3 Alasan Malaysia Sulit Contek Program Naturalisasi Ala Timnas Indonesia

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:32 WIB
loading...
3 Alasan Malaysia Sulit...
3 Alasan Malaysia Sulit Contek Program Naturalisasi Ala Timnas Indonesia
A A A
Program naturalisasi pemain telah menjadi salah satu strategi utama Timnas Indonesia dalam meningkatkan daya saing di kancah internasional. Sejumlah pemain keturunan telah memperkuat Garuda yang memberi dampak besar pada performa tim. Namun, di sisi lain, Malaysia tampaknya tidak bisa mengikuti langkah yang sama dengan mudah.

CEO Harimau Malaya, Rob Friend, menegaskan bahwa Malaysia tidak bisa dibandingkan langsung dengan Indonesia dalam hal pengembangan sepak bola. Dalam wawancara dengan Astro Arena, Friend menjelaskan bahwa ada setidaknya 3 alasan Malaysia sulit mengikuti program naturalisasi ala Indonesia.

1. Populasi dan Diaspora yang Berbeda


Friend menyoroti bahwa Indonesia memiliki populasi yang jauh lebih besar dibandingkan Malaysia, yang secara otomatis meningkatkan peluang menemukan pemain keturunan yang bisa dinaturalisasi.

"Kita harus realistis, Malaysia bukan Indonesia. Populasi mereka jauh lebih besar, dan diaspora Indonesia tersebar di seluruh dunia," ujar Friend.

Dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa dan komunitas diaspora yang luas, Indonesia memiliki banyak pemain keturunan yang tersebar di berbagai liga Eropa. Hal ini memudahkan PSSI untuk merekrut talenta berbakat yang bisa memperkuat Timnas. Sementara itu, Malaysia dengan populasi sekitar 33 juta jiwa memiliki keterbatasan dalam menemukan pemain berdarah Malaysia yang berkarier di luar negeri.

2. Kebijakan Naturalisasi yang Berbeda


Selain faktor populasi dan diaspora, kebijakan naturalisasi di Malaysia juga lebih ketat dibandingkan Indonesia. Selama ini, Malaysia lebih banyak menaturalisasi pemain asing yang sudah lama bermain di Liga Malaysia, bukan pemain keturunan yang masih berkarier di Eropa seperti yang dilakukan Indonesia.

Pendekatan ini membuat proses regenerasi tim nasional lebih lambat dibandingkan Indonesia. Sementara Garuda bisa mendatangkan pemain-pemain muda dengan pengalaman di liga top Eropa, Malaysia masih bergantung pada pemain naturalisasi yang mayoritas telah melewati masa keemasan mereka.

3. Fokus pada Pembinaan Jangka Panjang


Friend menekankan bahwa revolusi Timnas Malaysia tidak bisa terjadi dalam waktu singkat dan membutuhkan strategi jangka panjang.

"Roma tidak dibangun dalam sehari. Dalam sepak bola klub, Anda bisa membeli pemain dan membuat perubahan instan, tetapi tidak dalam sepak bola tim nasional," ungkapnya.

Malaysia tampaknya memilih untuk berinvestasi pada pengembangan pemain lokal ketimbang mencari solusi instan lewat naturalisasi. Hal ini terlihat dari berbagai program pembinaan yang mereka jalankan, termasuk fokus pada kompetisi domestik dan penguatan tim muda.

Malaysia menghadapi tantangan besar jika ingin mengikuti strategi naturalisasi ala Timnas Indonesia. Faktor populasi, keterbatasan diaspora, perbedaan kebijakan, serta fokus pada pembinaan jangka panjang membuat Malaysia memilih jalur berbeda dalam pengembangan sepak bola nasional.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wejangan Tim Cahill...
Wejangan Tim Cahill untuk Australia Jelang Lawan Timnas Indonesia: Kekuatan Negara Asia Setara
Eliano Reijnders Tunggu...
Eliano Reijnders Tunggu Tijjani Reijnders di Piala Dunia 2026
Jadwal Australia vs...
Jadwal Australia vs Timnas Indonesia: Terbanglah Tinggi Garuda
Pemain Abroad Timnas...
Pemain Abroad Timnas Indonesia Berdatangan di Sydney, Siapa yang Belum Gabung?
Sandy Walsh Bentrok...
Sandy Walsh Bentrok Cristiano Ronaldo di Perempat Final Liga Champions Asia Elite
5 Striker Top Serie...
5 Striker Top Serie A yang Berhasil Dikantongi Jay Idzes, Nomor 1 Bomber Napoli
Bomber Australia Waspadai...
Bomber Australia Waspadai Peningkatan Kekuatan Timnas Indonesia: Saya Terkesan!
Ole Romeny Tiba di Australia...
Ole Romeny Tiba di Australia Bersama 19 Pemain Timnas Indonesia
Kenapa Asnawi Mangkualam...
Kenapa Asnawi Mangkualam Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia?
Rekomendasi
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
Apakah Brad Pitt Mengendarai...
Apakah Brad Pitt Mengendarai Mobil Balap Sungguhan di Film F1?
Prabowo Diharapkan Jadi...
Prabowo Diharapkan Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi Indonesia
Berita Terkini
Daud Yordan Mundur,...
Daud Yordan Mundur, George Kambosos Bersumpah Habisi Jake Wyllie
15 menit yang lalu
Wejangan Tim Cahill...
Wejangan Tim Cahill untuk Australia Jelang Lawan Timnas Indonesia: Kekuatan Negara Asia Setara
56 menit yang lalu
Daud Yordan vs George...
Daud Yordan vs George Kambosos Jr. Batal, Ada Apa The Senator?
1 jam yang lalu
3 Alasan Malaysia Sulit...
3 Alasan Malaysia Sulit Contek Program Naturalisasi Ala Timnas Indonesia
3 jam yang lalu
Eliano Reijnders Tunggu...
Eliano Reijnders Tunggu Tijjani Reijnders di Piala Dunia 2026
6 jam yang lalu
Jadwal Australia vs...
Jadwal Australia vs Timnas Indonesia: Terbanglah Tinggi Garuda
6 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved