri. Rekan setim Valtteri Bottas ini menilai jika tim lain seharusnya belajar agar bisa mendesain mobil yang lebih kompetitif. Sebagai pembalap profesional, dia hanya menjalankan tugas untuk meraih kemenangan sebanyak mungkin. (Baca juga: Banyuwangi Bakal Jadi Pusat Wisata Bahari Kelas Dunia)

“Saya tidak bisa mewakili para penggemar. Tapi, saya pernah menjadi penggemar karena tumbuh di era Schumacher. Saya tahu seperti apa rasanya. Saya berharap orang-orang sadar hal ini bukan salah kami. Kami hanya pembalap yang meraih posisi ini dengan berjuang. Semua merupakan tanggung jawab pembuat peraturan dalam mendesain mobil,” ucap Hamilton.

Meski begitu, pembalap berusia 35 tahun ini sebenarnya merasa bosan dan ingin meraih posisi terdepan lewat pertarungan ketat sesama pembalap lain di atas lintasan. Tapi, faktanya, Hamilton dan timnya terlalu kuat bagi tim lain. Jadi, dia berharap para petinggi FIA dan F1 harus bisa mencari rumusan teknis baru agar balapan kian kompetitif. “Saya menunggu hal itu kalau mereka bisa,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Tim Red Bull Racing Christian Horner berharap F1 melakukan perubahan, salah satunya dihapuskannya hanya satu pit stop di setiap balapan. Menurutnya, hal itu yang menyebabkan balapan menjadi terasa sangat membosankan dalam beberapa tahun terakhir. (Lihat videonya: Kapal Induk dan Kapal Perang Asing Bernama Nuansa Nusantara)

Horner mengatakan dengan balapan satu pit stop membuat para pembalap sangat berhati-hati, terutama dalam mengelola ban. Bahkan, dia menyebut pembalapnya, Verstappen, sempat bermasalah pada putaran terakhir mengingat getaran yang dialami dari ban cepat rusak karena digunakan lebih dari 30 lap. Karena itu, Horner merasa sudah waktunya F1 melakukan perubahan. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3033 seconds (0.1#10.140)